Fokus Sterling Juara Premier League, Bukan Gelar Pemain Terbaik

24 April 2019 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raheem Sterling dengan trofi Piala Liga. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Raheem Sterling dengan trofi Piala Liga. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Tak berlebihan jika menyebut Raheem Sterling sebagai sosok kunci Manchester City dalam perburuan gelar juara Premier League 2018/19. Penampilan eks pemain Liverpool itu memang begitu dominan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut bisa dilihat dari kontribusi Sterling terhadap 28 gol (17 gol dan 11 assist) City di liga. Kontribusinya bahkan melampaui Sergio Aguero sebagai topskorer sementara City. Pemilik nama terakhir cuma mengemas 19 gol dan 7 assist.
Berkat penampilan gemilangnya, Sterling lantas menjadi kandidat kuat untuk memenangi penghargaan Pemain Terbaik Premier League versi Professional Footballers’ Association (PFA). Adalah Virgil van Dijk (Liverpool) yang menjadi pesaing terberatnya.
Sang pemenang ditentukan lewat pemungutan suara sesama pemain. Kemudian lewat seremonial di London, Minggu (28/4/2019), PFA bakal mengumumkan siapa yang berhak merengkuh penghargaan tersebut.
Sterling sendiri merasa bangga bisa masuk daftar kandidat, apalagi sampai diunggulkan. Namun, dia mengaku tak terlalu peduli dengan peluangnya keluar sebagai Pemain Terbaik Premier League untuk kali pertama.
ADVERTISEMENT
Para pemain Manchester City merayakan gol Raheem Sterling ke gawang Crystal Palace. Foto: Tony O'Brien/Reuters
Pasalnya, fokus Sterling bersama City tengah tertuju ke perburuan gelar. Perjuangan mereka tengah memasuki fase krusial dengan agenda menghadapi Manchester United di Old Trafford, Kamis (25/4) dini hari WIB.
Kalau menang, City bakal mengudeta puncak tabel dari Liverpool. Sebaliknya, kegagalan City meraih tripoin di derbi Manchester bakal membuat Liverpool berada di atas angin dalam tiga pekan tersisa.
"Target saya adalah menjuarai Premier League dan Piala FA, baru memikirkan penghargaan individu. Meskipun, penghargaan individu bakal diputuskan sebelum pertandingan penentuan gelar," tutur Sterling seperti dikutip dari FourFourTwo.
"Tanpa kesuksesan kolektif, penghargaan individu terasa hambar bagi saya. Bahkan, saya sejujurnya enggan masuk daftar kandidat kalau gagal memenangi Premier League," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski tak terlalu berhasrat merebut penghargaan pribadi, Sterling sendiri tetap menyumbangkan suaranya. Aturan tak mengizinkan setiap pemain untuk memilih dirinya sendiri, sehingga Sterling memberikan hak pilihnya untuk pemain lain.
Raheem Sterling merayakan gol kelima Manchester City di laga melawan Southampton. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Tak ada balas budi dari Sterling setelah Van Dijk menyatakan telah memilih pemilik nomor kostum 7 di Timnas Inggris itu. Ketimbang mendukung Van Dijk sebagai rivalnya dalam perburuan gelar, dia memberikan suara untuk Harry Kane selaku rekannya di Timnas Inggris.
Sayangnya, Kane gagal masuk daftar enam kandidat akhir. Selain Van Dijk dan Sterling, cuma ada Sergio Aguero, Bernardo Silva (Manchester City), Sadio Mane (Liverpool), serta Eden Hazard (Chelsea).
"Saya sendiri memilih Harry Kane. Pilihan ini berdasarkan kesuksesan Kane mencetak banyak gol setiap musim. Dia berkontribusi besar terhadap timnya," kata Sterling.
ADVERTISEMENT
"Begitu pula menimbang etos kerja dan bagaimana dia menjaga diri. Kane tak berubah walaupun baru kembali dari cedera. Sebagai pemain profesional, saya belajar dari dia. Itulah alasan saya memilihnya," ujarnya.