Football Rant: Adieu, Arsene!

Manajer legendaris Arsenal, Arsene Wenger. (Foto: AFP/Marco Bertorello)

Arsene Wenger telah memberikan bab-bab menarik dalam rentang sejarah Arsenal dan Premier League. Ini tidak bisa dibantah.

Sebelum ia datang, Arsenal sempat dikenal dengan sebutan 'Boring, boring Arsenal' karena gaya permainan mereka yang cenderung pragmatis. Wenger mengubah itu. Kedatangannya tidak hanya menghadirkan perubahan beragam metode di balik layar --mulai dari penggunaan statistik untuk menilai pemain hingga asupan nutrisi--, tetapi juga brand sepak bola yang tidak sekadar ofensif, tetapi juga cerdas.

Oleh Wenger, beberapa pemain lama Arsenal tidak hanya diberikan instruksi yang lebih mendetail, tetapi juga diberi masukan-masukan untuk mengubah pola pikir mereka. Mereka tak lagi berlari atau mengoper bola tanpa arah, tetapi berlari dan mengoper dengan tujuan --dan efisien.

Mau tak mau, kedatangan Wenger juga ikut mengubah Premier League. Kedatangannya, dengan gaya sepak bola Eropa daratan, juga memaksa kesebelasan-kesebelasan (dan manajer mereka) untuk ikut berubah. Salah satunya Alex Ferguson.

Ferguson mau tak mau harus mengevolusi Manchester United-nya sedemikian rupa agar tetap bisa bersaing. Ia boleh sebal dengan Wenger dulu, tetapi ia tidak bisa memungkiri, kedatangan Wenger juga telah memaksanya beradaptasi dengan zaman.

Dalam lebih dari sedekade terakhir, Wenger memang lebih sering jadi bahan olok-olok. Arsenal-nya lebih sering jadi pelengkap penderita di papan atas lantaran kesulitan untuk tampil konsisten sepanjang musim.

Meski begitu, catatan-catatan seperti yang sudah dituliskan di atas, plus pencapaian mengantarkan Arsenal menjadi juara tanpa pernah kalah pada 2003/2004, tetap tidak bisa dihapus begitu saja.

Oleh karena itu, ketika ia mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan Arsenal begitu musim ini selesai, masih banyak hal yang bisa diingat darinya. Dan oleh karena itu pula, kami membahas sosok yang kerap disebut 'The Professor' tersebut pada Football Rant kali ini.

Selamat menyaksikan.