Galatasaray vs PSG: Misi Rumit Bertanding di Turki

1 Oktober 2019 19:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Paris Saint-Germain melakukan selebrasi usaai mencetak gol. Foto: AFP/MEHDI FEDOUACH
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Paris Saint-Germain melakukan selebrasi usaai mencetak gol. Foto: AFP/MEHDI FEDOUACH
ADVERTISEMENT
Mudah untuk mengukur kesenjangan kualitas skuat Paris Saint-Germain (PSG) dengan Galatasaray, dua kubu yang akan bentrok di Liga Champions matchday kedua, (Rabu 2/10/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
PSG dijejali oleh sederet pemain bintang macam Kylian Mbappe, Neymar, Marco Verratti, Angel Di Maria, Edinson Cavani, serta Mauro Icardi.
Bandingkan dengan Galatasaray yang cuma dihuni oleh mantan atau, setidaknya, pemain yang nyaris jadi bintang. Radamel Falcao, Steven Nzonzi, Ryan Babel, Jean Michael Seri, dan Yuto Nagatomo jadi sampelnya.
Dari kualitas skuat, utusan Turki itu jelas tertinggal. Namun, tidak untuk aspek geografis. Ali Sami Yen Stadium alias Türk Telekom Stadium, kandang Galatasaray itu, tergolong angker untuk tim asal Prancis.
Dalam enam kesempatan terakhir, tak satupun Galatasaray takluk. Termasuk saat menekuk PSG 1-0 di Liga Champions edisi 2000/01.
Berbanding terbalik dengan PSG yang menelan tiga kekalahan dari empat lawatannya ke Turki. Satu-satunya kemenangan itu mereka raih saat mengalahkan Kayserispor di Piala UEFA 11 tahun silam.
ADVERTISEMENT
Thiago Silva telah mewanti-wanti potensi ancaman di kandang Galatasaray. Terpenting adalah tidak menjadikan itu sebagai beban dan fokus kepada permainan tim.
"Kami tahu betapa bagusnya Galatasaray beserta sejarah mereka. Pendukung mereka sangat bersemangat dan kami tahu apa yang akan terjadi nanti," kata Silva seperti dilansir situs resmi klub.
"Tapi, kami harus fokus pada permainan kami sendiri. Tidak memikirkan (pengaruh) penggemar, meskipun itu tidak akan berjalan mudah."
UltrAslan di laga Galatasaray vs FC Astana. Foto: OZAN KOSE / AFP
Perkataan Silva ada benarnya. PSG mesti lebih dulu membenahi onderdil mereka. Les Parisiens belum mampu tampil ajek sejauh ini. Mereka cuma mampu mencetak 3 gol dalam empat laga terbaru Ligue 1 --termasuk saat 0-2 dari Stade de Reims.
Makin apes karena Neymar masih mengalami suspensi dan mesti absen dalam lawatan dini hari nanti. Perlu digarisbawahi kalau pemain asal Brasil itu adalah pencetak seluruh gol PSG dalam rentang waktu tersebut. Ini jelas masalah.
ADVERTISEMENT
Apalagi Edinson Cavani dan Eric Maxim Choupo-Moting mesti diparkir karena cedera. Praktis, Mauro Icardi akan jadi starter nanti. Meski, yah, striker pinjaman Inter Milan itu belum memberi kontribusi gol sejauh ini.
Kabar baiknya, Thomas Tuchel sudah bisa menurunkan Kylian Mbappe yang sempat absen di matchday pertama. Kehadiran pemain berusia 20 tahun itu bakal mendongkrak variasi serangan PSG dari sisi sayap --tak hanya bertumpu kepada Di Maria.
Aksi Mbappe di laga melawan Nimes. Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes
Eh, tapi tetap saja. Bukan perkara gampang untuk menjebol gawang Galatasaray di hadapan para pendukungnya. Sebagai gambaran, baru sekali Fernando Muslera kemasukan di laga kandang sejauh ini --dengan The Intercontinental Derby melawan Fenerbahce salah satunya.