Gantian Sadio Mane yang Jadi Bintang

15 Februari 2018 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mane di laga versus Porto. (Foto: Francisco Leong/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Mane di laga versus Porto. (Foto: Francisco Leong/AFP)
ADVERTISEMENT
Mari sepakat saja kalau Liverpool punya lini depan yang mengerikan. Kalau bukan Mohamed Salah yang tampil gemilang, ya, biasanya Sadio Mane atau Roberto Firmino yang jadi bintang.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (15/2/2018) dini hari WIB, gantian Mane yang bersinar. Pada pertandingan leg I babak 16 besar Liga Champions kontra tuan rumah FC Porto, Liverpool menang telak 5-0. Mane mencetak tiga dari lima gol The Reds pada laga tersebut.
Dengan tambahan tiga gol itu, Mane kini mencetak 12 gol di semua kompetisi musim ini. Catatan tersebut memang nyaris menyamai pencapaiannya musim lalu —13 gol di semua ajang—, tetapi masih kalah mentereng jika harus dibandingkan dengan Salah atau Firmino.
Sejauh musim ini berjalan, Salah sudah mencetak 30 gol, sementara Firmino 20 gol. Mane, yang musim kemarin menjadi protagonis utama Liverpool, seolah tenggelam di balik performa kedua rekannya ini.
Namun, jika ada yang mulai meragukan performa Mane, penampilannya pada laga versus Porto itu bisa menjadi pengingat kembali. Selain mencetak tiga gol, ia juga membuat satu umpan kunci (umpan yang jadi peluang), plus melakukan dua aksi dribel sukses.
ADVERTISEMENT
Atas performa apik itu, situs statistik WhoScored memberinya nilai 10. Sempurna. Sementara itu, Manajer Liverpool, Juergen Klopp, tersenyum puas.
"Akhirnya dia memberi jawaban yang tepat,” kata Klopp kepada Liverpool Echo.
“Dia selalu penting buat kami. Dia selalu tampil fantastis, bahkan ketika sedang tidak berada dalam performa terbaiknya. Seperti itulah kualitasnya.”
Para pemain Liverpool merayakan gol. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Liverpool merayakan gol. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
Tak mau ketinggalan, James Milner mengungkapkan rasa takjubnya terhadap performa Mane di laga tersebut. Milner mengatakan bahwa Mane melakukan tugasnya tanpa celah sedikit pun.
“Orang-orang hanya melihat kelincahan dan golnya. Padahal, ia juga melakukan tugas luar biasa lainnya untuk tim. Ia turut mundur kala diserang dan memenangi bola kembali. Di ruang ganti, ia juga sosok yang luar biasa,” kata Milner.
ADVERTISEMENT
Mengetahui puja-puji yang disematkan untuknya, Mane bersikap rendah hati. Mane hanya mengatakan bahwa ia ingin membantu rekan-rekannya saja di lapangan.
“Kami bermain sepak bola yang bagus dan kami menciptakan banyak kans. Hasilnya sungguh pantas,” kata Mane.
“Semua orang berbicara tentang tiga gol itu. Namun, tim ini membuatku lebih mudah (mencapainya). Tanpa tim ini, kami semua tak ada apa-apanya. Mereka semua melakukan tugas dengan baik,” pungkasnya.