Gara-gara Bale Cedera, Madrid Gagal Kalahkan Villarreal

4 Januari 2019 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gareth Bale di laga melawan Villarreal. (Foto: Jose Jordan/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gareth Bale di laga melawan Villarreal. (Foto: Jose Jordan/AFP)
ADVERTISEMENT
Real Madrid dan Santiago Solari mengawali tahun 2019 dengan kekecewaan. Pada laga tunda La Liga pekan ke-17, Jumat (4/1/2019) dini hari WIB, Los Blancos ditahan imbang 2-2 oleh Villarreal.
ADVERTISEMENT
Dikatakan mengecewakan karena Madrid sebetulnya mengantongi tiga kemenangan beruntun sebelum bersua Yellow Submarine. Selain itu, Karim Benzema dan kolega saat ini tertahan di peringkat keempat dengan koleksi 30 poin. Jarak mereka dengan Barcelona di pucuk klasemen pun melebar menjadi 7 angka.
Terkait hasil ini, Solari menyebut cederanya Gareth Bale menjadi penyebab utama Madrid gagal meraih tiga poin. Bale yang diganti saat memasuki babak kedua, disebut Solari membikin timnya kehilangan daya gedor khususnya dalam perkara serangan balik.
"Kemenangan sudah hampir ada di genggaman tangan kami dan kami ingin 'membunuh pertandingan'. Namun, Villarreal bangkit dan menyamakan kedudukan. Mereka banyak melakukan pressing, bermain di kandang, dan butuh poin," kata Solari dilansir ESPN.
ADVERTISEMENT
"Digantinya Bale berdampak banyak, kami menemui banyak masalah dan kami kehilangan sentuhan di segi serangan balik karena Bale adalah spesialis di skema itu. Dia mengalami benturan dengan bek lawan dan tak merasa ada yang tak beres sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan," ujarnya menambahkan.
Solari benar menyebut Madrid kehilangan daya serang saat kehilangan Bale. Bagaimana tidak, di babak pertama ketika pemain asal Wales ini masih turun, Madrid mampu unggul 2-1. Meski tak mencetak gol, Bale bisa melepas satu percobaan tepat sasaran dan pergerakannya banyak merepotkan pertahanan lawan.
Karim Benzema mencetak gol tandukan dalam laga Villarreal vs Real Madrid. (Foto: Jose Jordan/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Karim Benzema mencetak gol tandukan dalam laga Villarreal vs Real Madrid. (Foto: Jose Jordan/AFP)
Sepanjang babak pertama, El Real total melepas 7 tembakan dengan 5 tepat sasaran. Setelah Bale diganti, babak kedua tak berjalan lancar buat Madrid. Total 7 percobaan kembali dilesakan, tetapi 'cuma' 2 yang mengarah ke kiper. Sedangkan, Villarreal melepas 5 tembakan dengan 1 tepat sasaran--yang berbuah gol Santi Cazorla di menit 82.
ADVERTISEMENT
Selain ketiadaan Bale, pertanyaan tajam juga ditujukan pada Solari usai mengganti Toni Kroos dan Luka Modric di babak kedua dengan pemain muda, Federico Valverde dan Vinicius Junior. Kebijakan ini dipersoalkan karena dianggap mengganggu keseimbangan tim dengan hanya menempatkan Casemiro seorang untuk menjaga lini tengah usai formasi berganti jadi 4-1-4-1.
Terkait hal ini, Solari menyebut keputusannya demi menjaga kondisi pemain. Pria asal Argentina ini pun tak setuju jika keberhasilan Villarreal menyamakan kedudukan disebabkan timnya kehilangan kontrol pertandingan.
"Saya tidak merasa hasil ini karena kami kehilangan kendali laga, tapi lebih karena kehilangan sentuhan serangan balik, dan jarang memberi ancaman di babak kedua. Modric baru sembuh dari flu dan dia sudah memberi yang terbaik, saya sudah senang dia bisa bermain 60 menit saja."
ADVERTISEMENT
"Valverde juga bisa memberi energi dan mengontrol laga. Untuk Kross, pergantiannya di sisa tujuh menit. Kami ingin mencetak gol di menit-menit akhir dengan Vinicius. Saya pikir kami cukup puas dengan penampilan para pemain muda ini," kata Solari.