Gara-gara Man United, Konsentrasi Aaron Wan-Bissaka Kolaps

21 Juni 2019 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bek kanan muda Crystal Palace, Aaron Wan-Bissaka Foto: Reuters/Peter Cziborra
zoom-in-whitePerbesar
Bek kanan muda Crystal Palace, Aaron Wan-Bissaka Foto: Reuters/Peter Cziborra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gara-gara Manchester United, Timnas Inggris harus menelan kekalahan dari Prancis dalam pertandingan Piala Eropa U-21. Hmm, bagaimana bisa?
ADVERTISEMENT
Well, kisah ini adalah milik Aaron Wan-Bissaka. Pada musim lalu Wan-Bissaka melejit bersama Crystal Palace di mana dirinya tampil dalam 39 pertandingan kompetisi domestik. Kepercayaan besar mengawal sisi kanan pertahanan The Eagles itu tidak disia-siakan oleh Wan-Bissaka.
WhoScored mencatat bahwa Wan-Bissaka mampu membukukan 3,7 tekel, 2,4 intersep, 3,7 sapuan, serta 1,7 dribel per laga. Tiga assist pun sukses dia persembahkan. Wan-Bissaka adalah bek kanan dan statistik itu menunjukkan betapa fasih dia bertahan dan menyerang.
Tak heran jika pada bursa transfer musim panas ini Wan-Bissaka jadi buruan tim-tim besar. Manchester United, yang musim lalu harus kerapkali mengandalkan Ashley Young untuk mengawal sisi kanan pertahanan, jadi salah satu peminat. Berbagai media pun mengabarkan bahwa United serius memburu pemain 21 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Palace sebenarnya tidak keberatan melepas Wan-Bissaka. Asal, mereka mendapat kompensasi yang sesuai. Label harga 65 juta poundsterling pun disematkan. Bagi Manchester United, harga tersebut masih kelewat mahal. Apalagi, Wan-Bissaka baru punya pengalaman satu musim sebagai pemain inti di Premier League.
Maka, proses tawar menawar pun terjadi. Hal inilah yang akhirnya membuat Timnas Inggris U-21 menelan kekalahan.
Tawar menawar antara United dan Palace berlangsung berlarut-larut. Palace ngotot tidak akan melepas Wan-Bissaka di bawah valuasi mereka. Di sisi lain, United tak sudi pula mengeluarkan uang sekian untuk pemain kemarin sore, tak peduli sebesar apa pun potensinya.
Wan-Bissaka bikin gol bunuh diri di Piala Eropa U-21. Foto: AFP/Miguel Medina
Dua gajah bertarung, pelanduk mati di tengah-tengah. Wan-Bissaka adalah pelanduk itu. Konsentrasi pemain asal Croydon ini terganggu hingga akhirnya membuat gol bunuh diri yang memenangkan Prancis 2-1 atas Inggris. Terganggunya konsentrasi Wan-Bissaka akibat tarik-ulur transfer itu diungkapkan pelatih Inggris U-21, Aidy Bothroyd.
ADVERTISEMENT
"Ketika spekulasi seperti itu merebak, wajar bila seorang pemain terganggu konsentrasinya. Dia adalah pemain muda. Seumur hidupnya dia cuma tahu akademi Crystal Palace dan Crystal Palace. Tidak mungkin dia tidak memikirkan masalah ini," kata Bothroyd, dilansir ESPN.
"Meski demikian, kita semua tidak akan pernah tahu apa yang sesungguhnya dia pikirkan karena dia memang bukan orang yang banyak bicara," tambah Bothroyd.
Bagi United, mendatangkan Wan-Bissaka adalah salah satu cara menutup lubang di lini belakang mereka. Selain itu, pemuda berdarah Kongo itu juga sesuai dengan jenis pemain yang dicari 'Iblis Merah'. Yakni, muda dan berasal dari Britania. Sejauh ini, United sudah mendaratkan satu pemain dengan kriteria tersebut dalam diri Daniel James.