Gara-gara Teriakan Homofobia kepada Neuer, Meksiko Terancam Hukuman
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adalah gol tunggal Hirving Lozano yang menentukan sukacita buat Meksiko dan dukacita untuk Jerman dalam pertandingan di Stadion Luzhniki tersebut. Tembakannya ke tiang dekat juga membuat kiper Jerman, Manuel Neuer , menerima hujan kritik dari suporter.
Lesakan Lozano bukanlah satu-satunya momen buruk yang dialami oleh Neuer. Pemain Bayern Muenchen ini juga menerima ejekan menjurus kasar dari suporter Meksiko ketika hendak mengambil tendangan gawang pada menit ke-25.
"Hoooooooooooooo," bunyi teriakan suporter Meksiko ketika Neuer melakukan ancang-ancang.
Baru ketika bola sudah ditendang oleh Neuer, pendukung lawan berteriak "puto" dengan nada lebih tinggi.
Bukan cuma Neuer yang menerima teriakan dengan pola serupa. Begitu pula pemain-pemain Jerman lainnya yang mengambil sepak pojok atau tendangan bebas, seperti Mesut Oezil dan Toni Kroos.
ADVERTISEMENT
Teriakan seperti itu tergolong sangat kasar. Dalam bahasa Spanyol, kata "puto" merupakan istilah slang bernuansa homofobia. Dalam bahasa Indonesia berarti pria pekerja seks komersial. Kata ini dianggap lebih kasar daripada memanggil seseorang dengan sebutan "homo".
Atas hinaan yang dialamatkan suporter Meksiko kepada Neuer, FIFA lantas memutuskan untuk melakukan pemeriksaan. Apabila terbukti bersalah, Timnas Meksiko dan suporternya pun terancam hukuman.
Apa yang dialami Neuer di Stadion Luzhniki sekaligus menambah daftar 'dosa' suporter Meksiko terkait kasus homofobia. Ya, aksi serupa kerap mewarnai pertandingan kandang El Tricolor. Selama babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 saja, FIFA sudah menemukan 51 pelanggaran menyoal homofobia di stadion. Sebelas pelanggaran di antaranya melibatkan suporter Meksiko.
ADVERTISEMENT
Homofobia memang sudah menjadi bagian dari kultur sepak bola Meksiko. Bagi suporternya, itulah cara ampuh untuk melemahkan lawan.
"Memanggil lawan sebagai homoseksual berarti menunjukkan lawan Anda lebih lemah dan kurang maskulin," tutur Joshua Nadel, penulis buku "Futbol!: Why Soccer Matters in Latin America".