Gattuso dan AC Milan Harus Berterimakasih kepada Donnarumma

20 Mei 2019 6:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Gianluigi Donnarumma saat melakukan menepis tendangan penalti pemain Forsinone. Foto: Twitter: AC Milan
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Gianluigi Donnarumma saat melakukan menepis tendangan penalti pemain Forsinone. Foto: Twitter: AC Milan
ADVERTISEMENT
Suso dan Krzysztof Piatek memang menjadi penentu kemenangan AC Milan atas Frosinone pada laga Serie A pekan ke-37 di San Siro, Minggu (19/5/2019) malam WIB. Berkat lesakan gol dua pemain itu, Rossoneri sukses memastikan tiga angka.
ADVERTISEMENT
Namun, kredit tersendiri diberikan Gennaro Gattuso atas lakon kiper Gianluigi Donnarumma lantaran mampu menepis eksekusi penalti Camillo Ciano di menit ke-50. Berkat aksi pemain berusia 20 tahun tersebut, papan skor tetap menunjukkan kedudukan imbang 0-0.
Bagi Gattuso penyelamatan Donnarumma lebih dari sekadar menghindarkan Milan dari kebobolan, tetapi memberi suntikan moral sehingga bisa memperbaiki penampilan, melesakkan dua gol, dan akhirnya menghidupkan asa lolos ke Liga Champions musim depan.
“Kami tahu tadi itu akan jadi pertandingan yang sulit dan Frosinone datang ke markas kami dengan karakter yang hebat. Kami sempat ketakutan, terima kasih untuk Donnarumma karena mengeluarkan kami dari masalah sehingga bisa kembali bermain dengan baik dan optimistis menatap laga selanjutnya,” kata Gattuso dilansir Football Italia.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini bikin Milan duduk di posisi lima klasemen dengan koleksi 65 poin. Kans menembus empat besar masih terbuka lantaran terpaut satu angka saja dari Inter Milan di posisi empat--yang koleksi poinnya sama dengan Atalanta (66) di peringkat ketiga.
Di laga pemungkas Serie A nanti, Milan bakal bertandang ke markas SPAL, Minggu (26/5). Di atas kertas, Milan sebetulnya lebih diunggulkan. Selain posisi klasemen yang berbeda (SPAL ke-11), skuat besutan Leonardo Semplici tersebut tengah berada di tren negatif usai menelan dua kekalahan beruntun.
Akan tetapi, Gattuso tak ingin skuatnya lengah. Mengingat SPAL sempat bikin Milan kewalahan pada pertemuan pertama di San Siro akhir Desember lalu. Milan kudu tertinggal lebih dulu via gol Andrea Petagna, sebelum Samu Castillejo dan Gonzalo Higuain--sebelum pindah ke Chelsea--berhasil membalikkan keadaan.
ADVERTISEMENT
Milan menang, Gattuso senang. Foto: Marco BERTORELLO / AFP
Meski demikian, bukan berarti Gattuso ciut menatap laga melawan SPAL. Pelatih berusia 41 tahun itu menyakini Milan tengah berada di level mental dan permainan terbaik usai menyapu bersih tiga laga terakhir dengan kemenangan.
“Akan menjadi pertandingan yang sulit di markas SPAL. Kami menghadapi tim yang selalu bermain bagus melawan siapa pun. Tapi, saya senang karena mental dan sikap kami sudah berubah selama beberapa laga terakhir,” tutur sosok berjuluk ‘Si Badak’ ini kepada MilanTV.
“Untuk sekarang kami tak ingin membuang waktu dengan membahas posisi empat atau lima. Di level profesional, adalah sebuah mimpi bagi setiap pemain untuk berkompetisi di Liga Champions. Tapi, penilaian kami terhadap kinerja pemain tidak akan berubah meski kami finis di posisi kelima, “ pungkas Gattuso.
ADVERTISEMENT