Giorgio Chiellini: Jangan Takut Kuliah!

18 Oktober 2018 2:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Giorgio Chiellini dengan ban kapten baru Serie A. (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
zoom-in-whitePerbesar
Giorgio Chiellini dengan ban kapten baru Serie A. (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
ADVERTISEMENT
Masa bermain seorang pemain sepak bola itu pendek. Meski bergaji tinggi, profesi ini bukanlah sebuah profesi jangka panjang bagi seseorang dan hal tersebut disadari betul oleh Giorgio Chiellini.
ADVERTISEMENT
Di masa lampau menjadi pemain sepak bola adalah pekerjaan yang tidak menjanjikan karena belum diganjar dengan gaji besar. Ketika zaman mulai berganti dan pemain sepak bola mendapat gaji tinggi, profesi pemain sepak bola jadi menggiurkan.
Namun, karier dari seorang pesepak bola bisa dibilang sebentar, mungkin hanya akan bertahan selama 15-20 tahun. Memasuki usia 30 tahun ke atas, pemain sepak bola umumnya mulai diterpa cedera. Kondisi fisiknya juga akan menurun dan hal ini berpengaruh terhadap performa pemain di atas lapangan.
Dengan usia profesi yang tidak panjang ini, perlu bagi seorang pemain sepak bola menemukan profesi lain yang akan menunjang hidupnya dan keluarganya sampai hari tua kelak.
Mengambil profesi yang berkaitan dengan sepak bola, seperti menjadi pelatih, direktur teknik, atau masuk ke jajaran pengurus klub sepak bola adalah beberapa hal yang bisa dilakukan. Tapi, bukan berarti tidak ada pilihan lain.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang disuarakan oleh pemain Juventus, Giorgio Chiellini. Menurutnya, ada satu hal lain yang bisa dilakukan oleh sang pemain sebagai jaminan untuk masa tuanya kelak: memerhatikan pendidikan. Dengan mengambil gelar sarjana, sang pemain akan punya bekal disiplin ilmu yang bisa dia gunakan untuk menjalani profesi lain di luar sepak bola.
"Kami akan terus menyuarakan kepada semua pesepak bola agar mau berkuliah dan mengambil pendidikan di universitas, sehingga kelak mereka punya gelar. Hidup itu panjang, dan tidaklah pendek," ujar Chiellini, dilansir Football Italia.
Chiellini sendiri adalah lulusan dari University of Turin. Dia bahkan sampai mengambil S2 di kampus tersebut dengan mengambil jurusan Administrasi Bisnis. Berbekal gelar S2 yang dia punya, sosok berusia 34 tahun ini memiliki disiplin ilmu lain di luar sepak bola yang bisa digunakan jika kelak pensiun sebagai pemain.
ADVERTISEMENT
Chielli cedera di laga melawan Napoli. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Chielli cedera di laga melawan Napoli. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
Giorgio Chiellini pun memberikan pesan terkait pentingnya mengambil pendidikan di universitas selagi masih berprofesi sebagai pemain. Menurutnya, menjadi pemain memang memberikan sebuah keindahan tersendiri dalam hidup.
Akan tetapi, tak ada yang tahu apa yang akan terjadi setelah pensiun. Bahkan, bisa saja seorang pemain menjadi pengangguran kala dia pensiun kelak dan Chiellini tak ingin itu terjadi pada dirinya dan pemain lain.
"Hidup itu indah, bahkan ketika seorang pemain berada di akhir masa kariernya, lalu pensiun. Tapi, semua pemain harus mempersiapkan diri atas segala risiko yang ada. Jangan sampai ketika seorang pemain berusia 35 tahun, dia tidak tahu apa yang ingin dia kerjakan. Lalu, dia menganggur. Jangan sampai seperti itu," pungkas GIorgio Chiellini.
ADVERTISEMENT