news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gol Bunuh Diri Alex Sandro Paksa Juventus Menyerah dari Man. United

8 November 2018 4:58 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gol bunuh diri Alex Sandro menangkan Manchester United atas Juventus. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
zoom-in-whitePerbesar
Gol bunuh diri Alex Sandro menangkan Manchester United atas Juventus. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
ADVERTISEMENT
Malam muram berkawan karib dengan Turin. Bertanding di rumah sendiri, Juventus Stadium, pada Kamis (8/11/2018), Juventus justru mengecap kekalahan 1-2 dari Manchester United di matchday keempat Liga Champions 2018/19.
ADVERTISEMENT
Gol Cristiano Ronaldo tadinya membawa Juventus unggul di menit 65. Namun, Juan Mata berhasil menyamakan kedudukan di menit 86. Klimaksnya, kemenangan dramatis dipastikan berkat gol bunuh diri Alex Sandro pada menit 90.
Torehan tiga poin ini belum mampu mengangkat United ke puncak klasemen Grup H. Untuk sementara, mereka masih menghuni posisi runner up dengan raihan tujuh poin. Posisi puncak sampai saat ini masih didiami oleh Juventus yang mengemas sembilan poin.
Pasukan 4-4-2 Massimiliano Allegri berhadapan dengan pasukan 4-3-3 asuhan Jose Mourinho. Di kubu Juventus, Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo siap menjadi ujung-ujung tombak yang mengobrak-abrik pertahanan United yang dibangun oleh Luke Shaw, Viktor Lindeloef, Chris Smalling, dan Ashley Young.
ADVERTISEMENT
Pos pemain sayap Juventus menjadi milik Rodrigo Bentancur dan Juan Cuadrado. Sementara, Miralem Pjanic dan Sami Khedira menjadi duet gelandang tengah. Ketiga penyerang tim tamu ditopang oleh tiga gelandang Paul Pogba, Nemanja Matic, dan Ander Herrera.
Di awal laga, kedua tim langsung memeragakan permainan yang saling menekan. Namun, bicara soal tekanan, tekanan yang dilepaskan oleh United memang tidak seintens Juventus, setidaknya di 15 menit awal. Hal ini dibuktikan dengan upaya tembakan yang dibangun oleh Juventus dalam kurun waktu ini.
Si Nyonya Tua sudah mencatatkan 3 upaya tembakan walaupun tak ada yang mengarah ke gawang, termasuk tendangan Dybala yang masih melebar di sisi kiri gawang. Sementara, United yang lebih mengandalkan serangan balik baru membukukan satu upaya tembakan yang sialnya, berhasil dipatahkan oleh pemain-pemain bertahan tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Paul Pogba beraksi di laga Juventus melawan Manchester United. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
zoom-in-whitePerbesar
Paul Pogba beraksi di laga Juventus melawan Manchester United. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
Setelah 15 menit pertama itu, Juventus mulai menunjukkan dominasinya. Hal ini ditunjukkan dengan penguasaan bola yang mencapai 60,8%. Aliran bola berhasil mereka pegang sejak lini belakang. Dua sosok yang memegang kendali aliran bola Juventus adalah Giorgio Chiellini dan Pjanic. Keduanya begitu andal dalam memotong serangan lawan, tapi juga memastikan bola terdistribusi kepada para pemain sayap.
Sayangnya, aliran bola dari pemain sayap kerap terputus di area sayap. Alhasil, tak jarang Ronaldo dan Dybala juga menjelajah ke area sayap demi mendapatkan pasokan bola atau mengalirkannya kepada pemain yang paling dekat dengan kotak penalti lawan.
Agresivitas Juventus kian menebar sengatnya hingga laga memasuki menit 35. Dalam periode ini, dua tembakan Ronaldo sempat membikin suporter United ketar-ketir walaupun belum tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Ancaman tak hanya ditebar oleh Ronaldo seorang diri. Pada menit 34, tembakan Cuadrado yang membentur Matic membuat bola terdorong ke arah gawang. David De Gea membuktikan bahwa ia adalah anugerah bagi United di bawah mistar gawang. Refleks dan kemampuan membaca arah bolanya sanggup mengamankan bola.
Horor bagi United kembali datang semenit berselang peluang Cuadrado tadi. Bola kiriman yang alirannya berhulu dari Cuadrado diteruskan oleh Mattia De Sciglio yang cukup dinamis menyisir area sayap. Bola tersebut dikirimkan oleh mantan penggawa AC Milan itu kepada Ronaldo yang sudah ada di kiri area pertahanan lawan. Lantas, umpan tarik bintang Ronaldo itu disambar oleh Khedira yang ada di dalam kotak penalti.
Bila di menit 34 tadi United berutang pada kecerdasan De Gea, kali ini mereka berutang pada tiang gawang. Kalau saja bola itu tidak membentur tiang jauh, bukannya tak mungkin membuahkan gol pertama bagi Juventus.
ADVERTISEMENT
Luke Shaw dan Nemanja Matic berusaha merebut bola dari Paulo Dybala di laga Juventus vs Manchester United. (Foto:  REUTERS/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Luke Shaw dan Nemanja Matic berusaha merebut bola dari Paulo Dybala di laga Juventus vs Manchester United. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
De Gea sudah mati langkah karena salah membaca arah bola. Sepertinya, kiper asal Spanyol ini mengira bola akan mengarah ke kiri gawangnya, padahal, bola melesat ke kanan gawang. Apa boleh buat, Khedira yang kecewa menjatuhkan diri dalam kotak penalti sambil menutup wajah dengan kedua telapak tangannya.
Semenit jelang waktu normal babak pertama usai, via sepakan Pogba, United akhirnya membukukan tembakan mengarah gawang pertamanya. Namun, tembakan itu terkesan spekulatif. Selain karena arahnya yang terlalu melengkung, Pogba pun melepaskannya jauh dari kotak penalti. Keputusan ini bisa dimaklumi karena kedisiplinan pemain-pemain bertahan Juventus dalam upaya merebut bola.
Babak kedua dibuka dengan ancaman dengan masing-masing tim. Yang pertama, pada menit 47, Anthony Martial melepaskan tembakan yang masih melebar dari gawang Wojciech Szczesny. Yang kedua, pada menit 52, kali ini dari kubu Juventus. Berdiri bebas di kotak penalti, Dybala melepaskan tembakan yang mengincar tiang jauh. De Gea berhasil dibuat mati langkah, tetapi lagi-lagi mistar gawang menjadi setan yang menghalang-halangi upaya Juventus untuk membobol gawang tim tamu.
ADVERTISEMENT
Kebuntuan meninggalkan tim tuan rumah. Pada menit 65, Leonardo Bonucci mengirimkan umpan panjang dari tengah lapangan. Ronaldo yang mendapatkan ruang yang begitu lowong untuk berlari mengambil tempat di area kotak penalti lawan langsung menyambar umpan tersebut dan melesakkan sepakan lurus ke tengah gawang yang tak dapat ditepis oleh De Gea.
Pemain-pemain Juventus merayakan gol Cristiano Ronaldo ke gawang Manchester United. (Foto: Marco BERTORELLO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Juventus merayakan gol Cristiano Ronaldo ke gawang Manchester United. (Foto: Marco BERTORELLO / AFP)
Kalau ada yang harus disayangkan oleh United tentang gol ini, Lindeloef yang sebenarnya ada di posisi begitu rapat dengan Ronaldo sewaktu lawannya ini tiba di kotak penalti tidak memotong bola. Yang dilakukannya hanya mengejar, padahal, bola tersebut terlihat dalam jangkauan kakinya. Alhasil, pada menit 65, papan skor bergeser pada keunggulan 1-0 untuk Juventus.
Setelah gol pertama itu, gempuran demi gempuran tetap dilesakkan oleh pasukan Kota Turin. Namun, untuk sementara gawang De Gea masih aman dari kebobolan gol kedua. Pada menit 77, Mourinho sadar benar bahwa mereka kehilangan daya gedor dan dominasi.
ADVERTISEMENT
Lini tengah yang kerap mati langkah berusaha diperbaiki oleh Mourinho dengan menarik Herrera dan memasukkan Juan Mata. Sementara, Sanchez juga digantikan dengan Marouane Fellaini. Lima menit sebelum pergantian ini, Mourinho sudah memasukkan Marcus Rashford dan membangkucadangkan Jesse Lingard. Sebagai respons, Allegri menarik De Sciglio dan memainkan Andrea Barzagli di menit 83.
Masuknya Rashford cukup menghidupkan kembali agresivitas United. Dua menit menjejak di lapangan Juventus Stadium, Rashford langsung melepaskan tembakan yang hanya melenceng sedikit dari gawang. Lantas, keputusan substitusi Mourinho membuktikan tuahnya karena pada menit 86. Eksekusi tendangan bebasnya gagal dibendung oleh Szczesny. Ya apa boleh bikin, cerita kemenangan Juventus akibat gol tunggal Ronaldo batal.
Halo, saya menang! (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Halo, saya menang! (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
Petaka di Turin akhirnya muncul di menit 90 dalam wujud gol bunuh diri Alex Sandro. Plot ini dimulai dari sepakan dari tepi lapangan yang diinisiasi oleh Young. Tendangan yang mengarah gawang itu lantas berusaha direbut oleh Fellaini dan Smalling yang ada di mulut gawang.
ADVERTISEMENT
Sementara, Bonucci dan Sandro yang ada di posisi yang sama juga berusaha memotong bola. Sialnya, bukan sundulan Fellaini yang memutus asa kemenangan Juventus. Alih-alih mengamankan gawang, manuver Sandro justru membuat bola terdorong ke gawang sendiri. Gol di pengujung laga ini menjadi torehan terakhir yang muncul di laga ini. Alhasil, United pulang ke Manchester dengan berbekal kemenangan 2-1 atas Juventus.