Gol Di Maria Batalkan Kemenangan Napoli atas PSG

25 Oktober 2018 4:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gol Lorenzo Insigne bawa Napoli unggul 1-0 atas PSG. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
zoom-in-whitePerbesar
Gol Lorenzo Insigne bawa Napoli unggul 1-0 atas PSG. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
ADVERTISEMENT
Sorai-sorai di Stadion Parc de Princes menjadi penanda bahwa tuan rumah Paris Saint-Germain (PSG) selamat dari kekalahan di kandang sendiri. Laga matchday ketiga Liga Champions 2018/19, Kamis (25/10/2018), yang mempertemukan PSG dengan Napoli ini tuntas dengan kedudukan imbang 2-2.
ADVERTISEMENT
Dua gol Napoli dicetak oleh Lorenzo Insigne (29') dan Dries Mertens (77'). Sementara, gol Angel di Maria di injury time (90'+2') berhasil menyelamatkan tuan rumah dari kekalahan. Sebelumnya, PSG mencuri angka berkat gol bunuh diri Mario Rui (61').
Di akhir laga, Napoli yang berbekal lima poin mendiami posisi runner up sementara klasemen Grup C, sedangan PSG ada di urutan ketiga dengan raihan empat poin. Untuk sementara, keenam angka yang dikoleksi Liverpool membawa mereka sebagai pemuncak dan sebaliknya, Crvena Zvezda, ada di posisi dasar dengan menyegel satu angka.
Formasi 4-2-3-1 dipilih oleh Thomas Tuchel. Edinson Cavani yang mendapat tugas sebagai ujung tombak serangan ditopang oleh Angel Di Maria, Neymar, dan Kylian Mbappe. Sementara, Adrien Rabiot dan Marco Verratti menjadi dua poros ganda yang menghubungan lini kedua dengan lini pertahanan.
ADVERTISEMENT
Dari kubu tamu, pasukan Carlo Ancelotti memasuki laga dengan mengusung skema 4-4-2 yang menempatkan Lorenzo Insigne dan Dries Mertens di garda terdepan. Di lini kedua, bersiaga Jose Callejon, Allan, Merek Hamsik, dan Fabian Ruiz.
Torehan 34 gol PSG di lintas kompetisi membuktikan bahwa agresivitas permainan ofensif menjadi pakem yang kerap mereka usung di setiap laga. Model permainan yang seperti itu langsung terlihat sesaat setelah sepak mula melawan Napoli.
Saat laga baru berjalan dua menit, kombinasi permainan Mbappe dan Neymar sudah menjadi ancaman serius bagi pertahanan Napoli. Beruntung, tendangan dari dalam kotak penalti itu masih dapat dimentahkan sehingga gagal berbuah gol.
Lima menit berselang, giliran Neymar yang bertindak sebagai pelayan kawannya. Mengandalkan skill individu untuk melewati pengawalan bek-bek Napoli, Neymar merangsek masuk ke tengah kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Dalam fragmen ini, Neymar membuktikan bahwa ia adalah umpan yang baik bagi lawan-lawannya. Saat penjagaan lawan terfokus kepada sang bintang Brasil ini, Cavani naik tanpa pengawalan ke area kanan pertahanan Napoli.
Menyadari kawannya sudah tiba di area pertahanan lawan, Neymar melesakkan umpan yang diteruskan Cavani dengan tembakan menyasar tiang jauh. Tapi, keunggulan pertama belum berpihak kepada PSG karena alih-alih mencapai area tiang jauh, sepakan mantan pemain Napoli ini justru membentur sisi kanan gawang.
Tembakan tepat sasaran pertama PSG akhirnya menunjukkan rupanya di menit 17. Adalah Mbappe yang berhasil mencatatkan aksi dribel sukses dari tengah lapangan. Dalam manuver ini, Cavani berlari beriringan dengan Mbappe ke arah kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Begitu mendekati kotak penalti, Mbappe langsung memberikan bola yang berhasil dijinakkannya kepada Cavani yang berlari ke area kanan pertahanan Napoli. Tapi, David Ospina yang bertugas di bawah mistar gawang Napoli berhasil menangkap bola yang dilesakkan oleh Cavani.
Menghadapi gempuran tekanan PSG, serangan balik menjadi senjata paling masuk akal bagi Napoli untuk menciptakan peluang. PSG memang dipenuhi dengan pemain yang memiliki skill individu mumpuni, tapi Napoli beruntung karena memiliki Allan yang begitu efektif dalam memutus serangan di lapangan tengah. Dalam 20 menit pertama, ia mencatatkan 3 tekel sukses, terbanyak di antara rekan-rekannya.
Walau cenderung mengandalkan serangan balik, bukan berarti Napoli tak bisa menebar ancaman. Berpenetrasi dari area sayap kiri, Mario Rui melepaskan umpan silang kepada Mertens yang dengan efektifnya mencapai kotak penalti dan berada dalam situasi satu lawan satu dengan kiper. Sayangnya, meski ada dalam situasi yang begitu menguntungkan, tembakan Mertens gagal berbuah keunggulan pertama karena membentur tiang gawang.
ADVERTISEMENT
Pada menit 24, gol yang mengantarkan keunggulan pertama bagi Napoli itu akhirnya muncul. Memanfaatkan pemain bertahan PSG yang alpa menjaganya, Callejon melepaskan umpan terobosan yang dikonversi Insigne di di dalam kotak penalti menjadi sontekan ke arah gawang yang tak dapat diantisipasi oleh Alphonse Areola. Andai kata Presnel Kimpembe tidak terlambat memotong umpan terobosan Callejon ini, bukannya tidak mungkin gol keunggulan pertama Napoli itu gagal dicetak.
Insigne merayakan golnya di laga melawan PSG. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
zoom-in-whitePerbesar
Insigne merayakan golnya di laga melawan PSG. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
Tersentak dengan keberhasilan Napoli mencetak gol di tengah gempuran serangan, PSG semakin meningkatkan intensitas serangan. Skill individu Peluang demi peluang coba mereka ciptakan walau belum berhasil berbuah gol.
Satu di antaranya tampak pada menit 38, yang diawali dengan umpan terobosan Neymar yang diteruskan oleh Mbappe menjadi tembakan ke arah gawang. Beruntung bagi kubu Ancelotti, Ospina melakukan manuver penyelamatan yang tepat, dengan menahan laju bola dengan kedua kakinya yang ditekuk.
ADVERTISEMENT
Serangan demi serangan tetap dilancarkan kedua kubu, tapi kebuntuan kebuntuan tetap menjadi kawan keduanya untuk sementara waktu. Babak pertama pun tuntas dengan skor 1-0 untuk keunggulan Napoli.
Babak kedua ditandai dengan empat upaya tembakan yang dilepaskan tim tuan rumah dalam 10 menit pertama. Bahkan, 2 dari 4 upaya ini tepat sasaran. Dalam kurun waktu ini, Napoli kesulitan untuk mengembangkan permainannya sendiri. Selain digempur oleh serangan bertubi-tubi, PSG juga mampu mengurung mereka dengan penguasaan bola yang mencapai 72,5%.
Gempuran serangan PSG pada akhirnya meruntuhkan pertahanan PSG. Mengandalkan aksi individu, Mbappe berhasil mencapai depan kotak penalti dan memberikan bola kepada Thomas Meunier yang ada di kiri pertahanan Napoli untuk diteruskan kepada Cavani yang ada di dalam di kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Di Maria menyelamatkan PSG dari kekalahan. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
zoom-in-whitePerbesar
Di Maria menyelamatkan PSG dari kekalahan. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
Sebagai antisipasi, Rui melakukan intersep demi memotong umpan silang yang dilepaskan oleh Meunier. Sialnya, intersep itu justru mengantarkan bola melaju kencang ke gawang yang dijaga oleh Ospina. Satu gol bunuh diri penyama kedudukan untuk PSG, satu jempol Meunier teracung untuk Rui.
Namun, pesta di Paris belum usai. Celakanya bagi tuan rumah, sorak-sorai menggema dari tribune tamu. Menyambar bola rebound hasil tembakan Ruiz yang berhasil diblok Areola, Mertens melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang terlambat dipotong oleh Marquinhos. Keunggulan 2-1 direngkuh oleh Napoli di menit 77.
Kembali tertinggal, PSG semakin menggempur Napoli dengan serangan. Satu tembakan tepat sasaran berhasil diamankan oleh Ospina dalam kurun waktu menit 78 hingga 86. Unggul satu gol pada kenyataannya meningkatkan moral penggawa Napoli. Tak mau hanya ditekan melulu, dalam kurun waktu yang sama mereka melepaskan 1 tembakan tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Injury time yang diberikan wasit memberikan ruang bagi PSG untuk menyelamatkan diri dari kekalahan. Julian Draxler tampil sebagai pahlawan di balik layar yang memberikan assist untuk gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Di Maria di menit 90+2. Alhasil, pertandingan pun tuntas dengan skor imbang 2-2.