Gol Kane Selamatkan Spurs dari Kekalahan di Wembley

7 November 2018 5:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luuk De Jong cetak gol cepat untuk PSV Eindhoven di laga melawan Tottenham Hotspur. (Foto: Ian KINGTON / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Luuk De Jong cetak gol cepat untuk PSV Eindhoven di laga melawan Tottenham Hotspur. (Foto: Ian KINGTON / AFP)
ADVERTISEMENT
Matchday keempat Liga Champions 2018/19 dituntaskan Tottenham Hotspur dengan raihan poin penuh. Berlaga di Wembley Stadium pada Rabu (7/11/2018), Spurs menorehkan kemenangan 2-1 atas PSV Eindhoven. PSV unggul lebih dulu di menit kedua berkat gol Luuk de Jong. Lantas, dua gol Harry Kane di menit 78 dan 89 menyelamatkan Spurs dari kekalahan di kandang sendiri.
ADVERTISEMENT
Bermain dengan formasi dasar 4-2-3-1, Mauricio Pochettino menempatkan Harry Kane sebagai penyerang tunggal yang disokong oleh trio Son Heung-min, Delle Alli, dan Erik Lamela. Di belakangnya bersiaga poros ganda Christian Eriksen dan Harry Winks. Sementara, tim tamu juga datang dengan skema 4-2-3-1. De Jong didaulat sebagai ujung tombak yang ditopang oleh Gaston Pereiro, Hirving Lozano, dan Steven Bergwijn.
PSV hanya membutuhkan waktu dua menit untuk membuka keunggulan pertamanya. Proses gol cepat ini diawali dengan sepak pojok yang dieksekusi oleh Gaston Pereiro. De Jong yang ada di depan kotak penalti langsung menyambar bola lambung itu dengan sundulannya tanpa berhasil diantisipasi oleh kiper Paulo Gazzaniga.
Dengan kekuatan sisi sayapnya, penggawa Spurs berusaha menembus pertahanan PSV. Sementara, sang wakil Belanda menangkal serangan tersebut dengan mempertahankan kedalaman. Skema pertahanan tersebut cukup merepotkan bangunan serangan Spurs yang berusaha mengejar ketertinggalan. Agresivitas Spurs itu ditunjukkan dengan catatan 10 upaya tembakan dalam 25 menit pertama.
ADVERTISEMENT
Kokohnya pertahanan PSV dapat dilihat dari keberhasilan mereka memblok 6 upaya bangunan serangan Spurs. Pressing yang diterapkan PSV sukses mematikan titik serangan Spurs. Alli yang diharapkan bisa menyokong lini depan justru intens kehilangan penguasaan bola. Terlebih lagi Kane dan Son yang tercatat sudah 4 kali kehilangan penguasaan bola bila dikalkulasi.
Selain itu, penyelesaian akhir yang buruk juga jadi problem utama Spurs. Dari 10 tembakan yang dilepaskan, tak ada yang menembus sasaran. Menyoal lini pertahanan, yang patut diberikan apresiasi bukan hanya para bek, tapi juga penjaga gawang. Sebabnya, 2 dari 10 upaya tersebut berhasil dimentahkan oleh sang kiper.
Sebaliknya, PSV justru efektif memanfaatkan peluang. Selain gol di menit kedua itu, PSV baru menciptakan peluang lagi di menit 41 lewat sepakan Lozano yang sayangnya masih belum berbuah gol. Alhasil, babak pertama selesai dengan keunggulan 0-1 untuk PSV.
ADVERTISEMENT
Tertinggal satu gol di babak pertama, serangan Spurs makin menjadi-jadi saat laga memasuki babak kedua. Lamela yang kurang efektif digantikan dengan Lucas Moura. Masuknya Moura semakin menambah daya gedor Spurs.
Walau baru bermain 20 menit, Moura sudah membukukan tiga tembakan mengarah gawang. Seringnya Son kehilangan bola membikin Pochettino memutar otak. Pelatih kebangsaan Argentina itu menarik sang bintang Korsel pada menit 75 dan menggantinya dengan ernando Llorente.
Strategi ini terbukti jitu karena tiga menit setelahnya, Llorente langsung menunjukkan kontribusinya dengan mengirimkan umpan yang disambar Kane dari tengah kotak penalti. Umpan Llorente tersebut pada akhirnya menjadi assist karena kiper PSV tak sanggup membendung sepakan Kane.
Kane merayakan gol kedua Spurs di laga vs PSV. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Kane merayakan gol kedua Spurs di laga vs PSV. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
Tekanan bertubi-tubi yang dilesakkan Spurs mau tak mau membuat PSV bermain dengan mengandalkan serangan balik. Sayangnya, pasca-gol penyama kedudukan itu, Spurs tampil lebih seimbang walaupun tak menurunkan agresivitas serangannya. Alhasil, serangan balik PSV putus di dekat area kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Pada menit 88, PSV bisa saja kembali meraih keunggulan andai percobaannya berbuah gol. Menerima umpan Lozano, Daniel Schwaab melepaskan sundulan dari tengah kotak penalti yang mengarah ke sudut kanan atas gawang. Sayangnya, tembakan ini masih bisa diamankan oleh kiper Spurs.
Gol pembalik kedudukan akhirnya berpihak pada Spurs di menit 89 karena duel udara Kane berhasil memenangi duel udara melawan Trent Sainsbury demi menyambar bola kiriman Ben Davis. Fragmen yang muncul setelahnya adalah para penggawa Spurs bersorak merayakan gol sundulan Kane di pengujung laga itu.
Lucunya, sepintas Kane tidak terlihat sebagai sosok yang menorehkan gol kemenangan ini karena bila dilihat sekilas, Sainsbury-lah yang terlihat melakukan gol bunuh diri. Pada akhirnya, gol ini menjadi yang terakhir di laga ini. Spurs pun meninggalkan Wembley dengan cerita kemenangan tipis 2-1 atas PSV.
ADVERTISEMENT