news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gol Tunggal Albiol Antar Napoli Tundukkan SPAL

22 Desember 2018 23:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Napoli merayakan gol. (Foto: REUTERS/Ciro De Luca)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Napoli merayakan gol. (Foto: REUTERS/Ciro De Luca)
ADVERTISEMENT
Napoli berhasil meraih kemenangan. Menjamu SPAL 2013 dalam laga pekan 17 Serie A 2018/19 di Stadion San Paolo, Sabtu (22/12/2018) malam WIB, Napoli merengkuh kemenangan tipis 1-0. Gol Raul Albiol menjadi gol tunggal yang dicetak Napoli dalam pertandingan ini.
ADVERTISEMENT
Berkat kemenangan ini, Napoli tetap mampu menempel Juventus di klasemen sementara Serie A. Sejauh ini, Napoli sudah menorehkan 41 poin, selisih 5 poin dari Juventus yang belum memainkan partai pekan 17 mereka.
Pada pertandingan ini, Napoli menurunkan semua pemain terbaik mereka. Di lini depan ada Dries Mertens, ditemani oleh Jose Callejon, Lorenzo Insigne, dan Piotr Zielinski di lini kedua. Marko Rog dan Marek Hamsik menjadi penjaga stabilitas di lini tengah, dengan sosok Raul Albiol dan Kalidou Koulibaly selaku pemegang komando di lini pertahanan.
Sementara itu, SPAL juga turun dengan para pemain inti mereka di pertandingan ini. Mirco Antenucci dan Alberto Paloschi menjadi duet di lini depan. Jasmin Kurtic, Mirko Valdifiori, dan Pasquale Schiattarella menjadi pengisi lini tengah, dengan Kevin Bonifazi, Johan Djourou, dan Thiago Cionek selaku pemimpin di lini pertahanan. Sisi sayap diisi Mohamed Fares dan Manuel Lazzari.
ADVERTISEMENT
Sejak babak pertama dimulai, Napoli yang memang lebih baik dari segi kualitas pemain langsung menguasai laga. Serangan demi serangan mereka lancarkan ke lini pertahanan SPAL, dengan sosok Callejon dan Zielinski yang menjadi poros dari serangan. Mertens menjadi pembuka ruang, bekerja sama dengan Insigne yang menjadi gelandang serang.
Dominasi Napoli begitu terasa, baik dari segi penguasaan bola maupun peluang yang diciptakan. Dari segi penguasaan bola, mereka unggul jauh dari SPAL dengan persentase mencapai 68% berbanding 32% milik SPAL. Dari segi peluang yang diciptakan, mereka juga lebih baik dengan total 10 tembakan berbanding 3 milik SPAL.
Walau mendominasi laga, Napoli kesulitan dalam mencetak gol ke gawang SPAL. Penyebabnya, selain karena pemain Napoli tidak apik dalam menyelesaikan peluang, para pemain SPAL juga mampu memeragakan skema pertahanan yang baik. Insigne, Callejon, Zielinski, dan Mertens boleh saja bebas bergerak, namun, mereka tidak diberikan posisi yang enak untuk menyelesaikan peluang.
ADVERTISEMENT
Tapi, bukan berarti SPAL juga bisa menyerang dengan baik. Pilihan mereka untuk bertahan dari gempuran Napoli membuat SPAL tidak bisa menyusun serangan dengan apik. Akhirnya, pada menit 45, kebuntuan itu pecah. Lewat sebuah skema sepakan pojok yang dilepas Mertens, Albiol sukses mencetak gol lewat sundulan kepalanya.
Skor berubah 1-0 untuk Napoli, dan skor ini menjadi penutup babak pertama laga Napoli melawan SPAL.
Memasuki babak kedua, Napoli masih memegang kendali permainan. Masih mengandalkan pemain-pemain macam Zielinski, Mertens, Callejon, dan Insigne, mereka berusaha membongkar ketatnya pertahanan SPAL di pertandingan ini.
Memasuki menit 50, untuk menambah tekanan di lini pertahanan SPAL, dua bek sayap Napoli mulai aktif membantu serangan. Fauzi Ghoulam dan Elseid Hysaj mulai sering berada di area pertahanan SPAL, menyajikan opsi melebar di sisi sayap. Meski sudah meningkatkan tekanan, Napoli tak kunjung mencetak gol tambahan, bahkan sampai laga memasuki menit 70.
ADVERTISEMENT
Kesulitan yang sama juga masih dialami oleh SPAL. Walau sudah memasukkan nama Francesco Vicari, Mattia Valoti, dan Sergio Floccari, mereka tetap kesulitan menembus pertahanan Napoli. Hal ini terjadi akibat dari tekanan Napoli yang bergelombang sehingga mereka sulit untuk melepas serangan yang apik ke lini pertahanan Napoli. Aliran bola mereka hanya terpusat di area tengah saja.
Memasuki menit 75, beberapa penyegaran dilakukan oleh Napoli. Pemain-pemain baru macam Fabian Ruiz, Sebastiano Luperto, dan Amadou Diawara dimasukkan oleh Carlo Ancelotti untuk memberikan dimensi baru dalam permainan Napoli. Meski begitu, kehadiran mereka tidak memberikan efek berarti. Total 24 tembakan yang Napoli lepaskan sampai menit 80 pun tidak berarti karena skor masih tidak berubah.
ADVERTISEMENT
Pemain Napoli dan SPAL berduel. (Foto:  REUTERS/Ciro De Luca)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Napoli dan SPAL berduel. (Foto: REUTERS/Ciro De Luca)
Di sisa waktu babak kedua, SPAL mulai lebih berani menekan lini pertahanan Napoli. Sadar bahwa mereka masih bisa mengejar selisih angka, SPAL pun langsung menggebrak. Walau serangan mereka masih bersifat sporadis, pada akhirnya serangan-serangan itu mampu merepotkan lini pertahanan Napoli, termasuk peluang dari Paloschi pada menit 90.
Meski sudah menekan, sampai akhir laga SPAL gagal menyamakan kedudukan. Di sisi lain, Napoli pun gagal menambah angka sehingga skor 1-0 bertahan sampai pertandingan usai.