Gol Tunggal Bale Ganjar Madrid dengan Kemenangan atas Huesca

10 Desember 2018 0:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain-pemain Madrid merayakan gol Bale di laga vs Huesca. (Foto: REUTERS/Vincent West)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Madrid merayakan gol Bale di laga vs Huesca. (Foto: REUTERS/Vincent West)
ADVERTISEMENT
Laga pekan ke-15 La Liga 2018/19 menjadi kesempatan emas bagi Real Madrid untuk kembali menanjak. Sebelum pertandingan ini, Madrid mengamankan tiga kemenangan beruntun. Usai kalah 0-3 dari SD Eibar, Karim Benzema dan rekan-rekannya berhasil menyegel kemenangan atas AS Roma di Liga Champions dan atas Valencia di pentas La Liga pekan ke-14. Beralih ke Copa del Rey, kemenangan fantastis 6-1 mereka bukukan atas UD Melilla. Catatan mayor itulah yang membukakan pintu untuk berlaga di babak 16 besar.
ADVERTISEMENT
Di atas kertas, Los Blancos unggul jauh atas SD Huesca, lawan mereka kali ini. Menilik hitung-hitungan di klasemen, Huesca hanya mengemas satu kemenangan dalam 14 pertandingan. Artinya, sembilan pertandingan lain berakhir dengan kekalahan dan empat laga tuntas dengan hasil seri. Kabar baik bagi segenap pendukung Madrid, pahlawan-pahlawan mereka memang tidak menyia-nyiakan laga ini. Bertandang ke Stadion El Acloraz pada Minggu (10/12/2018), kemenangan 1-0 berhasil disegel Madrid berkat gol Garerth Bale (8')
Francisco Rodriguez mendapuk anak-anak didiknya untuk bermain dalam pakem dasar 4-2-3-1 dengan menempatkan Juan Camilo Hernandez sebagai penyerang tunggal yang ditopang oleh David Ferreiro, Christian Rivera, dan Ezequiel Avilla. Sementara, Moi Gomez dan Juan Aguilera diplot sebagai poros ganda yang punya tugas mengalirkan bola dari lini belakang ke lini depan plus membantu pertahanan kawan-kawannya.
ADVERTISEMENT
Santiago Solari turun arena dalam skema dasar 4-3-3 dengan trio Lucas Vazques, Benzema, dan Gareth Bale di garda terdepan. Namun, itu hanya skema dasar. begitu dalam posisi menyerang, mereka akan beralih menjadi 4-1-4-1 dengan meninggalkan Benzema sebagai penyerang tunggal. Di lini kedua, ada kuartet Vazquez, Luka Modric, Dani Ceballos, dan Bale yang siap menyokong.
Saat pertandingan baru berjalan delapan menit, keunggulan pertama berhasil diamankan lewat gol Bale. Umpan silang Alvaro Odriozola sukses dikonversinya menjadi gol via tendangan dari sudut kanan area pertahanan lawan yang menyasar ke pojok kiri gawang.
Pada menit 17, giliran Huesca yang mengancam gawang Madrid. Sodoran dari Gomez langsung disambut oleh Avila lewat tembakan kencang. Sayangnya, upaya itu gagal berbuah gol karena mampu ditepis oleh Thibaut Courtois. Tujuh menit berselang, giliran Bale yang mencatatkan peluang emas bagi Madrid lewat tembakan dari luar kotak penalti. Serupa dengan upaya Gomez tadi, sepakannya ini masih bisa digagalkan oleh Aleksandar Jovanovic yang mengawal gawang Huesca.
ADVERTISEMENT
Saat pertandingan memasuki menit 30-an, kedua tim justru kesulitan untuk mengembangkan permainan. Pemain-pemain Madrid beberapa kali berhasil merangsek ke area pertahanan lawan, tapi tetap gagal mencetak gol tambahan. Instruksi Rodriguez kepada pemain-pemain bertahannya memberikan hasil yang tidak mengecewakan hingga laga memasuki menit 40.
Begitu pemain Madrid mencapai kotak penalti, akan ada empat pemain Huesca yang berdiri sejajar di kotak penalti untuk menutup ruang dan memutus bangunan serangan Madrid. Vazquez menjadi pemain yang paling sering dikacaukan oleh permainan macam ini. Sebelum turun minum, ia menjadi pemain Madrid yang paling banyak kehilangan bola, dengan catatan lima kali kehilangan. Mandeknya aliran serangan kedua tim pun memastikan babak pertama tuntas dengan keunggulan 1-0 untuk Madrid.
ADVERTISEMENT
Pablo Insua dan Moi Gomez di laga melawan Real Madrid. (Foto:  REUTERS/Vincent West)
zoom-in-whitePerbesar
Pablo Insua dan Moi Gomez di laga melawan Real Madrid. (Foto: REUTERS/Vincent West)
Usai turun minum, Huesca mulai bangkit. Berbeda di babak pertama, kali ini merekalah yang berusaha menyetir jalannya pertandingan lewat agresivitas serangan. Hingga usia pertandingan sampai pada menit 70, sudah ada empat upaya tembakan yang mereka catatkan dengan dua di antaranya mengarah ke gawang.
Kedua tembakan itu masing-masing muncul di menit 56 dan 57. Tembakan pertama dilepaskan oleh Avila yang memanfaatkan celah yang ditinggalkan oleh para pemain bertahan Madrid. Sementara, tembakan kedua dilancarkan oleh Ferreiro lewat aksi dribel yang mengantarkannya sampai ke ujung kotak penalti. Namun, ketangguhan Courtois juga yang menggagalkan kedua upaya ini.
Penghargaan Ballon d'Or 2018 yang baru saja diterima oleh Modric pada kenyataannya tak menjamin bahwa ia akan tampil penuh di setiap laga, termasuk di pertandingan ini. Pada menit 66, Solari memasukkan Isco dan menarik sang penggawa Kroasia demi menggenjot kreativitas permainan tim. Terlebih, permainan Modric hari ini juga tak semoncer biasanya. Isco merespons kepercayaan ini dengan menginisiasi serangan yang berujung pada umpan jauh untuk Bale. Sang penggawa Wales meneruskannya lewat tembakan lob mengarah ke gawang. Kredit patut diberikan kepada Jovanovic karena kembali sukses menyelamatkan gawang timnya.
ADVERTISEMENT
Hingga laga menyisakan waktu dua menit jelang waktu normal usai, Huesca masih trengginas dalam serangan dan aksi bertahan. Total, mereka mencatatkan sembilan upaya tembakan (berbanding lima milik Madrid) dan 21 percobaan tekel (berbanding 14 upaya tekel Madrid). Sayangnya, penyelesaian akhir memang masih menjadi persoalan bagi Huesca sehingga upaya-upaya tersebut tak kunjung berakhir dengan gol penyama kedudukan--termasuk tendangan bebas mengarah gawang di menit 89 yang kembali ditepis oleh Courtois.
Tidak ada pesta gol bagi Madrid. Tidak ada gol penyama kedudukan oleh Huesca. Pada akhirnya, laga tuntas juga dengan kemenangan 1-0 untuk Madrid. Tambahan tiga poin ini mengatrol Madrid naik satu setrip ke posisi empat dengan koleksi 26 poin. Sementara, Huesca terdampar di posisi paling buncit dengan raihan tujuh angka.
ADVERTISEMENT