Gol Tunggal Hazard Antar Chelsea Tundukkan Bournemouth

20 Desember 2018 4:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Chelsea merayakan gol. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Chelsea merayakan gol. (Foto: Reuters/John Sibley)
ADVERTISEMENT
Chelsea bermain apik. Menjamu AFC Bournemouth dalam laga perempat final Piala Liga Inggris musim 2018/19 di Stamford Bridge, Kamis (20/12/2018) dini hari WIB, Chelsea sukses meraih kemenangan tipis 1-0. Eden Hazard menjadi pencetak gol tunggal Chelsea.
ADVERTISEMENT
Berkat kemenangan ini, Chelsea sukses melaju ke babak semifinal Piala Liga Inggris musim 2018/19. Chelsea menyusul langkah Manchester City yang sudah lebih dulu melaju usai mengalahkan Leicester City di babak perempat final.
***
Pada pertandingan ini, Chelsea memasang susunan pemain yang sedikit berbeda. Lini depan diisi oleh Willian, Olivier Giroud, dan Ruben Loftus-Cheek. Di lini tengah, nama Mateo Kovacic dan Ross Barkley diturunkan, menemani Cesc Fabregas yang didapuk sebagai pengganti Jorginho. Lini pertahanan berada di bawah komando Antonio Ruediger dan Andreas Christensen yang menggantikan David Luiz.
Sementara itu, Bournemouth menurunkan para pemain inti mereka di laga ini. Lys Mousset dan Callum Wilson dipasang sebagai duet di lini depan, ditemani oleh Nathan Ake, David Brooks, dan Junior Stanislas di lini tengah. Charlie Daniels, Jack Simpson, dan Steve Cook mengisi lini belakang, dengan Diego Rico dan Jordon Ibe yang didapuk sebagai wing-back.
ADVERTISEMENT
Sedari babak pertama, Chelsea sebagai tuan rumah langsung menekan lini pertahanan Bournemouth. Lewat Willian, Barkley, dan Loftus-Cheek, mereka menghadirkan tekanan demi tekanan ke pertahanan Bournemouth. Tekanan ini juga ditopang oleh bantuan yang kerap dihadirkan dua bek sayap Chelsea, Cesar Azpilicueta dan Emerson.
Meladeni tekanan agresif para pemain Chelsea, Bournemouth bermain lebih sabar. Untuk mempersempit ruang gerak para pemain depan Chelsea, mereka merapatkan jarak antara lini tengah dengan lini pertahanan dengan menempatkan delapan pemain di area pertahanan. Rapinya pertahanan Bournemouth ini membuat Chelsea sedikit kesulitan dalam menciptakan peluang.
Bournemouth tidak hanya lihai bertahan di laga ini, Dalam beberapa kesempatan, mereka juga acap melakukan serangan balik, memanfaatkan ruang yang tercipta akibat dari tingginya garis pertahanan Chelsea. Wilson dan Mousset menjadi aktor utama serangan balik Bournemouth, malah pada menit 16, Wilson sukses melepas tembakan ke gawang Chelsea. Beruntung bagi Chelsea, tendangan Wilson masih meleset dari sasaran.
ADVERTISEMENT
Memasuki menit 25, kontrol laga benar-benar dipegang Chelsea. Aliran bola di lini tengah, dengan sosok Fabregas sebagai pusatnya, mulai berjalan lebih cair. Di lini depan, Giroud juga sudah lebih aktif bergerak ke kiri dan kanan, berusaha mengacaukan lini pertahanan Bournemouth. Namun, meski sudah banyak mengontrol bola dan mengubah gaya serangan, Chelsea tetap kesulitan menciptakan peluang.
Di sisa waktu 10 menit babak pertama, ancaman Bournemouth semakin menjadi. Di tengah sulitnya Chelsea menciptakan peluang, mereka beberapa kali sukses menorehkan peluang yang berbahaya. Namun, sampai babak pertama usai, skor 0-0 bagi kedua tim tidak berubah.
Di babak kedua, Chelsea masih berusaha menembus pertahanan Bournemouth. Masih dengan skema serangan yang tidak jauh dari babak pertama, Chelsea mengandalkan para pemain sayapnya untuk membongkar lini pertahanan Bournemouth.
ADVERTISEMENT
Namun, sadar Chelsea butuh penyegaran di lini serang, Maurizio Sarri pun melakukan perubahan pada menit 54. Willian keluar, digantikan oleh Pedro Rodriguez. Masuknya Pedro diharapkan dapat menambah kekuatan di lini serang Chelsea. Apalagi, Willian memang sempat gagal mengubah peluang emas yang ia dapat di babak pertama jadi gol.
Tidak hanya Pedro, Sarri pun memasukkan Eden Hazard pada menit 61 untuk menggantikan Barkley. Masuknya Pedro dan Hazard memang menambah kekuatan serangan Chelsea, namun respons apik Bournemouth dengan memasukkan Ryan Fraser membuat Bournemouth tetap mampu mengigit lewat serangan balik.
Memasuki menit 75, Chelsea tampak mulai frustrasi. Tidak kunjung mencetak gol membuat serangan-serangan mereka mulai berubah, dari serangan yang terukur menjadi sebuah serangan yang sifatnya sporadis. Tidak hanya itu, karena dua bek sayap yang mulai banyak maju, banyak ruang tercipta di sisi sayap pertahanan Chelsea. Ruang-ruang ini mampu dimaksimalkan dengan baik oleh Bournemouth untuk menyerang.
ADVERTISEMENT
Pemain Chelsea dan Bournemouth berduel. (Foto:  Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Chelsea dan Bournemouth berduel. (Foto: Reuters/John Sibley)
Di sisi lain, koneksi yang buruk antar pemain di lini depan memperburuk keadaan penyerangan Chelsea. Hazard dan Pedro seolah berjuang sendiri menembus pertahanan. Meski begitu, akhirnya Chelsea dapat memecah kebuntuan pada menit 84. Lewat skema serangan sporadis, Chelsea mencetak gol lewat Hazard setelah sepakannya menembus gawang Bournemouth. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Chelsea.
Sisa waktu yang ada di babak kedua berusaha dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kedua tim. Baik itu Chelsea maupun Bournemouth berusaha keras mencetak gol. Namun, sampai babak kedua usai, skor 1-0 untuk keunggulan Chelsea ini tidak berubah.