Gol Tunggal Rashford Bawa United Kandaskan Leicester

Para pemain Manchester United merayakan gol Marcus Rashford. Foto: Reuters/Andrew Boyers

Manchester United kembali menggamit poin penuh usai mengandaskan Leicester City 1-0 pada ajang Premier League pekan 25, Minggu (3/2/2019). Marcus Rashford jadi aktor kemenangan 'Iblis Merah' lewat gol semata wayangnya dalam duel yang dihelat di King Power Stadium tersebut.

Tambahan tiga angka ini membawa United naik satu setrip ke peringkat lima dengan raihan 48 poin, unggul satu angka dari Arsenal yang baru akan mentas melawan Manchester City setengah jam berselang. Sementara Leicester masih tertahan di posisi 11 dengan torehan 32 angka.

Berat beban Leicester untuk menggamit poin penuh dalam duel kali ini. Selain dari moncernya performa United di tangan Ole Gunar Solskjaer, 'Si Rubah' juga tengah dihujani tren buruk usai menelan tiga kekalahan beruntun di lintas ajang. Meski begitu, keberhasilan menahan imbang Liverpool di Anfield pada pekan lalu bisa menjadi pemacu semangat pasukan Claude Puel tersebut.

Jamie Vardy serta James Maddison masih jadi rantai serangan andalan. Keduanya dibantu Demarai Gray dan Harvey Barnes di sisi sayap serta Nampalys Mendy dan Wilfred Ndidi di pos gelandang. Begitu pula dengan United yang kembali menurunkan Rashford, Pogba, dan Jesse Lingard sebagai motor serangan. Bedanya, kali ini Solskjaer menepikan Anthony Martial dan memilih Alexis Sanchez untuk mengisi pos sayap kiri. Sementara Ander Herrera dipercaya untuk menemani Nemanja Matic sebagai penyeimbang lini tengah.

Baru 8 menit laga berjalan, United langsung berhasil mengubah keadaan. Diawali dari umpan lambung Pogba, Rashford kemudian mengakhirinya dengan manis lewat sepakan kaki kanan. Kecairan lini depan United berhasil membuat Leicester kelimpungan.

Sanchez dan Rashford intens menusuk dari sisi kanan tim tamu. Keduanya dibantu Pogba dan Herrera yang bergerak ke sepertiga area pertahanan Leicester. Untuk Lingard, diutus menyebar secara vertikal--ke sisi kanan dan kiri. Hasilnya ampuh, empat kali Kasper Schmeichel dibuat sibuk dengan upaya yang dilancarkan United. Leicester bukannya nihil ancaman. Mereka berhasil menusuk tepi kanan barisan belakang United, melalui Ben Chilwell, Barnes, dan Maddison. Akan tetapi, penyelesaian yang buruk membuat usaha mereka sia-sia. Hanya 2 tembakan tepat sasaran dari total 8 tembakan yang dilayangkan Leicester sepanjang babak pertama, yakni melalui Vardy dan Barnes. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk United.

Penampilan Leicester makin membaik usai rehat, khususnya dalam urusan konversi peluang. Adalah Pereira dan Vardy yang berhasil mengancam gawang United, meski pada akhirnya upaya keduanya masih mampu dimentahkan David De Gea.

Demi memaksimalkan serangan sayap dan counter-attack, Puel bereaksi dengan menukar Maddison dengan Rachid Ghezzal, serta memasukkan Shinji Okazaki dan menarik keluar Gray. Ghezzal bahkan nyaris saja menyamakan kedudukan di menit 67. Sayang, bola hasil eksekusi tendangan bebasnya masih bisa dijangkau De Gea.

Di sisi lain, United malah kesulitan untuk menembus barisan pertahanan Leicester di babak kedua. Hal itu tertuang dari catatan alpa mereka urusan tembakan tepat sasaran hingga menit 75.

Untuk mendongkrak daya gedor timnya, Solskjaer lantas memasukkan Martial serta Romelu Lukaku dan menarik keluar Sanchez serta Rashford. Martial diharapkan mampu mempertajam serangan dari sisi sayap, sedangkan Lukaku diutus untuk menambah variasi serangan lewat umpan lambung.

Langkah Solskjaer terbukti tepat. Lukaku dan Martial berhasil menghidupkan kembali serangan United. Namun, upaya mereka masih mampu dijinakkan Schmeichel. Tak ada lagi gol tambahan hingga laga rampung. United keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 1-0.