Gol Tunggal Ronaldo Bawa Juventus Juara Supercoppa Italiana

17 Januari 2019 2:31 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Juventus, Cristiano Ronaldo, saat menghadapi AC Milan di Supercoppa Italiana. (Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Juventus, Cristiano Ronaldo, saat menghadapi AC Milan di Supercoppa Italiana. (Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser)
ADVERTISEMENT
Trofi Supercoppa Italiana berhasil digondol Juventus setelah mengandaskan AC Milan 1-0 pada Kamis (17/1/2019) dini hari WIB. Cristiano Ronaldo jadi pahlawan kemenangan 'Si Nyonya Tua' lewat gol tunggalnya pada laga yang dihelat di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, tersebut.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan ini tak cuma mengukuhkan Juve sebagai peraih gelar Suppercoppa Italia terbanyak dengan delapan titel, tetapi juga membalaskan dendam mereka saat kalah di pentas yang sama pada edisi 2016 lalu.
Misi balas dendam disung Juve dalam duel kali ini. Ya, mereka pernah takluk dari Milan di gelaran yang sama 2016 lalu. Namun, Massimilino Allegri sedikit mengalami ganjalan untuk merealisasikannya. Mario Mandzukic, yang sudah mengemas 8 gol di Serie A masih absen lantaran cedera. Belum lagi dengan Juan Cuadrado dan Medhi Benatia yang juga bernasib serupa.
Alhasil, Allegri mengutus Paulo Dybala dan Douglas Costa untuk menemani Cristiano Ronaldo sebagai trisula terdepan. Untuk area sentral, Miralem Pjanic masih dipercaya sebagai komando bersama Blaise Matuidi serta Rodrigo Bentancur. Sementara divisi back-four diisi Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, Alex Sandro, dan Joao Cancelo.
ADVERTISEMENT
Setali tiga uang dengan Juve, Milan juga tak harus mentas tanpa pilar-pilar pentingnya. Selain Giacomo Bonaventura dan Lucas Biglia yang mesti menepi karena cedera panjang, Gennaro Gattuso tak bisa menurunkan Suso yang terkena suspensi.
Menariknya, Gattuso tidak menuliskan Gonzalo Higuain dalam daftar starter pada pertandingan ini. Posisi penyerang utama diserahkan kepada Patrick Cutrone yang diapit Hakan Calhanoglu serta Samu Castillejo di kedua sisi.
Gattuso juga kembali memberikan kesempatan kepada rekrutan anyarnya, Lucas Paqueta untuk bertandem dengan Franck Kessie serta Timoue Bakayoko. Sementara di pos bek sentral, Cristian Zapata dipilh untuk menemani Alessio Romagnoli untuk melindungi Gianluigi Donnarumma.
Jalannya babak pertama cenderung monoton. Juve yang dominan dalam penguasaan bola masih gagal mendobrak pertahanan Milan. Hal ini tak terlepas dari kejelian para penggawa Rossoneri dalam mematikan Dybala yang jadi pusat serangan Juve di babak pertama.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya manuver Costa dari sayap kanan mampu mewarnai alternatif serangan bagi Juve, akan tetapi penyelesaian yang buruk membuat mereka urung mencetak gol sejauh ini. Total enam tembakan berhasil dilepaskan dan tak ada satupun yang mengarah ke gawang Donnarumma.
Sementara Milan, memang minim dalam menuai ancaman. Mereka cenderung fokus dalam bertahan, menunggu, baru kemudian memaksimalkan area sayap kanan sebagai jalur serangan utama.
Calhanoglu hampir saja membawa Milan unggul di menit 44. Sayang, tendangan kaki kanannya belum mampu melumpuhkan Wojciech Szczesny. Skor kacamata menghiasi paruh pertama.
Milan berbalik menekan usai turun minum. Ricardo Rodriguez kali ini diberi kebebasan untuk aktif membantu serangan. Artinya, Milan tak hanya bertumpu pada sisi kanan saja dalam melancarkan gempuran.
ADVERTISEMENT
Tekanan yang mereka buat nyaris saja berbuah angka di menit 47. Sayang, tembakan Cutrone masih membentur mistar gawang. Mirip-mirip dengan Milan, Juve juga mengubah jalur serangannya dari sisi kanan ke tepi sebaliknya. Adalah Sandro yang jadi andalan mereka untuk melakukan penetrasi dari sisi kiri. Buktinya, bek asal Brasil itu sudah mencatatkan 6 dribel sukses hingga menit 52.
Variasi serangan itu akhirnya sukses melumpuhkan benteng pertahanan Milan. Di menit 61, Ronaldo yang lolos dari jebakan offside, berhasil mengoyak jala lawan usai menyambar umpan lambung Pjanic.
Enam menit berselang Dybala juga sempat mengoyak jala gawang Milan. Namun, wasit Luca Banti menganulirnya karena lebih dulu terjadi offside. Keunggulan satu gol membuat Allegri mengubah taktiknya. Pjanic ditukar dengan Emre Can demi memperkuat bendungan di lini tengah.
ADVERTISEMENT
Gattuso juga bereaksi dengan memasukkan Higuain dan Fabio Borini serta menarik keluar Castillejo dan Paqueta. Akan tetapi, bencana menimpa Milan di menit 74. Kessie diusir Banti karena menginjak kaki Sandro. Menariknya, wasit berusia 44 tahun itu meninjau Video Assistant Referee (VAR) lebih dulu sebelum mengusir Kessie.
Juve makin di atas angin, sebaliknya Milan makin terjepit. Upaya Diavolo masih mampu dipatahkan barisan belakang Juve. Waktu habis dan tak ada lagi gol tambahan. Bianconeri keluar sebagai juara dengan skor akhir 1-0.