Gol Yabes Roni yang Sangat Berarti bagi Bali United

Yabes Roni di laga vs Thanh Hoa. (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana)

Kemenangan Bali United atas FLC Thanh Hoa dalam matchday III Grup G AFC Cup, Rabu (7/3/2018), di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, harus dirayakan dengan suka cita. Berkat raihan tiga poin tersebut, kans 'Serdadu Tridatu' berpendar di kompetisi level kedua Asia terus terjaga.

Sempat tertinggal satu gol lewat sepakan indah Ryutaro Karube pada menit ke-30, skuat asuhan Widodo C. Putro sukses membalikkan keadaan di babak kedua lewat trigol yang dicetak Yabes Roni, Demerson, dan Stefano Lilipaly.

Memang, kemenangan itu tak lepas dari kecerdikan Widodo mengubah arah angin di 45 menit kedua pertandingan; mengganti skema dan memasukkan pemain cepat macam Mifhtahul Hamdi dan Yabes Roni. Nama yang terakhir disebut layak disebut sebagai pahlawan kemenangan.

Bukan, bukan hanya karena satu gol yang diciptakan. Yabes juga mampu memantik semangat rekan-rekannya dan meredupkan ambisi lawannya. Tak heran, bila pemain berusia 23 tahun ini kemudian mengutarakan kebahagiaannya.

"Pertandingan sangat keras dan sulit. Tapi, kami mampu main bagus di babak kedua karena mampu menguasai pertandingan. Apa yang diinstruksikan pelatih mampu kami jalankan dengan baik," ucap Yabes sebagaimana mengutip situs resmi klub.

"Kemenangan yang wajib disyukuri sebelum fokus ke pertandingan berikutnya. Kami akan terus berjuang memberikan yang terbaik," lanjutnya.

Gol itu menjadi amat penting bagi Yabes. Pasalnya, pemain kelahiran Moramam ini sudah lama tak mencetak skor. Kali terakhir Yabes mengemas gol kala melawan Borneo FC pada 14 Mei 2017. Oleh karena itu, gol ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi Yabes untuk terus mencetak angka.

"Sangat senang bisa kembali cetak gol. Kami memang ingin menang. Saya juga bersyukur setelah gol yang saya cetak, hadir gol-gol berikutnya yang membuat kami memenangi pertandingan," katanya

"Memang posisinya cukup menguntungkan untuk saya, karena sudah berhadapan langsung dengan kiper dan bola tinggal saya arahkan ke arah yang kosong."

"Tim lawan cukup bagus dan sempat menyulitkan kami. Tapi mungkin karena di babak pertama mereka bermain penuh pressing, di babak kedua tempo permainan mereka jadi menurun," tandasnya.