news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gorges Bank Cup 2019: Timnas U-23 Takluk dari China

11 Oktober 2019 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim nasional U-23 Indonesia berfoto bersama menjelang pertandingan sepak bola Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam. Foto: Antara/R. Rekotomo
zoom-in-whitePerbesar
Tim nasional U-23 Indonesia berfoto bersama menjelang pertandingan sepak bola Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam. Foto: Antara/R. Rekotomo
ADVERTISEMENT
Timnas U-23 Indonesia meraih hasil kurang memuaskan di laga perdana Chong Qing Three Gorges Bank Cup 2019. Bersua China di Wanzhou Sports Center Stadium, Jumat (11/10/2019) malam WIB, Indonesia kalah 0-2.
ADVERTISEMENT
Gol-gol China di laga ini dicetak oleh Tong Lei ('56) serta gol bunuh diri Firza Andika ('67). Kemenangan ini membuat China sukses menyapu dua laga di Gorges Bank Cup 2019 dengan kemenangan.
***
Di pertandingan ini, Timnas U-23 turun dengan susunan pemain terbaik mereka. Di lini depan, ada Irkham Zakhrul, Muhammad Rafli, serta Egy Maulana Vikri yang diturunkan.
Lanjut ke lini tengah, ada Syahrian Abimanyu, Rachmat Irianto, dan Sani Rizki Fauzi yang dipasang. Lini pertahanan digalang duet Nurhidayat Haji Haris dan Andy Setyo.
Sejak babak pertama dimulai, Timnas U-23 memeragakan permainan yang unik. Alih-alih menunggu, mereka berani mengambil inisiatif laga. Mereka juga tidak ragu menekan para pemain China sejak di lini pertahanan mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Namun, skuat Timnas U-23 tidak hanya asal menekan saja. Memasuki menit 20, saat China mulai menyerang balik, skuat 'Garuda Muda' mampu bertahan dengan rapi. Mereka membuat pemain di lini serang China mati kutu.
Di samping bertahan rapi, terlihat Timnas U-23 berusaha menerapkan permainan "direct". Umpan-umpan cepat yang langsung menusuk pertahanan China diperagakan oleh Indonesia. Ini adalah cara para pemain Timnas U-23 melakukan serangan balik.
Upaya serangan balik ini terus dilepaskan hingga menit 30 laga. Namun, selama itu pula, upaya ini gagal berbuah gol bagi Timnas U-23. Salah satu penyebabnya adalah mereka kesulitan mengalirkan bola ke kotak penalti China.
Di sisi lain, seiring berjalannya babak pertama, tekanan China mulai meningkat. Kombinasi-kombinasi permainan mereka mulai terlihat, sehingga beberapa kali mereka mampu melepaskan peluang.
ADVERTISEMENT
Sial bagi China, mereka mengalami kesulitan yang sama dengan Timnas U-23. Peluang-peluang yang mereka lepaskan kebanyakan hanya berupa sepakan jarak jauh dari luar kotak penalti. Alhasil, hingga babak pertama usai, skor 0-0 tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, peningkatan mulai diperlihatkan oleh China. Mereka tidak lagi pasif seperti halnya di babak pertama. Mereka mulai berani mengambil inisiatif, serta tidak segan memeragakan permainan fisik.
Walau sudah memasukkan Hambali Tolib, model permainan China ini menyulitkan para penggawa Timnas U-23 untuk mengembangkan permainan. Alhasil, pada menit 56, China sukses membuka keunggulan di laga ini.
Bermula dari situasi sepak pojok, bola muntah ke luar kotak penalti. Di sana, Tong Lei yang sudah menanti langsung melepaskan tembakan keras tanpa adangan. Bola meluncur deras ke gawang Indonesia. Skor berubah 1-0 untuk China.
ADVERTISEMENT
Setelah unggul, China memasukkan beberapa pemain baru, seperti Zhang Yuning, Chen Binbin, Wei Zhen, Chen PU, dan Huang Chong. Masuknya pemain-pemain ini diharapkan dapat menjaga intensitas permainan China.
Di sisi lain, Indonesia justru kebobolan lagi pada menit 67. Berawal dari situasi tendangan bebas China, Firza justru melakukan gol bunuh diri setelah sundulannya membuat bola berbelok ke arah gawang Indonesia. Skor berubah 2-0 untuk China.
Kebobolan dua angka, Indonesia mulai melakukan pergantian pada menit 72. Nathaniel Siringo, David Rumakiek, dan Luthfi Kamal dimasukkan oleh Indra Sjafri. Sementara, China kembali memasukkan pemain baru bernama Feng Boxuan.
Di sisa waktu babak kedua, Indonesia berusaha keras menyamakan kedudukan. Seperti di awal babak pertama, mereka mulai meningkatkan tekanan ke lini pertahanan China.
ADVERTISEMENT
Sedangkan China, fokus mereka kini lebih kepada menyeimbangkan permainan saja, karena memang mereka berada di posisi lebih unggul. Sesekali, mereka mencoba untuk melakukan serangan balik ke lini pertahanan Indonesia.
Upaya Indonesia untuk menyamakan kedudukan terus berlanjut hingga babak kedua memasuki menit akhir. Namun, sampai laga tuntas, skor 2-0 untuk keunggulan China tidak berubah.