news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Greg-Spaso Menangkan Timnas Indonesia di Kandang Myanmar

25 Maret 2019 20:28 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Indonesia beruji tanding melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (20/3). Foto: Dok. PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia beruji tanding melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (20/3). Foto: Dok. PSSI
ADVERTISEMENT
Debut Simon McMenemy bersama Timnas Indonesia berakhir positif. Juru taktik asal Skotlandia itu membawa Hansamu Yama dan kolega menang dengan skor 2-0 di kandang Myanmar, Senin (25/3/2019) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Adalah Greg Nwokolo dan Ilija Spasojevic yang mencetak gol kemenangan Indonesia. Khusus Greg, ini menjadi gol keduanya bersama Timnas Indonesia, setelah pertama kali menorehkannya pada laga kontra Filipina, Agustus 2017.
***
Berlaga di Thiri Stadium, formasi anyar mewarnai laga debut McMenemy kali ini. Dalam balutan 3-4-3, Stefano Lilipaly beroperasi sebagai false nine di antara Greg Nwokolo serta Riko Simanjuntak. Sementara, empat gelandang sejajar terdiri dari Ruben Sanadi, Rizky Pellu, Evan Dimas, dan Yustinus Pae.
Guna menjaga otoritas permainan, McMenemy menurunkan tiga ball-playing defender sekaligus di jantung pertahanan: Yanto Basna, Hansamu Yama, serta Manahati Lestusen. Namun, praktiknya belum sesuai harapan di awal laga karena ketiganya kerap terburu-buru melepaskan umpan panjang.
ADVERTISEMENT
Organisasi di belakang juga belum terlalu sempurna. Bahkan, Aung Thu selaku ujung tombak Myanmar sempat berada di posisi tak terkawal saat melepaskan tembakan jarak jauh pada menit ke-17. Untung buat tim tamu, bola melenceng di sisi kanan gawang Andritany Ardhiyasa.
Baru setelah 20 menit laga berjalan, Timnas Indonesia mampu mengambil alih kendali. Sejumlah peluang tercipta, dimulai dari aksi Stefano Lilipaly. Dia membuat pemain belakang Myanmar terjatuh dan mengelabui penjaga gawang, sebelum melancarkan tembakan yang diblok pemain belakang tuan rumah.
Riko Simanjuntak mendapatkan giliran enam menit berselang. Dengan ruang tembak yang cukup sempit, winger Persija ini masih bisa melepaskan sepakan chip. Sayangnya arah bola sedikit melebar dari gawang.
Gelombang serangan Timnas Indonesia terus mengalir hingga kebuntuan berakhir pada menit ke-40. Kali ini, prosesnya berkat kecepatan para pemain dalam memanfaatkan serangan balik, sehingga menghadirkan situasi tiga lawan dua.
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia beruji tanding melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (20/3). Foto: Dok. PSSI
Peluang cukup terbuka buat Greg setelah menerima bola hasil sontekan tumit Lilipaly. Namun, penyerang Madura United itu tak terburu-buru dan bahkan sempat mengecoh satu pemain belakang di kotak penalti. Kemudian, bola tembakannya menggetarkan jala gawang Myanmar dan Greg merayakannya dengan aksi koprol di pinggir lapangan.
Dalam posisi unggul, barisan pertahanan Timnas Indonesia malah melakukan blunder via pelanggaran Manahati Lestusen terhadap Aung Thu di kotak terlarang. Untungnya, Andritany tampil heroik dengan menepis bola eksekusi Nyein Chan Aung. Skor 1-0 untuk Indonesia bertahan sampai babak pertama berakhir.
Kendurnya permainan Indonesia menghadirkan angin segar untuk Myanmar. Menit ke-75, tim tuan rumah mengancam lewat serangan di sisi kiri. Dway Ko Ko Chit menyambut dengan tembakan voli, tetapi bola membentur Ricky Fajrin sehingga cuma membuahkan sepak pojok.
ADVERTISEMENT
Coach Simon McMenemy. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Tujuh menit berselang, Andritany harus bekerja lebih keras. Dia terbang untuk menghalau bola tembakan Maung Maung Lwin dari sudut cukup sempit.
Kendati begitu, spirit Myanmar dalam mengejar ketinggalan menghadirkan dampak negatif di pertahanan. Tercipta ruang-ruang kosong di belakang untuk diekspos lewat serangan balik cepat Indonesia dan memaksa Myanmar melakukan permainan keras.
Salah satunya membuahkan penalti ketika Novri Setiawan terjatuh pada menit ke-84. Spasojevic maju sebagai eksekutor untuk melepaskan tembakan berlawanan arah dengan antisipasi penjaga gawang. Lesakan Spaso sekaligus menutup pertandingan ini.