Griezmann Debut, Barcelona Kalah Tipis dari Chelsea

23 Juli 2019 19:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan turnamen pramusim antara Barcelona dan Chelsea di Saitama Stadium, Jepang. Foto: REUTERS/Issei Kato
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan turnamen pramusim antara Barcelona dan Chelsea di Saitama Stadium, Jepang. Foto: REUTERS/Issei Kato
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Chelsea mengalahkan Barcelona 2-1 pada pertandingan Piala Rakuten yang berlangsung di Saitama Stadium, Jepang, Selasa (23/7/2019) malam WIB. Tammy Abraham (34') dan Ross Barkley (81') menjadi pencetak gol Chelsea, sementara gol Barcelona diciptakan oleh Ivan Rakitic (90+1).
ADVERTISEMENT
***
Bintang anyar Barcelona, Antoine Griezmann, memulai debutnya di laga ini. Sebagai penyerang tengah, Griezmann ditemani oleh dua sayap muda, Ousmane Dembele dan Alex Collado.
Sayangnya, suporter lokal (baca: Kashima Antlers) yang hadir tak dapat menyaksikan pemain Jepang yang juga baru direkrut Barcelona, Hiroki Abe. Pemuda berusia 20 tahun itu mesti absen karena cedera.
Di kubu lawan, Christian Pulisic diberikan kesempatan untuk menjadi starter pertama kalinya bagi Chelsea. Penyerang sayap Timnas Amerika Serikat (AS) itu menghuni lini depan bersama Tammy Abraham dan Pedro Rodriguez.
Tiga penyerang itu akan disokong oleh gelandang serang muda, Mason Mount. Kiprah Mount bersama Chelsea menarik untuk dinanti, mengingat ia adalah pemain andalan Frank Lampard di Derby County.
ADVERTISEMENT
Barcelona menjadi tim yang mendominasi bola. Kombinasi Riqui Puig-Sergio Busquets-Oriol Busquets di lini tengah Blaugrana cukup cair, dan penyerang-penyerang mereka juga melakukan pergerakan yang oke.
Kendati begitu, justru Chelsea yang mendapat tendangan mengarah ke gawang pertama. Di menit ke-22, Pulisic sukses mengelabui Gerard Pique dan melepaskan tembakan. Tendangannya berhasil ditepis kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen. Bola tepisan Ter Stegen jatuh ke kaki Abraham. Sayang, penyerang muda asal Inggris itu salah mengantisipasi, dan bola sontekannya melambung tinggi.
Selang lima menit, Chelsea kembali mendapat kesempatan. Cutback Cesar Azpilicueta mengarah sempurna ke kaki Pulisic. Namun, eks pemain Borussia Dortmund ini gagal menyambut umpan kapten Chelsea itu dengan baik.
Tekanan demi tekanan yang dilakukan Chelsea berbuah hasil. Di menit ke-34, Sergio Busquets membuat kesalahan fatal. Saat ingin mengoper bola di dekat kotak penalti timnya, gelandang veteran ini tidak awas terhadap keberadaan Jorginho.
ADVERTISEMENT
Gelandang Timnas Italia itu kemudian memotong operan Sergio Busquets, dan bola jatuh ke kaki Abraham. Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Abraham berhasil melewati Ter Stegen dengan tenang, dan menceploskan bola ke gawang lawan.
Gol Abraham menjadi satu-satunya gol yang tercipta di babak pertama. Secara keseluruhan, Barcelona memang unggul penguasaan bola (57%-43%). Namun, Chelsea lebih banyak melepas tembakan (8-5).
Solidnya pertahanan Chelsea menjadi alasan mengapa Barcelona gagal melepas tembakan lebih banyak. Menariknya, tugas bertahan Chelsea tak hanya dilakukan oleh bek mereka saja, tetapi hampir seluruh pemain di lapangan. Lampard terlihat menginstruksikan anak buahnya untuk terus menekan lawannya.
Memasuki babak kedua, Ernesto Valverde mengganti semua pemainnya. Ada nama gelandang anyar, Frenkie de Jong, di antara pemain yang dimasukkan.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, Lampard hanya membuat dua pergantian. Kurt Zouma dan Marcos Alonso masuk menggantikan David Luiz dan Emerson Palmieri. Namun, tiga menit setelah babak kedua berlangsung, Andreas Christensen ditarik keluar, dan digantikan oleh Fikayo Tomori.
Barcelona tampak berupaya untuk menyamakan kedudukan sejak babak kedua dimulai. Sampai menit ke-60, kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, mesti membuat tiga penyelamatan hasil tendangan Rafinha Alcantara, Carles Perez, dan Carles Alena.
Pertarungan Mateo Kovacic dan Riqui Puig di laga Barcelona versus Chelsea. Foto: REUTERS/Issei Kato
Anehnya, setelah serangan-serangan itu, Barcelona tampak kehabisan gas. Sebaliknya, Chelsea mulai kembali mengambil inisiatif serangan.
Di menit ke-81, Chelsea akhirnya mendapat gol kedua. Menariknya, blunder pemain Barcelona kembali menjadi awal dari gol Chelsea. Kali ini, tersangkanya adalah sang kiper baru, Norberto Neto.
ADVERTISEMENT
Kiper asal Brasil ini gagal mengantisipasi tendangan Ross Barkley dengan baik. Bola yang ditepisnya justru masuk ke gawangnya sendiri.
Barcelona berhasil memperkecil ketinggalan di menit ke-90+1. Gol tersebut diciptakan oleh Ivan Rakitic via sepakan jarak jauh yang memesona. Sayangnya, gol Rakitic ini hanya menjadi hiburan semata bagi Barcelona.