Guardiola: Saya Tidak Kecewa Jorginho ke Chelsea

Guardiola seusai laga melawan Stoke City. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)

Kepindahan Jorginho ke Chelsea membuat Manchester City gigit jari. Pasalnya, gelandang kelahiran Brasil itu sebelumnya telah santer diisukan bakal merapat ke Etihad Stadium. Eh, takdir berkata lain, The Blues-lah yang jadi pelabuhan anyarnya setelah Napoli.

Kendati demikian, Pep Guardiola menegaskan jika ia tak kecewa dengan keputusan Jorginho. Ia juga tak menyesal lantaran pernah mencoba memboyong gelandang berusia 26 tahun tersebut.

"Saya tidak kecewa. Sepak bola Inggris telah menandatangani pemain yang luar biasa. Kami telah mencoba, tetapi, saran saya, pemain harus pergi ke tempat yang mereka inginkan," kata Guardiola seperti dilansir BBC.

City sebenarnya telah menyodorkan uang sebesar 45 juta euro dan bonus sebesar lima juta euro, tetapi jumlah tersebut ditolak Aurelio De Laurentiis selaku Presiden Napoli. Cukup logis andai City tertarik memboyong Jorginho, karena ia adalah sosok ideal dalam skema permainan Guardiola.

Jorginho piawai dalam membagi bola, pun demikian perihal mengakomodir serangan. Tengok saja akurasi umpannya yang menyentuh 89,2% per laga di lintas ajang. Sementara untuk umpan kunci, Jorginho mengukir rata-rata 1,5 di tiap pertandingan. Atribut-atribut yang ideal untuk Guardiola dengan juego de pocition milik Guardiola.

Terkait gelandang anyar, Guardiola mengatakan jika kecil kemungkinan timnya untuk menambah personel baru. Meski telah kehilangan Yaya Toure, Citizen masih memiliki Fabian Delph, Ilkay Gundogan, serta Danilo yang bisa diplot untuk menggantikan peran Fernandinho.

Riyad Mahrez memamerkan kostum Manchester City. (Foto: Dok. Manchester City)

Itulah mengapa hanya Riyad Mahrez satu-satunya muka baru di City. Pemain terbaik Premier League 2015/2016 itu kemungkinan besar akan diplot sebagai alternatif Leroy Sane di pos winger.

"Itu akan menjadi kesalahan jika dia datang ke sini, sebab dia ingin pergi bersama Maurizio (Sarri) dan Chelsea," tuturnya.

Jorginho mengikuti jejak Sarri yang lebih dulu mendarat ke Stamford Bridge. Bukan hal yang aneh memang, sebab pelatih yang identik dengan rokok di sela-sela bibirnya itu merupakan sosok penting bagi Jorginho. Ia menegaskan jika Sarri yang membuat permainannya makin berkembang.

Jorginho dan Sarri di sebuah konfereni pers jelang laga Liga Champions. (Foto: AFP/Carlo Hermann)