Guardiola: Terkadang Kalah 0-1 Lebih Baik daripada Main Imbang 0-0

10 April 2019 5:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pep Guardiola dalam pertandingan melawan Tottenham. Foto: AFP/Ian Kington
zoom-in-whitePerbesar
Pep Guardiola dalam pertandingan melawan Tottenham. Foto: AFP/Ian Kington
ADVERTISEMENT
Musim lalu Liverpool, musim ini Tottenham Hotspur. Begitulah nasib Manchester City di perempat final Liga Champions dalam dua musim terakhir.
ADVERTISEMENT
City kalah 0-1 dalam laga leg I perempat final Liga Champions menghadapi Tottenham, Rabu (10/4/2019) dini hari WIB. Kekalahan itu memang tidak berarti kiamat bagi City. Akan tetapi, mereka punya rekor buruk di Eropa ketika kalah pada pertandingan leg I. Terakhir kali City berhasil melakukan comeback usai kalah di kandang lawan pada leg I adalah pada musim 1970/71 melawan Gornik Zabrze di Piala Winners.
Meski demikian, pelatih City, Pep Guardiola, tetap mencoba bersikap positif. Guardiola bahkan berkata bahwa kekalahan 0-1 terkadang lebih baik dari hasil imbang tanpa gol.
"Musim lalu situasinya lebih buruk. Ada beberapa kesempatan di mana kami kecolongan lewat skema bola mati dan serangan balik. Namun, selain itu, kami tampil bagus dan bisa mengontrol pertandingan. Aku lebih suka kalau kami bisa mencetak gol tetapi beginilah situasinya," kata Guardiola, dilansir situs resmi UEFA.
ADVERTISEMENT
"Ketika kami tidak bermain bagus, aku akan bilang begitu. Namun, kali ini aku tidak merasa demikian. Mereka adalah tim yang doyan melancarkan tekanan tetapi mereka tidak bisa melakukan itu terutama di babak kedua, di mana kami sering mampu menembus sepertiga akhir lapangan permainan."
Hugo Lloris menepis penalti Sergio Aguero. Foto: Reuters/Peter Nicholls
"Tentu saja ini bukan hasil terbaik tetapi kalau kamu ingin lolos, ya, kamu harus melakukan comeback. Terkadang, kalah 0-1 lebih bagus daripada bermain imbang 0-0 karena dengan demikian kamu tahu persis apa yang harus dilakukan. Kami wajib mencetak gol," lanjut Guardiola.
Musim lalu City menelan kekalahan 0-3 saat bertandang ke Anfield. Lalu, saat menjamu Liverpool di Etihad Stadium, City kembali kalah dengan skor 1-2. Guardiola tahu bahwa Tottenham bukan tim sembarangan. Agar skenario musim lalu tak terulang, dia tak segan meminta bantuan para suporter.
ADVERTISEMENT
"Kami tampil bagus. Tottenham adalah tim yang sanggup menghasilkan banyak peluang. Kami bermain bagus, terutama dalam memperebutkan second ball. Pekan depan, kuharap para suporter bisa memberikan dukungan kepada kami di setiap menitnya," ujar pelatih asal Spanyol tersebut.