Guendogan Yakin City Takkan Berhenti Meraih Gelar

17 April 2018 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guendogan mencetak gol ke gawang Spurs. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
zoom-in-whitePerbesar
Guendogan mencetak gol ke gawang Spurs. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
ADVERTISEMENT
Setelah sempat tertunda selama satu pekan, gelar juara Premier League musim 2017/18 akhirnya jatuh ke tangan Manchester City. Bagi gelandang City asal Jerman, Ilkay Guendogan, gelar tersebut bakal menjadi awal dari dominasi tim besutan Pep Guardiola tersebut dalam beberapa tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
City tampil begitu mengerikan di liga musim ini. Mereka cuma gagal menang lima kali (bermain imbang 3 kali dan kalah 2 kali) dari 33 pertandingan. Mereka pun menjadi tim paling produktif dengan 93 golnya sekaligus tim paling kokoh dalam bertahan dengan hanya kemasukan 25 kali.
Alasan-alasan di atas membuat Jose Mourinho, manajer Manchester United, mengatakan bahwa City juara bukan karena timnya kalah dari West Bromwich Albion. City, kata manajer 55 tahun itu, juara karena mereka memang tim terbaik.
Nah, Guendogan sendiri, kepada situsweb resmi klubnya, menuturkan bahwa gelar Premier League 2017/18 ini bisa jadi awal dominasi City. Hanya, syaratnya adalah City harus tetap tampil seperti apa yang mereka pertontonkan musim ini.
ADVERTISEMENT
"Meskipun ada beberapa pemain kami yang telah merasakan gelar juara sebelumnya, ini adalah titel pertama kami sebagai sebuah grup di bawah asuhan manajer baru," buka Guendogan.
"Langkah ini selalu sulit tetapi kami sudah berusaha keras sepanjang musim dan kami bahagia bisa meraihnya. Kami telah berkembang bersama dan masih ada potensi besar dalam diri kami. Sekarang kami harus terus bekerja dan percaya pada kemampuan kami untuk meraih kesuksesan."
"Kompetisi di Premier League jauh lebih sulit ketimbang di Jerman. Di sini ada lima atau enam tim yang sama-sama mampu menjuarai liga dan itu sangat sulit. Namun, kami selalu ingin memenangi semua pertandingan dan apabila kami terus melaju dengan mentalitas seperti ini, tak ada alasan untuk berhenti meraih gelar," sambung pria 27 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Guendogan sendiri sempat kesulitan menembus tim utama Guardiola akibat residu dari cedera berkepanjangan yang sempat dideritanya. Mantan pemain Borussia Dortmund itu baru dipercaya turun selama 90 menit saat City menjamu Wolverhampton Wanderers di Piala Liga, akhir Oktober 2017 lalu.
Guardiola dan Guendogan merayakan kemenangan. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Guardiola dan Guendogan merayakan kemenangan. (Foto: Reuters/Carl Recine)
Namun, setelah itu dirinya mampu membuktikan diri sebagai salah satu pemain yang bisa diandalkan sang manajer. Sejak itu dirinya telah terlibat dalam 37 pertandingan, baik sebagai starter maupun pengganti, dan dari sana dia sukses mencetak enam gol serta tujuh assist. Gol terakhir yang dicetaknya adalah kala City mengandaskan Tottenham Hotspur 3-1, Minggu (15/4/2018) dini hari WIB lalu.
Meski menjadi salah satu aktor yang mendekatkan City pada gelar juara, Guendogan justru mengaku tidak menyaksikan laga yang memastikan gelar juara bagi timnya. Ketika United dikalahkan West Brom, pemain berdarah Turki itu sedang menyaksikan Derbi Ruhr yang dimenangi Schalke 2-0. Guendogan pun mengakui bahwa dirinya tidak merayakan gelar juara City dengan pesta besar.
ADVERTISEMENT
"Semua orang memang kemudian saling memberi selamat via grup WhatsApp. Tidak ada yang mengira gelar juara itu akan kami dapat kemarin tetapi aku tetap bahagia dan aku tahu semua anggota tim sudah melakukan selebrasi," tutup Guendogan.