Hadapi Brasil di Final, Saatnya Peru Ciptakan Sejarah

7 Juli 2019 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Peru merayakan keberhasilan mereka lolos ke final Copa America 2019. Foto: REUTERS/Luisa Gonzalez
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Peru merayakan keberhasilan mereka lolos ke final Copa America 2019. Foto: REUTERS/Luisa Gonzalez
ADVERTISEMENT
Peru berhasil mencuri perhatian di gelaran Copa America 2019. Mereka sukses menjejak final yang jadi pencapaian pertama mereka sejak 44 tahun terakhir. Hebatnya lagi, Peru sukses menyingkirkan para kandidat juara turnamen macam Uruguay dan Cile, sang juara dua edisi beruntun.
ADVERTISEMENT
Senin (8/7/2019) dini hari pukul 03:00 WIB, Peru bakal menjajal Brasil di babak final. Well, secara kualitas pemain, La Blanquirroja memang berada di bawah Roberto Firmino dan kawan-kawan. Namun, bukan berarti asa mereka untuk meraih gelar juara benar-benar hampa. Optimisme yang dipaparkan jelas oleh Ricardo Gareca selaku juru taktik Peru.
"Ketika Anda berhasil mencapai final, Anda harus berusaha memenanginya. Tidak ada pilihan lain," kata Gareca sebagaimana dilansir Sky Sports.
"Kami mencapai final berkat jasa kami sendiri. Tim ini sangat kuat. Saya pikir itulah kuncinya. Kami memiliki kekuatan untuk mengatasi kesulitan," sambung Gareca.
Sebenarnya performa Peru di babak penyisihan tak bagus-bagus amat. Mereka baru memetik tiga angka di laga kedua --usai imbang dengan Venezuela di laga pembuka. Itu pun dari Bolivia yang notabene merupakan tim semenjana. Puncaknya, ya, kekalahan telak 0-5 dari Brasil. Ya, tim yang bakal jadi lawan mereka di babak pemungkas nanti.
ADVERTISEMENT
Eits, tunggu dulu. Peru yang sekarang ini telah berbeda dengan yang sebelumnya. Tak lagi mengandalkan permainan bertahan, mereka cenderung mengalami peningkatan kolektivitas baik itu dalam aksi ofensif dan defensif.
Penyerang Brasil, Gabriel Jesus, melepaskan tembakan di pertandingan Copa America 2019 melawan Peru. Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino
Buktinya, Peru berhasil meredam agresivitas Uruguay di babak perempat final lalu. Luis Suarez cs. pun akhirnya keok di babak adu penalti. Klimaksnya tercipta saat Peru menyingkirkan Cile di semifinal. Bukan cuma sukses mengukir clean sheet, mereka juga berhasil mencetak 3 gol ke gawang La Roja.
"Kami memiliki para pemain untuk melakukannya. Kami sedang on-fire sekarang. Jika saya harus memilih waktu untuk mencapai final, sekarang adalah waktu yang tepat," kata Gareca.
Format 4-2-3-1 yang diusung Gareca terbukti moncer untuk memaksimalkan kolektivitas timnya. Christian Cueva, Andre Carrillo, dan Edison Flores sebagai pengakomodir Paolo Guerrero di pos ujung tombak. Sementara Renato Tapia dan Yotun diutus sebagai penyeimbang area sentral.
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas Peru, Ricardo Gareca. Foto: REUTERS/Diego Vara
"Namun, kami tahu bahwa akan sulit melawan Brasil tidak peduli sebagus apa pun kami bermain," kata Gareca.
Pada akhirnya, Gareca mengakui bahwa mengalahkan Brasil adalah misi yang sulit. Namun, hal itu bisa saja terealisasi dengan determinasi dan kolektivitas Peru saat ini. Terlebih, mereka pernah punya pengalaman indah saat sukses mengalahkan 'Tim Samba' 1-0 di fase grup Copa America Centenario tiga tahun silam.