Hadapi Chelsea, Burnley Menjaga Asa Jejaki Liga Europa

19 April 2018 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Burnley merayakan kemenangan. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Burnley merayakan kemenangan. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
ADVERTISEMENT
Nasib orang memang tidak ada yang tahu. Kemarin bisa sangat buruk besok bisa berubah sangat baik.
ADVERTISEMENT
Dan nasib baik itu sekarang tengah berada di Burnley. Musim lalu, The Clarets sangat susah payah untuk bisa bertahan di Premier League. Anak-anak asuh Sean Dyche hanya berjarak dua setrip dari tim yang terdegradasi.
Musim ini, Burnley berubah. Kekompakan serta kerja keras dari tim membuat Burnley layak menjadi tim yang diperhitungkan. Bahkan, tim yang bermarkas di Turf Moor itu berpeluang besar untuk lolos ke Liga Europa musim depan. Terakhir kali, Burnley berkompetisi di Liga Europa pada musim 1960/61.
Saat ini, Burnley hanya berjarak delapan angka dengan peringkat lima Premier League, Chelsea. Bukan tak mungkin Burnley menutup musim yang menyisakan lima pertandingan lagi dengan menjadi salah satu wakil Inggris di turnamen Eropa musim depan.
ADVERTISEMENT
Untuk mewujudkan ambisi itu, Burnley melanjutkan perjuangannya dalam laga melawan Chelsea, Jumat (20/4/2018) dini hari WIB. Tiga angka akan mendekatkan Burnley dengan zona Eropa.
"Kami sudah bekerja dengan baik musim ini. Kami membangun momentum. Kami bermain dengan baik, mendapatkan hasil yang baik dan kami memulai kompetisi dengan mengalahkan juara bertahan Chelsea di laga tandang," ujar kapten Burnley, Tom Heaton, dilansir Soccerway.
"Saya pikir, bermain di Liga Europa menjadi penghargaan yang besar bagi para pemain. Tentunya semangat untuk masuk ke Liga Europa terasa di ruang ganti," tutur Heaton lagi.
Salah satu faktor keberhasilan Burnley musim ini adalah keberadaan sang nakhoda, Sean Dyche. Pelatih yang berjuluk Ginger Mourinho itu mampu mempertahankan identitas Burnley.
ADVERTISEMENT
Manajer Burnley, Sean Dyche. (Foto: Reuters/Paul Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Burnley, Sean Dyche. (Foto: Reuters/Paul Childs)
Sejak datang pada musim 2012/13, Dyche mampu menerapkan filosofi bermain yang baik untuk para pemain Burnley. Bukan penyerangan yang menjadi kekuatan utama Burnley, melainkan lini belakangnya.
Dyche mampu membuat lini belakang Burnley sukar untuk ditembus musim ini. Buktinya, gawang Burnley paling sedikit kebobolan musim ini, di bawah Manchester City dan Manchester United.
Konsistensi Burnley juga terlihat dari enam pertandingan terakhir mereka di Premier League. Dalam enam pertandingan terakhir, Burnley menuai lima kemenangan dan sekali hasil imbang.
Catatan Burnley menghadapi tim besar di musim ini juga terbilang baik. Bertandang ke Old Trafford, Wembley Stadium, dan Anfield, Burnley mampu mencuri masing-masing satu angka. Bahkan, kala bermain menghadapi Chelsea di Stamford Bridge, Burnley mampu mencuri tiga angka.
ADVERTISEMENT
Jadi, dengan catatan apik yang kini Burnley miliki, bolehlah mereka berharap untuk berkompetisi di Liga Europa musim depan.