Hadapi Final Liga Champions, Salah Tetap Puasa Selama 18 Jam

23 Mei 2018 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol Salah. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Salah. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
ADVERTISEMENT
Sebagai Muslim yang taat, Mohamed Salah tetap menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan ini. Kegiatan fisik yang berat untuk mempersiapkan diri jelang final Liga Champions dan Piala Dunia tak menyurutkan semangat Salah untuk menuntaskan kewajiban keagamaannya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, mantan pemain AS Roma ini harus menahan lapar dan haus selama 18 jam. Musim panas yang terjadi di Eropa membuat rentang antara imsak dan magrib berlangsung lebih lama.
Meski menjalani ibadah puasa, Salah tetap fokus kepada dua hal yang akan dihadapinya ke depan. Ya, pemain berkaki kidal ini akan bermain dalam final Liga Champions dan Piala Dunia 2018.
Pada Minggu (27/5/2018), Salah akan menjalani pertandingan berat di final Liga Champions. Tentu Salah tidak mau membatalkan puasanya untuk menghadapi final yang akan digelar di Kyiev itu. Setelah itu, Salah akan mempersiapkan diri bersama Tim Nasional Mesir yang akan berlaga di Piala Dunia, Juni mendatang.
Untuk mempersiapkan diri menuju Piala Dunia, pelatih Mesir, Hector Cuper, mengaku timnya sudah menyiapkan dokter spesialis demi memantau kondisi para pemainnya pada bulan Ramadan ini. "Asosiasi sepak bola Mesir telah menunjuk spesialis gizi untuk membantu saya dan para pemain selama menjalani puasa di bulan Ramadan ini," tutur Cuper dilansir Mirror.
ADVERTISEMENT
"Kami akan memonitor makan dan tidur para pemain dan kami berharap ini tidak akan berdampak buruk pada persiapan mereka," lanjut Cuper.
Tidak mudah memang bagi Cuper mengatur jadwal latihan untuk para pemainnya yang sedang menjalani ibadah puasa. Meski begitu, pelatih yang sempat menukangi Valencia dan Inter Milan itu tidak mencegah para pemainnya bila ingin menjalankan puasa.
Tim Nasional (Timnas) Mesir (Foto: Amr Abdallah Dalsh Livepic/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Nasional (Timnas) Mesir (Foto: Amr Abdallah Dalsh Livepic/Reuters)
"Itu mungkin masalah saya sebagai pelatih karena para pemain akan berhenti makan dari terbit hingga terbenamnya matahari. Tidak mudah untuk mengatur jadwal latihan, tapi mereka harus menjalankan apa yang diperintahkan oleh agama. Saya tidak bisa mencegah hal tersebut," tutur Cuper.
Pada akhirnya, Mesir memang harus pintar-pintar mengatur komposisi latihan para pemainnya. Apalagi, Piala Dunia akan berlangsung kurang dari sebulan lagi. Tentu, Cuper sebagai pelatih akan menggenjot fisik para pemainnya agar tampil maksimal dalam ajang Piala Dunia mendatang.
ADVERTISEMENT