Hadapi Liverpool, Guardiola Enggan Ubah Gaya Permainan City

4 April 2018 7:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guardiola seusai laga melawan Stoke City. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
zoom-in-whitePerbesar
Guardiola seusai laga melawan Stoke City. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manchester City memang sedang tampil kesetanan di musim ini. Baik itu di Premier League atau Liga Champions, mereka terus menunjukkan performa menawan dan selalu mendominasi lawan-lawannya.
ADVERTISEMENT
Di Liga Champions, The Citizen menjadi salah satu tim yang belum terkalahkan sejak fase grup dan jadi tim tersubur kelima dengan koleksi 19 gol. Sedangkan di ajang liga, mereka masih memimpin klasemen dengan 84 poin, berjarak 16 angka dari Manchester United di tempat kedua.
Tetapi, di tengah fenomenalnya penampilan City, Liverpool muncul sebagai satu-satunya tim yang bisa memberi kekalahan di liga. Pada pekan ke-23 Januari lalu, The Reds sukses menundukkan City di Anfield dengan skor 4-3. Sialnya lagi, Liverpool bakal menjadi lawan mereka di babak perempat final Liga Champions, Kamis (5/4/2018) dini hari WIB.
Pertemuan di leg pertama bakal tersaji (lagi) di Anfiled dan sudah pasti kekalahan di pekan 23 Premier League masih menjadi memori kelam jelang lawatan City. Belum lagi, trio penyerang Liverpool, Mohamed Salah-Sadio Mane-Roberto Firmino, yang saat itu bisa membobol gawang City, masih menebar teror ketajaman di depan gawang lawan. Kini, mereka bertiga sudah mengoleksi 75 gol.
ADVERTISEMENT
Manajer City, Josep Guardiola, mafhum betul betapa sangarnya trio penyerang The Reds musim ini. Ia juga tak menampik, akan sangat sulit menghentikan Salah-Mane-Firmino. Akan tetapi, eks pelatih Barcelona itu tidak mau jadi lebih defensif atau mengubah skema permainannya. Ia menekankan skuatnya untuk lebih berhati-hati di leg pertama nanti.
"Jika saya mengatakan pada pemain bahwa kami akan melakukan sesuatu yang berbeda dengan mengubah cara bermain kami, mereka akan menatap saya dan berpikir: Orang ini takut atau manajer tidak percaya pada dirinya sendiri," ujar Guardiola pada konfrensi pers jelang laga, dilansir Soccerway.
"Tentu saja saya juga memperhatikan penampilan Liverpool. Saya khawatir tentang apa yang mereka lakukan. Saya tidak mau bersikap arogan dengan tidak memedulikan apa yang mereka lakukan. Tapi, kami tidak akan bermain bertahan selama 90 menit dan mengandalkan serangan balik. Mengapa kami harus berubah ketika kami telah bermain baik sejauh ini?"
Selebrasi pemain City usai kalahkan Everton. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain City usai kalahkan Everton. (Foto: Reuters/Carl Recine)
Guardiola juga menyoroti bagaimana Liverpool bisa mengambil celah dari cara bermain City. Terutama, saat bek-bek City kerap mendekati garis tengah lapangan ketika tim memegang bola dan menekan secara kolektif. Tapi, pelatih berusia 47 tahun itu tak mau mengubah skemanya dan menganggap itulah cara terbaik meraih kemenangan.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu cara bermain kami sangat sempurna untuk Liverpool, mereka menyerang di ruang-ruang yang kosong. Kami akan coba melakukan sesuatu untuk mengatasi itu, tapi saya rasa cara terbaik untuk menang adalah dengan melakukan apa yang biasa dilakukan bersama-sama."
Selain menegaskan pendekatan mereka ketika laga nanti, Guardiola juga menganggap laga perempat final nanti akan menjadi pelajaran berharga untuk para pemain mudanya. Apalagi, mereka telah belajar banyak dari pengalaman musim lalu saat disingkirkan AS Monaco pada babak 16 besar.
"Musim lalu, apa yang tidak bisa kami lakukan di pertandingan fase gugur adalah tetap tenang di saat-saat krusial. Anda bisa melihat bagaimana tim seperti Real Madrid dan Barcelona ketika lawan menyerang, mereka tetap tenang karena mereka tahu kesempatan mereka (mencetak gol) akan datang."
ADVERTISEMENT
"Para penyerang kami berkisar di usia 20 dan 21 tahun dan ini adalah kali pertama atau kedua kalinya mereka bermain di kompetisi ini. Jadi, saya rasa kami mungkin butuh lebih banyak waktu," pungkas Guardiola.