news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hancurkan Argentina, Kroasia Lolos ke Babak 16 Besar

22 Juni 2018 3:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Kroasia merayakan gol. (Foto: REUTERS/Ivan Alvarado)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Kroasia merayakan gol. (Foto: REUTERS/Ivan Alvarado)
ADVERTISEMENT
Timnas Kroasia bermain gemilang. Dalam laga matchday kedua Grup D Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Jumat (22/6/2018) dini hari WIB, mereka sukses menaklukkan Argentina dengan skor 3-0. Ante Rebic, Luka Modric, dan Ivan Rakitic menjadi penyumbang gol Kroasia dalam laga ini.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan ini, Timnas Argentina turun dengan sedikit modifikasi dalam formasi mereka. Jorge Sampaoli, pelatih Argentina, menerapkan formasi 3-4-3, dengan trio Lionel Messi, Sergio Aguero, dan Maximiliano Meza di lini depan.
Di sisi lain, Timnas Kroasia tetap turun dengan kekuatan terbaiknya. Menerapkan formasi dasar 4-2-3-1, Mario Mandzukic, Ivan Perisic, Luka Modric, dan Ante Rebic menjadi penggedor di lini depan. Poros di tengah dipercayakan kepada Marcelo Brozovic dan Ivan Rakitic.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, kedua tim langsung silih berganti melakukan serangan. DI awal babak pertama, tampak Argentina berusaha untuk tidak bergantung kepada sosok Messi seorang ketika menyerang. Serangan dibagi merata ke dua sisi sayap. Meza, penghuni sisi kanan penyerangan Argentina, coba dimaksimalkan.
ADVERTISEMENT
Meladeni permainan agresif Argentina, Kroasia mengandalkan pertahanan yang kolektif. Mereka juga tak ragu menekan para pemain Argentina, bahkan ketika para pemain Argentina menguasai bola di daerah sendiri. Ketika menyerang, sosok Modric menjadi sentral lewat distribusi bola yang dia berikan.
Memasuki menit 30, Argentina masih memegang kendali laga. Meski begitu, mereka justru kalah dari segi penciptaan peluang atas Kroasia. Total Kroasia sukses melesakkan 3 tembakan, berbanding 2 milik Argentina. Sulitnya Argentina melepas tembakan ini adalah buah dari penyerangan mereka yang tak efektif, berpadu dengan para bek Kroasia yang tampil disiplin. Babak pertama berakhir 0-0 bagi kedua tim.
Memasuki babak kedua, Argentina masih dominan soal penguasaan bola. Dominasi Argentina terhadap bola tercermin dari tembakan mengarah ke gawang pertama mereka di laga ini yang sukses dilesakkan Aguero pada menit 53. Namun, pada menit yang sama, petaka justru menghampiri mereka.
ADVERTISEMENT
Berawal dari kesalahan umpan Willy Caballero, Rebic yang berada di kotak penalti tanpa ampun menghujamkan bola pemberian Caballero ke gawang Argentina di menti 53. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Kroasia. Situasi menjadi berat bagi Argentina.
Untuk menambah daya serang, Sampaoli langsung menggunakan bench-nya. Gonzalo Higuain dan Cristian Pavon dimasukkan, menggantikan Aguero dan Eduardo Salvio. Sementara itu, Rebic yang mengalami cedera digantikan Andrej Kramaric, selang beberapa menit dari masuknya Higuain dan Pavon.
Masuknya dua pemain baru membuat serangan Argentina semakin menjadi. Apalagi sekarang. dua pemain sayap mereka, Pavon dan Marcos Acuna, mulai intens membantu serangan dari sayap. Denyut serangan Argentina semakin terasa, apalagi setelah Paulo Dybala dimasukkan pada menit 68.
Pemain Argentina dan Kroasia berduel. (Foto: REUTERS / Ivan Alvarado)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Argentina dan Kroasia berduel. (Foto: REUTERS / Ivan Alvarado)
ADVERTISEMENT
Sadar bahwa Argentina semakin ofensif, Kroasia juga melakukan perubahan. Untuk menjaga keseimbangan permainan, mereka memasukkan Mateo Kovacic. Hasilnya, Kroasia tetap mampu menjaga keseimbangan, bahkan mereka menggandakan keunggulan lewat sepakan jarak jauh Modric pada menit 80 serta sepakan jarak dekat Rakitic pada menit 90+2, memanfaatkan umpan Kovacic.
Di sisa waktu yang ada, Argentina berusaha keras mengejar ketertinggalan. Namun, disiplinnya para pemain Kroasia dalam menggalang pertahanan membuat mereka harus rela menelan kekalahan di laga ini.