Hasil Imbang Timnas U-23 vs PSIM Tak Sesuai Ekspektasi Indra Sjafri

3 Juni 2019 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain timnas Indonesia U-23 Septian Satria Bagaskara (kanan) mencoba melewati pemain PSIM Yogyakarta Achmad Hisyam (kiri) saat pertandingan uji coba di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (2/6). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Pemain timnas Indonesia U-23 Septian Satria Bagaskara (kanan) mencoba melewati pemain PSIM Yogyakarta Achmad Hisyam (kiri) saat pertandingan uji coba di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (2/6). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
ADVERTISEMENT
Timnas U-23 Indonesia menyudahi uji tanding melawan PSIM Yogjakarta dengan hasil seri. Laga yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Minggu (2/6/2019) itu tuntas dengan skor 0-0.
ADVERTISEMENT
Menghadapi kontestan Liga 2 2019 itu, pelatih Indra Sjafri tetap mengedepankan pakem dasar 4-3-3. Asnawi Mangkualam Bahar, Andy Setio Nugroho, dan Bagas Adi menjadi pilihan arsitek asal Sumatera Barat ini untuk menjaga jantung pertahanan. Bergeser ke tengah, Hanif Sjahbandi beserta M. Luthfi Kamal dan Gian Zola berperan sebagai distributor bola.
Sepintas, mayoritas pemain yang diturunkan Indra adalah mereka yang turun pada Piala AFF U-22 lalu. Di turnamen itu, skuat beralias Garuda Muda sukses menjadi kampiun.
Timnas U-23 bersalin rupa di laga kali ini. Pos penjaga gawang ditempati oleh Nadeo Argawinata, sementara bek kiri dihuni oleh Rizky Dwi Febrianto. Feby Eka menempati sisi sayap dan Septian Bagas bertugas sebagai penyerang.
Duel di Pertandingan PSIM vs Timnas U-23. Foto: Dok. Media PSIM
ADVERTISEMENT
Kendati turun dengan banyak pemain langganan Timnas U-23, bukan berarti laga berjalan mulus-mulus saja. Malahan, dalam kurun 20 menit awal, PSIM yang mengedepankan gegenpressing sukses membikin Timnas U-23 kelabakan dalam menginisiasi serangan.
PSIM yang tampil di hadapan publik sendiri beberapa kali mendapatkan kans untuk membuka keran gol. Pertama, via sepakan Agung Pribadi dan yang kedua melalui sundulan Cristian Gonzales.
Timnas U-23, selama babak pertama, memang tak mampu menghadirkan ancaman berarti bagi lini belakang PSIM. Itu dibuktikan dengan ketiadaan sepakan mengarah ke gawang Putu Pager yang menjadi palang pintu tim.
''Hasil pertandingan kali ini memang belum sesuai ekspektasi kami. Tetapi, kami akan lakukan perbaikan-perbaikan,'' ujar Indra selepas laga.
''Kami juga meminta, jangan pertandingan ini mengeliminasi usaha-usaha kami ke depan karena ini bagian dari persiapan jelang SEA Games mendatang,'' sambungnya.
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Pada babak kedua, PSIM kembali tancap gas. Tiga menit usai rehat, kerja sama Raphael Maitimo yang mengirim umpan silang pada Gonzales nyaris membuka keran angka. Beruntung Dicky Indrayana yang masuk menggantikan Nadeo tampil cekatan menghalau bola.
Merespons gelombang serangan PSIM, Indra melakukan beberapa pergantian pemain. Ia memasukkan Sani Rizky Fauzi, Muhammad Rafli, dan Rafli Mursalim.
Masuknya ketiga pemain tersebut memang mengangkat permainan Timnas U-23. Utamanya, ketika Sani mendapat peluang emas via sepakan dari luar kotak penalti.
Akan tetapi, usaha pemain Bhayangkara FC itu masih bisa diamankan Ivan Febriyanto. Pemilik nama terakhir dimasukkan pelatih PSIM, Vladimir Vujovic, menggantikan Putu Pager di pertengahan babak kedua.
Selepas peluang Sani, Timnas U-23 yang sukses menguasai aliran bola 15 menit jelang bubaran kembali mendapatkan kans. Kali ini, Rafli Mursalim yang mendapat situasi serupa seperti Sani melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Akan tetapi, lagi-lagi Ivan sukses mengamankan gawang PSIM dari kebobolan.
ADVERTISEMENT
Pemain timnas Indonesia U-23 Gian Zola Nasrulloh (tengah) mencoba melewati sejumlah pemain PSIM Yogyakarta saat pertandingan uji coba di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (2/6). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Terkait hasil pertandingan yang dicapai oleh Timnas U-23, Indra tak mempermasalahkan. Akan tetapi, ia mengaku ada beberapa persoalan yang terjadi sepanjang 90 menit.
''Yang jelas dari game plan yang kami rencanakan tadi ada beberapa yang tidak berjalan, tapi ada juga beberapa yang berjalan. Terutama di babak kedua.''
''Mungkin karena beberapa dari mereka, masih baru bergabung. Jadi, belum paham game plan kami seperti apa. Jadi banyak hal yang harus dipahami, itu khusus untuk pemain baru," sebut eks pelatih Bali United ini.
Setelah menghadapi PSIM, Timnas U-23 diagendakan akan berlaga di Merlion Cup di Singapura pada 7 hingga 9 Juni mendatang. Timnas U-23 akan bersua dengan Thailand U-23 terlebih dahulu. Jika mampu menang, Timnas U-23 akan menantang pemenang antara Singapura U-23 dan Filipina U-23 di partai puncak.
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Nah, jelang keberangkatan, Indra sudah memberikan sinyal terkait siapa-siapa saja pemain yang akan diikutsertakan ke Singapura. Meski tak merinci, Indra berencana memboyong para pemain-pemain baru dari 26 nama yang ikut di uji tanding kali ini.
''Pada tanggal 5 Juni nanti akan kami sampaikan siapa-siapa pemain yang akan kami bawa. Sesuai regulasi turnamen, hanya 22 pemain yang akan kami bawa dan empat akan kami pulangkan.''
''Yang jelas pemain-pemain baru kemungkinan akan saya bawa untuk melawan Thailand nanti. Itu harus saya lakukan karena kalau tidak, saya tak punya opsi nanti,'' ujarnya menutup