Hat-trick ke Gawang Roma: Dari Chiesa untuk Orang-orang Tercinta

31 Januari 2019 6:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Federico Chiesa yang dipersembahkan untuk mendiang Davide Astori. (Foto: Twitter/Squawka)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Federico Chiesa yang dipersembahkan untuk mendiang Davide Astori. (Foto: Twitter/Squawka)
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang pantas diperbincangkan dari pertandingan perempat final Coppa Italia, Kamis (31/1/2019) dini hari WIB, di mana Roma kalah dengan skor 1-7 dari Fiorentina.
ADVERTISEMENT
Kita bisa bicara soal buruknya koordinasi para pemain bertahan Roma. Bisa pula kita berbincang mengenai protes Edin Dzeko kepada wasit yang ternyata berujung pada aksi meludah dan kartu merah untuk penyerang Bosnia tersebut. Namun, rasanya tak ada yang lebih layak jadi buah bibir ketimbang Federico Chiesa.
Tiga dari tujuh gol Fiorentina lahir dari kaki Chiesa dan sedari awal putra legenda sepak bola Italia, Enrico Chiesa, itu sudah menunjukkan bahwa dia akan jadi ancaman serius. Belum genap tiga menit laga berjalan, Chiesa sudah memaksa kiper Roma, Robin Olsen, terbang untuk mengantisipasi tendangan yang dia lepaskan dari luar kotak penalti.
Shock therapy, begitulah deskripsi untuk apa yang diperbuat Chiesa jika kita menggunakan kamus istilah komentator Liga Indonesia. Dan, well, itu tidak salah. Sebab, setelah itu pertahanan Roma benar-benar kocar-kacir. Tujuh gol yang bersarang di gawang Olsen itu berawal dari gol Chiesa pada menit ketujuh.
ADVERTISEMENT
Chiesa memang tak sendirian. Untuk mencetak tiga gol itu dia perlu assist dari dua pemain berbeda. Kevin Mirallas membantunya dua kali, Marco Benassi menolongnya sekali. Namun, jikalau Chiesa tak mampu mencetak gol, maka bantuan rekan-rekannya itu tentu bakal terbuang percuma.
Bagi Chiesa, ini adalah hat-trick pertama dalam karier profesionalnya yang baru dimulai pada 2016 itu. Dalam perayaan golnya di Stadio Comunale Artemio Franchi, Chiesa pun tidak lupa memberi penghormatan kepada mantan rekan setim, kapten, sekaligus mentornya yang kini telah tiada, Davide Astori. Gestur tangan membentuk angka '13' -- nomor punggung Astori -- jadi penghias selebrasi sang bintang muda.
Ya, Chiesa memang pantas disebut bintang lapangan. Namun, pemuda 21 tahun itu mengaku tak menyangka bisa mencapai apa yang dia capai. Chiesa pun mempersembahkan hat-trick tersebut untuk orang-orang terdekatnya.
ADVERTISEMENT
"Ini pertandingan yang hebat dan kami harus fokus pada kemenangan ini, tetapi setelah itu kami semua harus segera mencurahkan pikiran pada pertandingan di akhir pekan. Semua demi lolos ke kompetisi Eropa," kata Chiesa kepada Rai Sport selepas pertandingan.
"Aku tak bisa membayangkan malam seperti ini bisa terjadi. Kuucapkan terima kasih pada orang-orang terdekatku dan kudedikasikan hat-trick ini untuk mereka. Mereka selalu ada di saat-saat tersulitku. Aku bahagia karena tim Fiorentina ini bermain sangat baik dan kami sanggup bertarung 90 menit penuh," tambahnya.
Chiesa boleh mencatatkan hat-trick. Namun, karena ada tujuh gol yang diciptakan Fiorentina, maka sudah barang tentu Chiesa bukan satu-satunya pemain yang tampil cemerlang. Pada pertandingan ini Luis Muriel, striker yang direkrut La Viola dari Sevilla di bursa transfer Januari, kembali mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Satu gol dan satu assist dicatatkan Muriel pada laga ini. Dengan demikian, sejak bergabung dengan Fiorentina pemain asal Kolombia itu sudah mengemas empat gol plus satu assist. Pujian untuknya pun meluncur dari bibir Chiesa.
"Muriel adalah pemain hebat dan lebih dari itu semua dia bermain untuk tim. Dia sosok baik hari yang membantu tim ini jadi lebih solid. Di lapangan, dia selalu bersedia membantu rekan-rekannya," kata Chiesa.
Keberhasilan mengalahkan Roma ini membawa Fiorentina ke semifinal Coppa Italia. Nantinya, mereka bakal berhadapan dengan Atalanta. Meski begitu, pada Minggu (3/2/2019) malam WIB 'Si Ungu' akan terlebih dahulu ditantang Udinese di Serie A. Kemenangan akan makin mendekatkan mereka dengan zona Liga Europa.
ADVERTISEMENT