Henderson Bela Trio Salah-Mane-Firmino dari Kritik

24 Oktober 2018 21:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Firmino, Salah, dan Mane. (Foto: AFP/Filippo Monteforte)
zoom-in-whitePerbesar
Firmino, Salah, dan Mane. (Foto: AFP/Filippo Monteforte)
ADVERTISEMENT
Sadio Mane dipastikan fit dan akan bermain ketika Liverpool menghadapi FK Crvena Zvezda di Anfield pada matchday III Liga Champions, Kamis (25/10/2018) malam WIB. Dengan demikian, trio Mane, Mohamed Salah, Roberto Firmino, besar kemungkinan dimainkan Juergen Klopp.
ADVERTISEMENT
Trio ini telah menjadi tumpuan utama The Reds dalam membobol gawang lawan sejak musim 2017/2018, dengan total 91 gol. Keran gol yang begitu deras musim lalu, membuat ekspektasi besar muncul kepada mereka bertiga untuk mengulang kesuksesan serupa di musim 2018/19.
Namun, kritik justru menerpa mereka lantaran total 11 gol yang dicetak oleh Mane, Salah, dan Firmino, dari 20 gol Liverpool di 12 pertandingan lintas kompetisi musim ini, tidak lebih moncer ketimbang jumlah gol pada kurun waktu yang sama di musim lalu.
Jordan Henderson tak memungkiri bahwa kondisi lini serang Liverpool, khususnya saat Mane, Salah, dan Firmino bermain sedanga kesulitan. Akan tetapi, Henderson menilai bahwa anggapan yang menyebut mereka tidak secair dan seluwes musim lalu adalah omong kosong.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu banyak yang membicarakan kami di luar tentang bagaimana kami menyelesaikan pertandingan dan membandingkannya dengan musim lalu. Faktanya, saya pikir sepak bola yang kami mainkan musim ini sama baiknya dengan yang kami lakukan musim lalu," kata seperti Henderson dilansir Liverpool Echo.
"Dari posisi saya di lapangan, saya sangat bisa melihat apa yang terjadi di depan saya dan pergerakan pemain depan dalam menempatkan diri. Itu menandakan kami mengatur tempo untuk lebih solid. Saya tidak peduli dengan anggapan 'mereka tidak secair musim lalu', itu tidak masuk akal bagi saya," tuturnya menambahkan.
"Tentu saja kami tahu kami perlu berkembang. Sejauh ini kami tidak beruntung di depan gawang, tapip itu bisa terjadi di beberapa bulan pertama musim kompetisi. Jika melihat laga melawan Chelsea, kami sangat tajam dan kreatif, tapi memang tidak banyak peluang ke arah penjaga gawang mereka."
ADVERTISEMENT
Henderson pun menegaskan bahwa 'Si Merah' tengah berada di fase adaptasi untuk menjadi tim yang lebih dewasa dalam bermain, khususnya lebih seimbang dalam menyerang dan bertahan. Hal ini ditunjukkan dengan catatan kebobolan mereka yang baru menyentuh angka 3 dan telah memasukkan 16 gol di Premier League.
Lebih solidnya gaya bermain Liverpool juga terlihat dari lebih meratanya sebaran umpan kunci yang dilakukan oleh Firmino, Mane, dan Salah. Di Premier League, Mane rata-rata melepas 1,1, Salah 1,9, dan Firmino 1,2 umpan kunci per pertandingannya.
Mane, Salah, dan Firmino di Liga Champions. (Foto: Francisco Leong/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Mane, Salah, dan Firmino di Liga Champions. (Foto: Francisco Leong/AFP)
Namun, Henderson benar bahwa Liverpool masih harus berkembang lantaran catatan apik itu tidak terlalu menonjol di Liga Champion, terlebih mereka telah menelan kekalahan dari Napoli di matchday kedua Grup C dan kesempatan menunjukkan bahwa Salah, Mane, Firmino pantas diapresiasi itu datang saat menjamu FK Crvena Zvezda.
ADVERTISEMENT
"Sekarang adalah fase di mana Anda menemukan ritme dan pemahaman. Tapi, saya pikir kami mengalami kemajuan sebagai tim dan skuat. Kami lebih matang dalam manajemen permainan dan memastikan mengambil keputusan lebih baik, secara individu atau kolektif saat momen krusial," jelas Henderson.
"Yang terpenting adalah menghargai pendewasaan yang dialami oleh semua pemain, termasuk para pemain depan kami. Kami menyerang sebagai tim dan bertahan sebagai tim di mana tidak diragukan lagi kami sudah lebih dewasa."
"Tak kalah penting adalah saat ini musim baru berjalan dan kami tahu kami harus bisa menjaga penampilan jika ingin langkah awal bagus ini bisa berlanjut dengan memberi hasil apik di tengah musim, dan yang paling penting memberi hasil bagus di akhir musim," pungkas Henderson.
ADVERTISEMENT