Henderson (Masih) Percaya Liverpool Bisa Lolos ke 16 Besar

29 November 2018 7:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
James Milner rayakan gol ke gawang PSG. (Foto: Action Images via Reuters/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
James Milner rayakan gol ke gawang PSG. (Foto: Action Images via Reuters/Andrew Boyers)
ADVERTISEMENT
Jordan Henderson menyadari betapa buruknya penampilan Liverpool kala takluk 1-2 dari Paris Saint-Germain dalam matchday kelima Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (29/11/2018) dini hari WIB. Performa jeblok Liverpool ini bisa dilihat dari cara mereka menyerang dan bertahan.
ADVERTISEMENT
Tiga gelandang Liverpool pada laga ini --Henderson, James Milner dan Georginio Wijnaldum– sama-sama tak pandai dalam membangun serangan. Tak jarang ketiganya hanya melancarkan umpan lambung yang dengan mudah bisa diprediksi lini belakang PSG.
Karena tak mendapatkan suplai bola yang mantap, Liverpool hanya melancarkan satu tembakan berbahaya. Itu pun melalui eksekusi penalti Milner yang sukses berujung gol di ujung babak pertama. Di tengah babak kedua, Wijnaldum dan Milner digantikan Naby Keita dan Xherdan Shaqiri.
Perubahan ini membuat serangan Liverpool jadi berbahaya. Kendati demikian, The Reds tetap gagal mencetak gol dalam skema open play karena PSG sangat fokus untuk bertahan di menit-menit akhir pertandingan.
Dalam urusan bertahan, Joe Gomez menjadi pecundang dalam posisi full-back kanan. Bek berkebangsaan Inggris itu menjadi bulan-bulanan Kylian Mbappe yang terlibat dalam dua gol yang diciptakan PSG pada laga ini.
ADVERTISEMENT
Jordan Henderson di laga Liverpool vs West Ham United. (Foto:  Reuters/Carl Recine/File Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Jordan Henderson di laga Liverpool vs West Ham United. (Foto: Reuters/Carl Recine/File Photo)
Kekalahan ini merupakan kekalahan kedua beruntun Liverpool di Liga Champions musim ini. Walau begitu, Henderson berharap rekan-rekannya akan tampil lebih baik di laga pemungkas babak grup Liga Champions musim ini melawan Napoli di Anfield yang rencananya digelar 12 Desember mendatang.
“Kami tak memulai laga ini dengan bagus. Sementara, tim lawan justru sudah nyetel dengan waktu yang begitu cepat. Kami telah memprediksi mereka akan begitu dan gagal mencegah prediksi itu menjadi realitas adalah sebuah kekecewaan untuk kami,” kata Henderson kepada BT Sports selepas laga.
“Kami mendapatkan hukuman di Liga Champions sehingga kami kecewa. Tapi, reaksi kami di laga ini cukup bagus karena kami bertarung hingga menit akhir. Sekarang, kami perlu menyelesaikan segalanya di Anfield.”
ADVERTISEMENT
Laga lawan Napoli memang begitu penting bagi Liverpool, karena akan sangat menentukan nasib mereka di Liga Champions musim ini. Saat ini, Napoli memuncaki klasemen dengan 9 poin, PSG di belakangnya dengan 8 poin, sementara Liverpool di posisi ketiga dengan 6 poin.
Karena Napoli menang 3-1 atas FK Crvena Zvezda di laga Liga Champions terakhirnya, Liverpool punya dua skenario untuk lolos mengacu pada aturan gol tandang. Pertama, menang dengan skor 1-0. Jika Napoli bisa menciptakan gol saat melawan Liverpool, Liverpool harus menang dengan keunggulan minimal dua gol.
Misi yang berat, tapi Henderson yakin Liverpool bisa. “Sekarang, nasib kami ada di tangan kami sendiri. Di Anfield, kami harus menang,” ucap mantan pemain Sunderland itu.
ADVERTISEMENT