news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Henderson: Tanpa Klopp, Mustahil Meraih Trofi Liga Champions

2 Juni 2019 5:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jordan Henderson memeluk Juergen Klopp. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
zoom-in-whitePerbesar
Jordan Henderson memeluk Juergen Klopp. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
ADVERTISEMENT
Estadio Wanda Metropolitano menjadi saksi kehebatan Liverpool di Liga Champions 2018/19. Minggu (2/6/2019), The Reds keluar sebagai jawara usai menundukkan Totenham Hotspur 2-0 di laga pemungkas.
ADVERTISEMENT
Ini menjadi gelar juara Liga Champions keenam bagi Liverpool. Tapi, ini adalah trofi Si Kuping Besar pertama bagi Henderson. Atas pencapaiannya ini, Henderson tak ragu menyebut Juergen Klopp sebagai orang paling berjasa.
“Tanpa manajer ini (Klopp), rasanya mustahil meraih trofi ini. Kami menjalani musim yang sulit, tapi apa yang dia lakukan sejak datang ke sini sangat luar biasa,” kata Henderson kepada BT Sport.
“Kebersamaan kami begitu kental, dia menciptakan suasana ruang ganti yang spesial. Apresiasi setinggi mungkin untuk manajer. Saya sangat bangga bisa menjadi bagian klub ini dan menjadi kapten terasa begitu spesial,” tuturnya menambahkan.
Jordan Henderson mengangkat trofi juara Liga Champions. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Wajar jika Henderson melayangkan pujian buat Klopp. Butuh 14 tahun lamanya buat Liverpool untuk kembali mengangkat trofi Liga Champions. Terlebih, Liverpool menghadapi final musim ini dengan bayang-bayang kegagalan di edisi musim lalu.
ADVERTISEMENT
Serupa musim ini, Henderson adalah kapten ‘Si Merah’. Tapi, di akhir pertandingan, ia cuma memimpin rekan-rekannya naik ke atas panggung untuk menerima medali runner-up usai keok 1-3 dari Real Madrid.
“Saya hanya mencoba memberikan yang terbaik setiap kali bermain dan mencoba membantu rekan-rekan yang lain. Saya pernah melewati waktu-waktu sulit, tapi saya harus terus melanjutkan hidup. Sama seperti Liverpool,” jelas mantan pemain Sunderland ini.
“Ini adalah momen terbaik dalam hidup saya. Ini adalah sesuatu yang saya impikan sejak kecil. Tapi, bukan cuma soal saya atau menjadi kapten dan mengangkat trofi. Ini adalah tentang klub, para pemain, dan manajer,” pungkas Henderson.