Herry Kiswanto Resmi Mundur dari Kursi Pelatih PSS Sleman

7 Mei 2018 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter PSS Sleman (Foto: Instagram @pssleman)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter PSS Sleman (Foto: Instagram @pssleman)
ADVERTISEMENT
Menangani tim yang menargetkan diri promosi ke Liga 1 seperti PSS Sleman memang bukan pekerjaan mudah. Itulah yang dialami oleh Herry Kiswanto.
ADVERTISEMENT
Ditunjuk jadi pelatih PSS awal musim 2018 ini, Herkis--begitu sapaan Herry Kiswanto-malah memilih mundur setelah menjalani tiga laga di Liga 2. Raihan empat poin dari tiga pertandingan awal Liga 2 jelas bukan prestasi yang ingin dilihat suporternya.
Materi pemain yang bisa dikatakan ‘mahal’ untuk musim ini, ditambah persiapan sejak awal tahun yang lama, membuat para fans sangat keras dalam memberi kritikan. Tagar #HerkisOut dari para suporter setelah hasil seri 1-1 melawan Persegres Gresik United pada Minggu (6/5/2018) lalu, membuat mantan pelatih Persela Lamongan itu berpikir sudah tidak bisa menangani tim beralias 'Super Elang Jawa' ini.
Manajer PSS, Sismantoro, membenarkan tentang mundurnya Herkis sebagai pelatih PSS. Mundurnya juru latih Tedi Berlian dan kawan-kawan tidak terlepas dari hasil buruk selama tiga pertandingan terakhir.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak melihat adanya progres permainan. Hasil evaluasi saat kami bertemu dengan tim pelatih, Kang Herkis menyatakan mundur kepada manajemen," ujar Sismantoro ketika dihubungi, Senin, (7/5/2018).
Mundurnya sang juru latih praktis meninggalkan slot kosong. Dan sebagai pengganti sementara, dikatakan Sismantoro, akan diisi oleh Seto Nurdiantoro. Seto yang sebelumnya menjabat jadi asisten pelatih akan naik jabatan dan diagendakan langsung menangani tim saat melawan PSBS Biak pada 11 Mei mendatang.
Dari sisi lisensi, Seto memang sudah memenuhi syarat. Eks gelandang Tim Nasional Indonesia itu sudah mengantongi lisensi B AFC. Artinya, dia sudah layak menangani tim Liga 2.
"Sementara seperti itu, manajemen akan melihat situasi dan kondisi ke depan apakah mencari pelatih baru atau tetap Seto saja," kata dia menutup.
ADVERTISEMENT
Ketika dihubungi pewarta berita, Herkis membenarkan tentang keputusannya untuk mundur dari kursi kepelatihan PSS. Suasana tim yang dinilainya tidak kondusif membuat pelatih berusia 63 tahun itu memilih mundur.
"Ya, tentu saya harus belajar dari pengalaman-pengalaman terdahulu. Dan saya berharap semoga PSS bisa menjadi lebih baik lagi," kata dia.
Herkis juga menambahkan, saat ini ia masih belum berpikir untuk kembali melatih. Dia hanya ingin menenangkan diri dulu untuk sementara waktu.
"Sementara istirahat dulu bersama keluarga. Terima kasih untuk semuanya,’’ tuturnya menutup.