Hitung-hitungan Peluang Persija Lolos ke Fase Gugur

Persija Jakarta menang atas Johor Darul Ta’zim (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Kemenangan 4-0 atas Johor Darul Ta'zim (JDT) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/4/2018), melebarkan jalan Persija Jakarta untuk melaju ke fase gugur AFC Cup 2018.

Berkat hasil tersebut, 'Macan Kemayoran' naik ke posisi puncak klasemen sementara dengan raihan 10 poin dari lima pertandingan. Mereka unggul head-to-head atas Song Lam Nghe An (SLNA) di peringkat kedua berkat hasil 0-0 di Vinh, Vietnam, dan 1-0 di Jakarta. Di posisi ketiga, ada JDT dengan raihan tujuh angka.

Grup H tinggal menyisakan matchday pamungkas. Di laga terakhir nanti, Selasa (24/4), Persija akan bertandang ke markas Tampines Rovers. Sementara SLNA dijadwalkan melawat ke kandang JDT. Hanya kemenangan atas Tampines yang bisa memastikan Persija lolos ke fase gugur. Sebab, hanya pemuncak klasemen yang berhak meraih tiket. Atau, kalau tidak menang, Persija harus berharap JDT menahan imbang atau bahkan mengalahkan SLNA.

Bagaimana kalau JDT menang dengan skor telak atas SLNA dan Persija tumbang di Singapura? Skenario ini tidak akan membuat JDT menggusur Persija dari puncak tabel. Sebab, melihat head-to-head sebagai aspek yang dihitung setelah jumlah poin, Persija unggul 4-3 atas tim Malaysia tersebut.

Ada pula jalur lain buat Persija apabila gagal memuncaki klasemen akhir Grup H. Mereka bisa melaju ke fase gugur dengan merebut predikat runner-up terbaik dari tiga grup zona Asia Tenggara: H, F, dan G.

Tabel sementara runner-up terbaik dipuncaki oleh SLNA. Di bawahnya, ada Home United, yang baru menjalani empat laga di Grup H, dengan raihan tujuh poin. Adapun, Bali United terbenam di dasar klasemen ini dengan lima poin dari empat laga.

Sementara itu, kans Bali United jauh lebih kompleks daripada Persija. Untuk menghindari jalur runner-up terbaik, 'Serdadu Tridatu' berarti harus menjadi juara grup. Itu sulit mengingat mereka tengah tertinggal empat poin dari Yangon United di posisi teratas Grup G.