news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hoffenheim dan Dortmund Berbagi Angka di Rhein-Neckar Arena

22 September 2018 22:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Hoffenheim, Florian Grillitsch, berduel dengan pemain Dortmund, Axel Witsel. (Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Hoffenheim, Florian Grillitsch, berduel dengan pemain Dortmund, Axel Witsel. (Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach)
ADVERTISEMENT
Sempat tertinggal lebih dulu, Borussia Dortmund yang bermain dengan sepuluh orang akhirnya berhasil pulang dengan satu angka dari markas Hoffenheim. Pada pertandingan Bundesliga Jerman pekan keempat yang dihelat di Rhein-Neckar Arena, Hoffenheim, Sabtu (22/9/2018) malam WIB, kedua tim bermain imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Hoffenheim unggul lebih dulu lewat sepakan Joelinton pada menit ke-44. Dortmund menyamakan kedudukan pada menit ke-84 melalui kaki Christian Pulisic. Adapun, kartu merah untuk Dortmund didapat oleh Abdou Diallo yang melakukan professional foul.
Hasil imbang ini untuk sementara membuat Dortmund turun ke posisi ketiga dengan delapan poin. Hoffenheim pun mengalami nasib serupa karena harus turun ke urutan ke-11 dengan raihan empat poin.
***
Paco Alcacer yang diabarkan mengalami cedera akhirnya benar-benar tidak dimainkan oleh pelatih Dortmund, Lucien Favre. Cedera Alcacer ini menjadi berkah bagi Marius Wolf yang pada laga ini melakoni debut dengan kostum Dortmund sebagai penyerang tunggal dalam formasi 4-2-3-1. Selain Alcacer, pemain-pemain terbaik Dortmund macam Marco Reus, Christian Pulisic, dan Axel Witsel tetap bisa turun gelanggang.
ADVERTISEMENT
Dari kubu tuan rumah, Julian Nagelsmann masih setia dengan pakem dasar 3-5-2 yang membawa mereka lolos fase grup Liga Champions. Andrej Kramaric diduetkan dengan Joelinton di depan. Mereka disokong pemain-pemain macam Leonardo Bittencourt, Nico Schulz, dan Steven Zuber di tengah. Ermin Bicakcic, sementara itu, jadi komandan lini belakang.
Ini adalah pertandingan yang sangat menarik dari segi taktikal. Favre yang memang doyan penguasaan bola itu sedari awal memerintahkan pemainnya untuk mengambil inisiatif permainan dengan mensirkulasi bola dari kaki ke kaki. Akan tetapi, apa yang dilakukan Dortmund ini jauh sekali dari kata efektif. Sebab, penguasaan bola itu justru jadi senjata makan tuan bagi mereka.
Gambarannya begini. Pada babak pertama, Dortmund menguasai bola sampai 66 persen. Akan tetapi, mereka sama sekali tidak bisa menciptakan peluang. Setiap kali mereka merangsek maju, para pemain depan mereka tak pernah mampu melewati barikade pertahanan blok rendah yang digalang para pemain tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, Hoffenheim terlihat sangat nyaman meski jarang menguasai bola. Tekanan yang mereka berikan hampir selalu tepat sasaran, entah itu pada pemain, ruang, maupun jalur umpan. Hasilnya, mereka pun jadi tim yang lebih banyak membuat peluang dan segala percobaan itu terbayar di pengujung babak pertama ketika Joelinton mencetak gol.
Gol ini sendiri berasal dari sebuah serangan balik yang dilakukan di sisi sayap. Dari kanan, bola diarahkan ke tengah lewat sebuah umpan lambung. Bola sebenarnya bisa dihalau oleh pemain belakang Dortmund tetapi kemudian jatuh di kaki Joelinton. Tanpa ragu, dia menembak bola dengan kaki kirinya tanpa mampu dihentikan kiper Roman Buerki.
Para pemain Hoffenheim merayakan gol Joelinton yang dicetak ke gawang Dortmund. (Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Hoffenheim merayakan gol Joelinton yang dicetak ke gawang Dortmund. (Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach)
Di awal babak kedua, Hoffenheim tak membuang waktu untuk langsung menggebrak. Bahkan, kali ini mereka berhasil mendominasi penguasaan bola. Serangan demi serangan mereka lancarkan sampai akhirnya gol kedua tercipta pada menit ke-50. Akan tetapi, gol yang tercipta dari situasi sepak pojok ini akhirnya dianulir lewat Video Assistant Referee (VAR) karena Bicakcic terlebih dahulu melakukan pelanggaran.
ADVERTISEMENT
Dianulirnya gol Hoffenheim itu seperti memberi Dortmund suntikan tenaga ekstra. Sebab, setelah itu penampilan mereka berangsur membaik. Agresivitas dan ketajaman yang absen pada babak pertama mulai ditunjukkan. Penampilan Die Borussen kian menanjak tatkala Jadon Sancho dan Thomas Delaney masuk menggantikan Wolf dan Mahmoud Dahoud.
Hoffenheim, di sisi lain, tetap mampu menjaga soliditas permainannya. Mereka juga masih sanggup melancarkan serangan balik berbahaya yang akhirnya membuat bek Dortmund, Abdou Diallo, diusir wasit karena melakukan professional foul terhadap Kramaric.
Namun, bermain dengan sepuluh orang rupanya justru membuat Dortmund semakin panas. Mereka terus menekan pertahanan Hoffenheim sampai akhirnya Reus berhasil menemukan celah yang dieksploitasinya dengan sebuah penetrasi. Reus kemudian menyelesaikan penetrasi itu dengan sebuah umpan tarik yang disambut Pulisic sambil menjatuhkan diri.
ADVERTISEMENT
Gol Pulisic itu jadi gol penentu hasil pertandingan. Kedua tim pun harus puas berbagi angka dengan hasil imbang 1-1.