Hukuman buat Pemain RB Leipzig: Dari Pompa Bola sampai Cuci Baju

14 September 2018 1:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Leipzig merayakan gol. (Foto: Twitter: Leipzig)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Leipzig merayakan gol. (Foto: Twitter: Leipzig)
ADVERTISEMENT
RB Leipzig penuh kejutan dan terobosan. Baru-baru ini, mereka kembali menelurkan inovasi baru dalam hal pemberian hukuman kepada pemain.
ADVERTISEMENT
Lazimnya, klub sepak bola akan memberikan hukuman denda kepada para pemain yang bermasalah. Fungsinya untuk memberikan efek jera kepada pemain agar tidak melakukan pelanggaran atau tindakan indisipliner yang sama kemudian hari.
Namun, dengan gaji para pemain yang semakin meninggi, hukuman denda kurang terasa dan dinilai tidak efektif. Menyadari hal ini, RB Leipzig pun menerapkan cara pemberian hukuman yang berbeda. Mereka membuat sebuah wheel of misfortune (roda ketidakberuntungan). Roda tersebut berisikan daftar hukuman yang harus dilakukan oleh pemain yang memiliki masalah dengan klub.
Wheel of misfortune ini, layaknya kuis yang kerap ada di acara televisi, merupakan inovasi dari pelatih RB Leipzig, Ralf Rangnick. Pria berusia 60 tahun tersebut menyebut bahwa terobosan ini digunakan untuk para pemain yang melakukan beberapa pelanggaran, seperti telat datang latihan, menggunakan ponsel ketika latihan, dan mengalami kenaikan berat badan sepulang dari masa liburan.
ADVERTISEMENT
"Denda pada akhirnya tidak berdampak apa-apa. Dengan ini, para pemain akan benar-benar merasakan efek jera. Waktu bebas mereka akan dikorbankan karena hukuman di roda, contohnya bekerja tiga jam di toko merchandise klub," ujar Rangnick seperti dilansir oleh Bild.
Ada sekira 12 hukuman yang disertakan oleh Rangnick untuk para pemain RB Leipzig yang melanggar di wheel of misfortune ini. Berikut adalah daftar lengkapnya sebagaimana disitat dari ESPN FC:
1. Ball assistant: membersihkan, memompa, dan membawa bola ke lapangan untuk dipakai di sesi latihan klub. Per bola dibersihkan selama 30 menit
2. Assistant academy coach: Melatih salah satu tim akademi di hari libur. Waktu latihan empat jam.
3. Stadium tour guide: Memandu pengunjung di Red Bull Arena. Masa kerja satu jam.
ADVERTISEMENT
4. Get lucky: Tidak mendapatkan hukuman, tetapi kemungkinannya kecil.
5. Greenkeeper: Menjaga kebersihan dan keelokan lapangan untuk latihan. Masa kerja empat sampai enam jam dalam satu minggu sesi latihan
6. Princess: Memakai jersi warna pink atau pakaian balerina ketika berlatih. Masa hukuman 90 menit sesuai sesi latihan
7. Barman: Mengisi botol-botol minum yang ada dengan air mineral. Masa pengisian 20 menit per botol. Dijalani selama satu minggu sesi latihan
8. Fanshop: Bekerja di toko merchandise klub selama tiga jam
9. Kitchen service: Menyajikan salad di ruang makan tim, membersihkan meja makan di ruang makan tim selama 30 menit per hari
10. Kitman: Mencuci jersi kotor dan membersihkan sepatu para pemain selama 30 menit dalam sehari
ADVERTISEMENT
11. Team bus: Membantu menaikkan barang-barang seperti tas dan tempat bola ke dalam bus ketika tim akan menjalani laga tandang. Masa kerja sekira 1,5 jam
12. Gifts for employees: Membelikan hadiah bagi para 60 staf anggota klub RB Leipzig
Mayoritas hukuman dari daftar di atas merupakan kerja sosial. Ya, RB Leipzig, sejak kemunculannya di Bundesliga musim 2016/17 silam, memang selalu tidak lepas dengan kejutan dalam hal prestasi di dalam lapangan dan inovasi di luar permainan.