ICC 2019: Arsenal Menang Tipis atas Bayern Muenchen

18 Juli 2019 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan antara Arsenal dan Bayern Muenchen di International Champions Cup 2019. Foto: Twitter/@FCBayernUS
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan antara Arsenal dan Bayern Muenchen di International Champions Cup 2019. Foto: Twitter/@FCBayernUS
ADVERTISEMENT
Arsenal berhasil mengalahkan Bayern Muenchen dengan skor tipis 2-1 pada pertandingan Intenational Champions Cup (ICC) 2019, Kamis (18/7/2019) pagi WIB.
ADVERTISEMENT
Gol-gol Arsenal tercipta via gol bunuh diri pemain Bayern, Louis Poznanski (49'), dan pemain depan The Gunners sendiri, Edward Nketiah (88'). Sementara, Bayern mencetak gol lewat Robert Lewandowski (71').
***
Pelatih Arsenal, Unai Emery, memanfaatkan laga ini untuk memanaskan pemain-pemain terbaiknya. Buktinya, starting XI yang dipasang Emery berisikan pemain-pemain utama yang bermain di mayoritas laga musim 2018/2019. Hanya Joe Willock saja yang bukan penghuni reguler dari skema Emery.
Hal yang sama juga dilakukan oleh pelatih Bayern, Niko Kovac. Pria asal Kroasia itu menurunkan pemain-pemain bintangnya seperti Manuel Neuer, Thomas Mueller, David Alaba, dan Thiago Alcantara.
Namun, Kovac setidaknya menyelipkan empat pemain muda, termasuk rekrutan baru, Jann-Fiete Arp, di starting XI yang ia pasang.
ADVERTISEMENT
Dari starting XI yang dipasang, tak mengherankan jika awal pertandingan ini berlangsung cukup menarik. Belum 10 menit laga berjalan, Arsenal nyaris menciptakan gol lewat sepakan Henrikh Mkhitaryan. Tak lama setelah itu, giliran Bayern yang mengancam setelah Shkodran Mustafi salah mengoper di areanya sendiri.
Menariknya, tendangan mengarah ke gawang pertama baru terjadi di menit ke-30. Umpan silang mendatar yang dikirimkan Alaba berhasil disambut dengan baik oleh Mueller. Namun, sontekan sang raumdeuter (si penafsir ruang) masih mampu dibendung oleh Bernd Leno.
Delapan menit setelah peluang Mueller tersebut, giliran Arsenal yang mendapatkan shot on target pertama. Berawal dari tendangan penjuru buruk Corentin Tolisso, โ€˜Meriam Londonโ€™ melancarkan serangan balik yang diprakarsai Pierre-Emerick Aubameyang.
ADVERTISEMENT
Aubameyang kemudian menyodorkan bola kepada Mesut Oezil. Namun, sepakan pria asal Jerman ini ditepis dengan mudah oleh Neuer.
Kegagalan masing-masing tim untuk memaksimalkan peluang yang mereka miliki ini membuat skor tak berubah hingga babak pertama berakhir. Arsenal menjadi pihak yang lebih banyak menguasai bola di babak pertama (56%-44%). Namun, Bayern terbukti lebih efektif dengan catatan tembakan mengarah ke gawang lebih banyak (2) ketimbang Arsenal (1).
Selayaknya pertandingan persahabatan, banyak pergantian terjadi di paruh babak. Arsenal memasukkan Emiliano Martinez dan Sead Kolasinac, menggantikan Leno dan Nacho Monreal.
Sementara, Bayern melakukan 10 pergantian. Beberapa pemain yang dimasukkan oleh Kovac adalah Robert Lewandowski, Serge Gnabry, Leon Goretzka, dan sang bek baru asal Prancis, Benjamin Pavard.
ADVERTISEMENT
Tiga menit setelah babak kedua berjalan, petaka menimpa Bayern. Cutback yang dikirimkan Aubameyang dibelokkan ke gawang Bayern oleh bek muda mereka yang baru masuk, Louis Poznanski.
Bayern nyaris langsung membalas setelah Gnabry berhasil mengelabui beberapa pemain bertahan lawannya. Namun, sepakan eks pemain Arsenal ini terlalu lemah dan dapat dihalau oleh Martinez.
Pada akhirnya, pertahanan Arsenal yang terlihat meragukan itu runtuh juga. Di menit ke-71, umpan silang Gnabry berhasil ditanduk dengan sempurna oleh Lewandowski. Penyerang asal Polandia itu berada tepat di antara dua bek Arsenal, dan pemosisiannya yang baik ini membuat Martinez kesulitan untuk mengantisipasi sundulannya.
Apabila disadari, hampir semua peluang emas yang terjadi di pertandingan ini berawal dari sisi sayap. Ya, kedua tim ini benar-benar memanfaatkan lebar lapangan dan kualitas dari pemain sayap yang mereka miliki.
ADVERTISEMENT
Arsenal memang tak memiliki pemain sayap murni, tetapi Aubameyang yang dipasang di sisi kanan penyerangan terbukti mampu menyulitkan Alaba dan pertahanan Bayern.
Di satu sisi, sayap Bayern mulai hidup setelah Gnabry dan Kingsley Coman masuk di babak kedua. Kedua sayap jago dribel ini sukses mengacak-acak pertahanan Arsenal, dan membuat beberapa kesempatan, yang salah satunya menjadi gol.
Skema umpan silang via sayap ini kembali terbukti menjadi pembeda. Sekitar dua menit sebelum waktu normal berakhir, Arsenal berhasil mencetak gol.
Pemain sayap muda yang baru masuk, Tyreece John-Jules, melakukan umpan satu-dua sebelum mengirimkan cutback yang disambut oleh pemain belia lainnya, Edward Nketiah. Gol Nketiah ini sukses membawa Arsenal mengalahkan Bayern dan meraih poin penuh perdana mereka di ICC 2019.
ADVERTISEMENT