ICC 2019: Inter Tundukkan Spurs Lewat Adu Penalti

4 Agustus 2019 23:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Inter Milan dan Tottenham Hotspur berduel. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Inter Milan dan Tottenham Hotspur berduel. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
ADVERTISEMENT
Inter Milan akhirnya sukses merengkuh kemenangan di ajang International Champions Cup (ICC) 2019. Menghadapi Tottenham Hotspur di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (4/8/2019) malam WIB, Inter menang 4-3 di babak adu penalti usai main imbang 1-1 selama 90 menit.
ADVERTISEMENT
Hasil ini pun memutus rangkaian hasil buruk Inter di ICC 2019, setelah sebelumnya mereka dikalahkan Juventus dan Manchester United. Sementara, bagi Spurs, kekalahan ini membuat mereka hanya sekali meraih kemenangan di ICC 2019, yakni ketika mereka menundukkan Juventus.
Di pertandingan ini, Tottenham menurunkan beberapa pemain kunci seperti Lucas Moura, Harry Kane, Jan Vertonghen, Moussa Sissoko, Harry Winks, dan Danny Rose. Namun, Mauricio Pochettino juga menurunkan nama-nama lain semisal Tanguy Ndombele, Erik Lamela, hingga Kyle Walker-Pieters.
Di sisi lain, Inter menurunkan komposisi skuat inti yang lebih banyak. Ada nama Ivan Perisic, Marcelo Brozovic, Roberto Gagliardini, Milan Skriniar, serta Stefan de Vrij yang diturunkan Antonio Conte. Selain itu, Conte juga menurunkan nama-nama anyar macam Sebastiano Esposito maupun Stefano Sensi.
ADVERTISEMENT
Tottenham memulai pertandingan ini dengan apik. Mereka bahkan mampu mencetak gol di menit 3 lewat sepakan Moura, setelah pemain asal Brasil itu sukses menembus pertahanan Inter lewat dribelnya yang ciamik.
Namun, mencetak gol di awal laga bukan jaminan Spurs menguasai laga. Inter yang menurunkan banyak pemain kunci di laga ini mampu bangkit dari ketertinggalan tersebut. Permainan yang apik mereka terapkan, namun mereka sedikit kesulitan dalam melepas peluang ke lini pertahanan Spurs.
Peluang buat Inter baru muncul pada menit 28. Lewat kemampuan dribelnya, Sensi menembus kotak penalti Spurs sendirian. Namun, saat berhadapan kiper, ia malah melepas tembakan yang mengenai tiang gawang. Gol pun urung tercipta bagi Inter.
Barulah pada menit 36, Inter berhasil menyamakan kedudukan. Setelah memanfaatkan umpan yang mendarat di kotak penalti, Sensi mampu menceploskan bola dengan apik ke gawang Spurs yang dikawal Hugo Lloris. Skor berubah 1-1 untuk kedua tim.
ADVERTISEMENT
Di sisa waktu yang ada di babak pertama, kedua tim berusaha untuk mencetak gol tambahan. Namun, hingga babak pertama rampung, skor 1-1 masih bertahan.
Memasuki babak kedua, baik itu Inter maupun Spurs cukup banyak melakukan perubahan. Dari kubu Nerrazzuri, mereka memasukkan Matteo Politano, Nicolo Barella, Lorenzo Pirola, George Puscas, dan Federico Dimarco.
Sedangkan dari kubu Spurs, cukup banyak pergantian yang dilakukan. Pochettino memasukkan Christian Eriksen, Toby Aldreweireld, Oliver Skipp, Paulo Gazzaniga, serta Son Heung-min. Beberapa perubahan yang dilakukan ini membuat pertandingan tetap terjaga atmosfernya.
Dengan pergantian yang dilakukan, Spurs jadi bermain lebih direct. Mereka acap kali coba melakukan serangan langsung, apalagi kini mereka juga diperkuat Son yang memiliki kecepatan mumpuni dalam membelah pertahanan lawan. Ada juga sosok Eriksen yang lihai perkara distribusi bola.
ADVERTISEMENT
Namun, mereka sulit menembus pertahanan Inter yang bermain rapat. Di sisi lain, para pemain Inter juga mampu menguasai bola dengan lebih tenang. Malah, dalam beberapa kesempatan, mereka mampu memanfaatkan ruang kosong yang ada di pertahanan Spurs.
Di sisa 10 menit akhir babak kedua, Spurs kembali memasukkan banyak nama. Rata-rata semuanya adalah nama pemain muda, seperti Troy Parrott, Anthony Georgiou, George Marsh, dan Harvey White. Pergantian ini membuat permainan kedua tim jadi lebih santai.
Santainya dSpurs maupun Inter dalam bermain ini akhirnya membuat keduanya tidak mampu mencetak gol di sisa waktu babak kedua. Pertandingan akhirnya dilanjutkan ke babak adu penalti.
Dalam babak adu penalti ini, empat eksekutor Inter, yakni Barella, Dimarco, Politano, serta Joao Mario mampu menjalankan tugas mereka dengan baik. Kegagalan eksekusi hanya diderita oleh Puscas. Di sisi lain, dua eksekutor Spurs, yakni Eriksen dan Skipp gagal menunaikan tugasnya. Inter pun menang 4-3.
ADVERTISEMENT