Ideologi yang Jadi Kunci Madrid ke Final Liga Champions

26 Mei 2018 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bek Real Madrid, Marcelo. (Foto: Susana Vera/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Bek Real Madrid, Marcelo. (Foto: Susana Vera/Reuters)
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Real Madrid mencapai final Liga Champions 2017/18 tak lahir dengan sendirinya. Setidaknya itu yang dikatakan oleh bek kiri Madrid Marcelo dalam konferensi pers sebelum pertandingan puncak, Jumat (26/5/2018) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Madrid di Liga Champions musim ini dimulai dari fase grup. Diprediksi bakal menang mudah karena hanya menghadapi APOEL, Borussia Dortmund, dan Tottenham Hotspur, mereka justru terpeleset. Alhasil mereka mencapai fase gugur dengan status runner-up.
Hanya menjadi runner-up membuat pekerjaan Madrid di babak 16 besar jadi berat. Mereka pun ditakdirkan untuk bertemu Paris Saint-Germain. Beruntungnya, wakil Prancis tersebut tak memberikan tantangan berarti dan membuat perjalanan Madrid di Liga Champions tak berhenti.
Pada babak perempat final, Madrid mengulang final Liga Champions musim lalu dengan menghadapi Juventus. Sempat menunjukkan tanda-tanda ketidakberesan, Madrid diuntungkan oleh gol penalti Cristiano Ronaldo di pengujung laga kedua.
Di semifinal, Madrid bertemu wakil Jerman, Bayern Muenchen. Alih-alih mengalahkan Madrid, penampilan Muenchen justru begitu mengecewakan. Madrid pun dipastikan bermain di final setelah unggul agregat 4-3.
ADVERTISEMENT
Menurut Marcelo, keberhasilan Madrid mencapai babak final bukan karena mereka diuntungkan kondisi lawan atau diberi keputusan menguntungkan oleh wasit. Menurut pemain asal Brasil tersebut, keberhasilan Madrid disebabkan oleh kuatnya keinginan mereka untuk menang.
“Setiap hari kami berlatih dengan keinginan yang kuat untuk memenangi pertandingan dan menjuarai kompetisi. Kami kembali berada di final Liga Champions musim ini karena kerja keras, pengorbanan, dan keinginan untuk memenangi gelar,” kata Marcelo.
“Kami tak pernah merasa puas dengan keberhasilan menjuarai sesuatu di masa lalu. Hal tersebut membuat kami selalu melihat ke depan dan berusaha untuk fokus pada pertandingan yang akan dijalani.”
“Madrid punya sejarah panjang di sepak bola dan hal tersebut membuat kami bakal memberikan semua yang dimiliki untuk mendapatkan sebuah gelar dan trofi. Penggawa boleh terus berganti, tapi tidak dengan ideologi,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
=====
*Final Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool akan dihelat di Stadion NSC Olimpiskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Sepak mula dilakukan pukul 01:45 WIB.