Idrissa Gueye, 'Unsung Hero' PSG saat Taklukkan Madrid

19 September 2019 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Thomas Tuchel (kiri) menatap kagum Idrissa Gueye. Foto: REUTERS/Charles Platiau
zoom-in-whitePerbesar
Thomas Tuchel (kiri) menatap kagum Idrissa Gueye. Foto: REUTERS/Charles Platiau
ADVERTISEMENT
Dalam esai videonya, YouTuber kondang Jason Yevgeniy Gastrow menuturkan beberapa scene dalam film harus diberikan fokus berlebihan agar audiens bisa turut merasa ada di sana. Caranya, tentu, dengan mengikuti pakem ini: Tunjukkan, jangan mendikte.
ADVERTISEMENT
Nampaknya, kameramen yang bertugas kala Paris Saint-Germain menggilas Real Madrid 3-0 di Parc des Princes, Kamis (19/9/2019) dini hari WIB, mengamini ini. Setelah pertandingan, kita diajak mendalami sudut pandang Thomas Tuchel dan Idrissa Gueye.
Pengambilan gambarnya mirip seperti saat Sebastian dan Mia, dua fokus utama di 'La La Land', menyadari bahwa mereka saling cinta. Kamera mulanya menyorot Thomas Tuchel yang merayakan kemenangan langka ini bersama para pemainnya.
Kemudian Tuchel menuju ke Gueye. Tuchel mengangkat kepala dan menatap mata eks gelandang Everton ini, tertawa lepas, lalu keduanya saling berpelukan. Kamera bergerak pelan memutari keduanya dan sudut-sudut Parc des Princes menjadi latarnya.
Ya, begitulah. Scene-nya mungkin bagi sebagian orang cukup lebay. Bagi sebagian yang lain -- terutama untuk penggemar PSG -- terlalu indah. Tetapi, intinya, kita paham betapa bahagianya Tuchel melihat penampilan Gueye pada malam itu.
ADVERTISEMENT
Gueye boleh jadi sama sekali tak mencetak gol. Tetapi, gelandang berusia 29 tahun ini terasa seperti ada di mana-mana pada laga tersebut. Dalam urusan menyerang, Gueye sudah melakukan 3 aksi dribel, 3 umpan kunci, dan assist untuk gol kedua Angel Di Maria.
Dalam urusan bertahan pun, Gueye sangat aktif. 4 tekel sudah berhasil dilancarkannya untuk menghentikan aksi dribel pemain lawan. Ditambah dengan 2 aksi intersep dan 3 sapuan dari sosok asal Senegal ini, maka rusaklah engine room Madrid di laga ini.
Kemenangan ini sendiri membahagiakan Tuchel, karena akhirnya pelatih PSG ini menemukan komposisi lini tengah yang tepat. Gueye sebagai gelandang box-to-box, Marco Veratti dengan peran regista, dan Marquinhos menjadi gelandang bertahan.
ADVERTISEMENT
"Dia (Gueye) seperti mesin. Dia tak pernah berhenti berlari dan banyak menenangi duel pula. Trio yang dihuni dirinya, Marquinhos, dan Veratti sudah sempurna," ucap eks pelatih Borussia Dortmund itu sebagaimana dilansir GFFN.
Sementara, Gueye hanya bisa tertawa lepas ketika ditanya soal resep di balik penampilan gemilangnya saat melawan Madrid.
"Saya tak bisa kasih tahu Anda, karena kami masih bakal tampil melawan mereka," kelakar Gueye.