Ihwal Tuduhan Pemerkosaan Cristiano Ronaldo yang Menggaduhkan itu

2 Oktober 2018 6:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ronaldo tidak seburuk itu, kok. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Ronaldo tidak seburuk itu, kok. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini kemegahan nama Cristiano Ronaldo tengah tercoreng. Bukan, bukan karena start yang lambat bersama Juventus, akan tetapi perkara tindakan asusila yang dilakukannya di Las Vegas 2009 silam.
ADVERTISEMENT
Kathryn Mayorga, yang mengaku sebagai korban, telah menguak insiden memalukan itu kepada publik. Kepada Der Spiegel, wanita berusia 34 tahun tersebut mengatakan bahwa Ronaldo berusaha memperkosanya.
Kejadian itu terjadi di Palms Hotel dan Casino, Las Vegas. Mayorga mengatakan bahwa mantan penggawa Sporting Lisbon itu mengajaknya ke kamar mewahnya serta memintanya untuk bergabung di kolam jacuzzi --sambil menyodorkan kaus dan celana pendek untuk dikenakan.
Ketika Mayorga berganti pakaian di kamar mandi, Ronaldo kemudian mendekatinya dan memintanya untuk melakukan oral. Mayorga menolak, tetapi Ronaldo menariknya ke kamar tidur dan berusaha melakukan tindakan asusila.
Mayorga sebenarnya tak diam saja. Di hari yang sama setelah kejadian tersebut, dia melaporkan insiden tersebut ke polisi. Namun, pihak berwajib menjelaskan konsekuensi atas laporannya tersebut bahwa aksi Mayorga bisa saja dituduh sebagai upaya pemerasan. Ya, mengingat Ronaldo merupakan superstar sepak bola.
ADVERTISEMENT
"Dia pria yang cukup terkenal. Jadi aku ketakutan (untuk mengungkapnya)," ungkap Mayorga kepada Der Spiegel.
Alhasil, Mayorga pun mengurungkan niatnya untuk mengusut kasus tersebut. Apalagi dia juga tengah dikerumuni masalah internal pasca-insiden pelecehan itu.
"Trauma psikologis dari serangan seksual, ketakutan akan penghinaan publik dan pembalasan dan pengulangan dari ketakutan oleh penegak hukum serta staf medis membuat penggugat ketakutan dan tidak dapat bertindak atau mengadvokasi dirinya sendiri," ucap Leslie Mark Stovall selaku pengacara Mayorga.
Selain itu Mayorga juga mengklaim telah menerima 375 ribu dolar dari Ronaldo sebagai biaya tutup mulut, agar kasus ini tak diekspos ke media.
Sementara itu, pihak Ronaldo membantah bahwa tuduhan asusila tersebut. Christian Schertz selaku pengacara topskorer sepanjang masa Real Madrid itu menyebut keterangan Mayorga itu sebagai aksi ilegal.
ADVERTISEMENT
"Itu melanggar hak pribadi klien kami, Cristiano Ronaldo, dengan cara yang sangat serius. Ini adalah laporan kecurigaan yang tidak dapat diterima dalam ranah privasi," kata pengacara Christian Schertz
Sedangkan Ronaldo sendiri juga menampik tuduhan pelecehan seksual yang ditujukan kepadanya. Dalam Instagram Live, dia menegaskan bahwa Mayorga hanya berusaha mendompleng ketenarannya demi keuntungan pribadi.
"Apa yang mereka katakan adalah palsu. Mereka ingin mempromosikan diri dengan memanfaatkan nama (besar) saya. Ini normal, mereka ingin terkenal --melalui saya sebagai perantaranya. Ya, tetapi itu bagian dari pekerjaan. Saya orang yang bahagia dan semuanya baik-baik saja."
Cristiano Ronaldo dan anak-anaknya. (Foto: Instagram/@ georginagio)
zoom-in-whitePerbesar
Cristiano Ronaldo dan anak-anaknya. (Foto: Instagram/@ georginagio)
Ronaldo, seperti kita tahu, adalah salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Eksistensinya tak perlu diragukan lagi karena sudah lima kali dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia. Itu belum dihitung dengan rentetan gelarnya bersama Timnas Portugal, Manchester United, dan juga Madrid selama 15 tahun ke belakang.
ADVERTISEMENT
Sebagai superstar, bukan sekali ini saja pasangan Georgina Rodríguez tersebut tersandung masalah. Pada 2017 silam dirinya pernah digugat perkara pengemplangan pajak di Spanyol. Namun, kasus tersebut telah ditutup Juni lalu setelah Ronaldo melunasi denda sebesar 21,8 juta dolar.