Ikrar Setia Jordan Henderson untuk Liverpool

Kapten Liverpool, Jordan Henderson. (Foto: Reuters/Carl Recine)

Enam tahun lalu, tak akan ada yang menyangka Jordan Henderson bakal memiliki karier panjang bersama Liverpool.

Di tahun 2012, dia hampir dijadikan alat tukar oleh manajer Liverpool kala itu, Brendan Rodgers, untuk memboyong Clint Dempsey dari Fulham. Beruntung, Henderson bersikukuh tak mau hengkang dan berjanji bakal berjuang untuk mendapatkan tempat utama.

Beberapa tahun berselang, satu tempat di lini tengah 'Si Merah' berhasil jadi miliknya. Bahkan, selepas Steven Gerrard memutuskan tak lagi berseragam Liverpool, Henderson ditunjuk menjadi kapten tim dan semakin besar saja peran yang diembannya.

Di bawah besutan Juergen Klopp, mantan pemain Sunderland itu jadi sosok sentral. Dia adalah penyeimbang lini tengah Liverpool, jembatan antarlini belakang dan depan, serta dengan semangat yang dimiliki acap jadi penjegal serangan-serangan lawan.

Betapa besar peran Henderson untuk Liverpool tercermin manakala ia diberi perpanjangan kontrak pada Senin (3/9/2018) waktu Inggris kemarin. Tak tanggung-tanggung, klub yang bermarkas di Anfield itu mengganjar Henderson dengan kontrak jangka panjang.

Selepas meneken kontrak tersebut, Henderson pun menegaskan komitmennya untuk klub. Pemain yang karib dengan nomor punggung 14 itu memiliki asa untuk menghabiskan karier sepak bolanya bersama Liverpool. Dia ingin terus menjadi bagian dari tim.

"Bagi saya, tidak ada tempat lain di dunia yang lebih baik untuk bermain sepak bola. Saya hanya ingin berada di sini selama saya bisa dan semoga melebihi kontrak saya. Saya bisa tinggal selama yang saya bisa. Sungguh istimewa untuk menjadi bagian dari klub ini begitu lama dan semoga lebih lama lagi," ujarnya di situs resmi klub.

"Saya harap begitu [bertahan selama mungkin bersama Liverpool]. Itu selalu menjadi niat saya sejak saya bergabung dengan klub, dengan besarnya klub, Anda datang ke sini dan merasa itu sangat spesial. Setelah melalui proses dan waktu di sini, saya hanya ingin bermain untuk klub ini."

Jordan Henderson di laga Liverpool vs West Ham United. (Foto: Reuters/Carl Recine/File Photo)

"Saya tidak pernah berpikir untuk pergi. Saya ingin melakukan ini selama mungkin. Saya tahu sepak bola berubah sangat cepat, tapi selama Liverpool menginginkan saya, saya ingin berada di sini selama yang saya bisa," pungkas Henderson.

Optimisme itu tentu menarik lantaran Henderson perlu berjuang ekstra keras untuk bisa berada dalam daftar pemain inti. Sebab, situasi di lini tengah Liverpool ini sangat padat dan kualitas antarpemain begitu merata. Dan ini terbukti di empat laga awal Premier League.

Dari empat laga itu, Henderson termasuk bersama Gini Wijnaldum, Naby Keita, dan James Milner sebagai gelandang yang sudah pernah diturunkan Klopp sejak menit pertama. Selain itu, masih ada nama Fabinho, Adam Lallana, hingga Alex Oxlade-Chamberlain yang juga siap bersaing untuk jadi pilihan utama di lini tengah.