Imbang dengan Myanmar, Timnas U-19 Urung Sapu Bersih Fase Grup

14 Agustus 2019 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola Indonesia Bagus Kahfi (kiri) melakukan selebrasi bersama rekannya Muhammad Fajar (kanan) usai mencetak gol ke gawang Filipina saat bertanding pada grup A Piala AFF U-18 2019 di Stadion Binh Duong 2 di Provinsi Binh Duong, Vietnam, Selasa (6/8). Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Indonesia Bagus Kahfi (kiri) melakukan selebrasi bersama rekannya Muhammad Fajar (kanan) usai mencetak gol ke gawang Filipina saat bertanding pada grup A Piala AFF U-18 2019 di Stadion Binh Duong 2 di Provinsi Binh Duong, Vietnam, Selasa (6/8). Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
ADVERTISEMENT
Timnas U-19 Indonesia gagal memenuhi target mereka untuk memenangi laga. Menghadapi Myanmar pada laga terakhir grup A Piala AFF U-18, Timnas U-19 hanya bermain imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Gol Timnas U-19 diciptakan oleh Rizky Ridho pada menit ke-68. Adapun, Myanmar yang unggul lebih dulu mencetak gol via Hein That Aung pada menit ke-50.
Hasil ini membuat Indonesia hanya menambah satu poin. Begitu pula dengan Myanmar. Namun, itu sudah cukup untuk membawa Bagas Kahfa dan kolega menjuarai Grup A.
***
Fakhri Husaini menepati janjinya untuk melakukan rotasi pada laga ini. Nama-nama yang sebelumnya menjadi andalan, semisal Sutan Zico atau David Maulana, tak diturunkan.
Sebagai gantinya, Beckham Putra, Rendy Juliansyah, hingga Khairul Imam lantas dipilih. Nama-nama ini berdiri dalam skema 4-3-3 bersama para pemain macam Bagus Kahfi, Bagas Kahfa, Salman Alfarid, dan beberapa pemain lain.
Myanmar, di sisi lain, juga tampak melakukan sejumlah perubahan. Ada Oyae Ohyo Thu di posisi penjaga gawang, Thet Hein Soe di lini belakang, hingga Pyae Phyo Aung dan La Min Hitwe di lini tengah dan depan.
ADVERTISEMENT
Singkat kata, kedua tim tampak agak berbeda dengan susunan pemain pada pertandingan terakhir.
Kendati banyak perubahan, kedua tim nyatanya tetap bermain sebagaimana pertandingan sebelumnya. Indonesia bermain agresif dan mengandalkan kecepatan di kedua sisi sayap, sedangkan Myanmar dengan permainan mereka yang cenderung pelan dan menunggu.
Khusus Timnas U-19, skuat asuhan Fakhri tersebut bahkan tampak lebih agresif kali ini. Mereka menekan sejak menit awal dan lantas menciptakan sejumlah peluang berbahaya, terutama dari sisi kanan dengan Bagas Kahfa yang kerap merangsek ke depan.
Tiap kali berhasil mendekati kotak penalti Myanmar, bek kanan Indonesia itu hampir selalu menciptakan ancaman. Sebagian besar berupa crossing mematikan, sebagian lagi berbentuk tusukan-tusukan yang membuat dagdigdug pertahanan lawan.
ADVERTISEMENT
Pertandingan antara Timnas U-19 vs Timor Leste di Piala AFF U-18 di Vietnam. Foto: Dok. PSSI
Salah satu yang paling berbahaya adalah yang terjadi pada menit ke-3. Kala itu, Bagas berlari cepat dari sisi kanan, melewati seorang pemain, hingga kemudian melepaskan crossing yang mengarah ke Bagus Kahfi.
Bagus, saudara kembarnya itu, langsung menyambutnya dengan sebuah sundulan. Sundulan itu cukup tajam. Sayang, masih melambung tipis saja di atas mistar gawang Myanmar.
Tekanan-tekanan serupa terus terlihat dalam 20 menit pertama. Meski begitu, tentu saja tak cuma Bagus-Bagas yang unjuk aksi. Para pemain lain pun demikian.
Pesepakbola Indonesia Bagus Kahfi (tengah) mendapat ucapan selamat dari rekannya Sutan Zeco (kanan) dan Salman Arfarid, usai memasukkan bola ke gawang lawan saat bertanding melawan Laos pada penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019 di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, Vietnam, Senin (12/8). Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Misalnya, Brylian Aldama lewat placing ke tiang jauh yang sayangnya masih mampu ditepis atau sundulan Fajar Fathur Rachman yang sedikit melambung. Ada pula sepakan first time Rendy Juliansyah pada pertengahan babak pertama usai menerima umpan Beckham.
ADVERTISEMENT
Apapun itu, yang jelas, Indonesia berhasil membuat Myanmar tak berkutik sama sekali. Tiada ancaman berbahaya yang mereka buat pada babak pertama.
Sayangnya, Indonesia tak mampu memanfaatkan momen seperti ini untuk mencetak gol. Babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0.
Pada babak kedua, Indonesia masih mendominasi. Mereka juga sempat menciptakan satu peluang ketika peluit belum lama dibunyikan.
Namun, tiba-tiba saja Myanmar yang justru unggul lebih dulu. Adalah Hein That Aung yang menjadi pelakunya. Saat itu, laga baru memasuki menit ke-50.
Gol tersebut membuat Indonesia tersentak. Beberapa perubahan lantas dilakukan. Dua di antaranya adalah dengan memasukkan David Maulana dan Saddam Gaffar guna meningkatkan sektor penyerangan.
Myanmar, sementara itu, juga melakukan hal serupa. Bedanya, perubahan yang mereka buat berkaitan dengan lini pertahanan. Ya, Myanmar fokus bertahan sejak terciptanya gol tadi. Bagi mereka, unggul satu gol saja sudah cukup untuk mengamankan tempat pertama.
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia U-19 foto bersama saat pertadingan Piala AFF U-18. Foto: Dok. Media PSSI
Keadaan seperti ini lantas membuat Indonesia agak kesulitan. Barangkali, mereka menyesal lantaran banyaknya peluang yang tercipta pada babak pertama tak mampu dimanfaatkan dengan baik.
Untungnya, Indonesia berhasil mencetak gol pada menit ke-68. Dalam sebuah tendangan bebas, Rizky Ridho yang seorang pemain bertahan melepaskan sepakan keras yang mengarah ke sebelah kiri gawang Myanmar.
Skor kini kembali imbang. Indonesia 1, Myanmar 1.
Pesepakbola Timnas Indonesia U-18 menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya saat akan bertanding melawan Filipina pada Grup A Piala AFF U-18 di Stadion Binh Duong 2 di Provinsi Binh Duong, Vietnam, Selasa (6/8). Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Bagi Indonesia, skor ini sudah cukup untuk membawa mereka menjuarai grup A. Namun, Bagus Kahfi dan kolega tampak belum puas jika tidak memenuhi target menang yang memang dicanangkan sejak awal.
Sayang, saat laga memasuki menit 80-an, jangankan gol, peluang berbahaya pun terbilang jarang terlihat. Justru sebaliknya, Myanmar yang kerap mengancam kali ini. Salah satunya via sepakan bebas dari sisi kanan.
ADVERTISEMENT
Untung bagi Indonesia, tiada satu pun peluang tersebut yang berujung gol. Skor imbang 1-1 lantas bertahan hingga akhir laga.