news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Imbang Lawan Olympiacos, Spurs Disebut Tak Ikuti Rencana Pochettino

19 September 2019 4:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Tottenham Hotspur lesu setelah ditahan imbang Olympiacos. Foto: Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Tottenham Hotspur lesu setelah ditahan imbang Olympiacos. Foto: Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
Tottenham Hotspur mesti kehilangan dua poin setelah ditahan imbang Olympiacos dengan skor 2-2 di laga Liga Champions, Rabu (18/9/2019) malam WIB. Menurut pelatih Spurs, Mauricio Pochettino, hasil tersebut terjadi karena anak buahnya tak memenuhi rencananya.
ADVERTISEMENT
Spurs sebenarnya sempat unggul dua gol terlebih dahulu di babak pertama lewat gol Harry Kane dan Lucas Moura. Jelang babak pertama berakhir, Olympiacos berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol Daniel Podence.
Gol Podence itu semestinya menjadi peringatan buat Hugo Lloris dkk. Namun, Spurs tampak tak sadar. Alhasil, Olympiacos berhasil menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Mathieu Valbuena di 10 menit pertama babak kedua.
Seusai laga, Pochettino menyatakan bahwa ia sudah memiliki rencana untuk menghadapi laga ini. Ia bahkan memberikan instruksi tambahan di istirahat paruh babak untuk mencegah terjadinya gol kedua Olympiacos. Namun, pemain-pemain Spurs dinilai tak mengikuti instruksi tersebut.
“Sejak awal, kami memiliki rencana. Namun, kami tidak menghargai rencana tersebut. Saya berkata kepada para pemain di paruh babak, bahwa permainan kami tak memuaskan kendati mencetak dua gol di babak pertama,” ucap Pochettino, dikutip dari Sky Sports.
ADVERTISEMENT
“Kami benar-benar digempur, dan gol pertama mereka menyakiti kami. Kami tak mampu memberikan agresivitas yang dibutuhkan untuk menghadapi pertandingan seperti ini,” tambah Pochettino.
Spurs memang sudah semestinya kecewa dengan performa mereka di laga ini. Meskipun bermain di kandang lawan, tak semestinya finalis Liga Champions musim lalu runtuh oleh tekanan.
Spurs, kendati menguasai bola (56%-44%), tak mampu mengonversi dominasi mereka menjadi peluang. Buktinya, tembakan yang dihasilkan Olympiacos (17) lebih banyak ketimbang Spurs (10).
Menurut Pochettino, hal seperti itu terjadi bukan karena kualitas Kane dkk. lebih buruk ketimbang Olympiacos. Yang menjadi pembeda adalah mental bertanding Spurs yang tak memuaskan.
“Ini mudah untuk dijelaskan. Kami tak menunjukkan intensitas yang diperlukan. Kami tidak bicara tentang kualitas pemain. Kami bicara tentang fokus, konsentrasi, agresivitas, dan antisipasi terhadap pertandingan. Ini semua tentang bagaimana caranya menyiapkan diri masing-masing.”
ADVERTISEMENT
Olympiacos sukses memperkecil ketertinggalan dari Spurs setelah Daniel Podence mencetak gol. Foto: Reuters/John Sibley
Pochettino kemudian membandingkan performa timnya kala menghancurkan Crystal Palace dengan skor 4-0 di laga Premier League, Minggu (14/9). Menurut pria asal Argentina itu, Spurs begitu proaktif kala berhadapan dengan Palace, dan ia tak melihat itu di laga melawan Olympiacos.
“Berapa kali kami tak tampil proaktif—sesuatu yang kami tunjukkan di laga melawan Palace? Ini adalah tanggung jawab semua orang di sini. Bagaimana mungkin, hanya dalam tiga hari, cara kami memulai pertandingan begitu berbeda. Ini adalah kekecewaan saya. Saya sangat kecewa terhadap semua pihak,” pungkas Pochettino.