Indra Sjafri: Kartu Merah Nurhidayat karena Perjuangkan Timnas U-19

25 Oktober 2018 0:54 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nur Hidayat (nomor kostum 4) dalam uji tanding melawan Yordania. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/18.)
zoom-in-whitePerbesar
Nur Hidayat (nomor kostum 4) dalam uji tanding melawan Yordania. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/18.)
ADVERTISEMENT
Timnas U-19 Indonesia sukses mengirim Uni Emirat Arab (UEA) angkat koper dari gelaran Piala Asia U-19 2018 lebih cepat. Melakoni laga pamungkas Grup A di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Rabu (24/10/2018) malam WIB, Timnas U-19 menang dengan skor 1-0.
ADVERTISEMENT
Atas hasil ini, 'Garuda Nusantara' berhak menyegel satu tiket ke babak perempat final. Dan merujuk jadwal, anak-anak asuh Indra Sjafri akan bersua Jepang pada 28 Oktober 2018 di SUGBK pukul 19:00 WIB.
Sebelum menghadapi Jepang, Timnas U-19 dipastikan kehilangan kapten mereka, Nurhidayat. Absennya pemain Bhayangkara FC itu lantaran mendapat kartu merah di laga menghadapi UEA usai melanggar Abdulla Alnaqbi pada menit ke-53. Tak pelak, banyak pihak yang sangat menyayangkan kartu merah ini. Akan tetapi, bagi sang juru latih Timnas U-19, Indra Sjafri, Nurhidayat tetap pahlawan.
"Mohon maaf, tidak satu pun pemain saya yang salah. Saya ingin menikmati kemenangan ini secara bersama. Mereka sudah berjuang, meski ada kesalahan yang dilakukan yang nanti akan kami perbaiki," kata Indra saat jumpa pers usai laga.
ADVERTISEMENT
"Evaluasi tetap kami lakukan. Nurhidayat menurut saya tetap pahlawan. Kartu merah itu karena memperjuangkan Timnas U-19. Kami akan tetap menggelar evaluasi," katanya.
Sebelumnya, Nurhidayat juga mendapat kritik, terutama via media sosial, lantaran blunder-nya saat menghadapi Qatar pada 21 Oktober lalu. Akibat blunder ini, dua gol mudah berhasil diciptakan oleh Qatar pada laga yang berkesudahan dengan kekalahan 5-6 untuk Timnas U-19 itu.