Indra Sjafri: Saya Menyesalkan Sikap Pelatih Qatar

22 Oktober 2018 1:22 WIB
Pelatih Indonesia, Indra Sjafri saat jumpa pers AFC U-19 Championship Indonesia 2018, di SUGBK, Rabu (17/10/2018).  (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Indonesia, Indra Sjafri saat jumpa pers AFC U-19 Championship Indonesia 2018, di SUGBK, Rabu (17/10/2018). (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pembicaraan tentang laga Timnas U-19 Indonesia melawan Qatar pada Minggu (21/10/2018) tak cuma tentang kekalahan 5-6, tetapi juga soal kekecewaan Indra Sjafri kepada pelatih The Maroon, Bruno Miguel Pinheiro.
ADVERTISEMENT
Dalam matchday II Grup A Piala Asia U-19 2018 yang dgelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu, emosi skuat 'Garuda Nusantara' tersulut. Di pengujung laga, pemain Qatar dinilai mengulur waktu dengan mengerang kesakitan di atas lapangan. Pemain Timnas U-19 yang tengah berupaya menyamakan skor memprotes dengan keras.
Namun, bukan topik itu yang menjadi sorotan Indra, tapi tindakan Pinheiro di masa injury time. Timnas U-19 mempunyai kans via bola mati di sisi kanan pertahanan Qatar. Saat eksekutor Timnas U-19 tengah mengambil ancang-ancang, Pinheiro berteriak-teriak di belakangnya untuk memberikan instruksi kepada anak-anak asuhnya.
Karena instruksi tak kunjung direalisasikan skuatnya, Pinheiro masuk ke dalam lapangan. Eksekutor Timnas U-19 pun geram dan memprotes Pinheiro. Wasit yang melihat kejadian tersebut langsung mengusir Piheiro dari arena pertandingan.
ADVERTISEMENT
Bagi Indra, apa yang dilakukan Pinheiro salah. Pinheiro tak semestinya bertindak demikian dalam ajang sepak bola usia muda. Sebab, lanjut eks juru taktik Bali United itu, yang terpenting dalam kompetisi adalah semua pihak dapat menjunjung tinggi fair play.
Duel Timnas U-19 vs Qatar U-19 di Stadion Utama GBK. (Foto: AFC)
zoom-in-whitePerbesar
Duel Timnas U-19 vs Qatar U-19 di Stadion Utama GBK. (Foto: AFC)
"Saya sedikit menyayangkan, ini pertandingan tim usia muda, semua harus berlaku fair play. Saya menyesali pelatih yang masuk ke lapangan. Itu jadi pembelajaran bagi saya dan saya tetap menyesalkan sikap pelatih Qatar," kata Indra dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Indra sendiri memaklumi letupan emosi Egy Maulana Vikri dan kolega. Meski demikian, Indra akan berupaya untuk mengontrol emosi skuatnya. Mengingat lawan Timnas U-19 pada partai pamungkas fase grup, Uni Emirat Arab, mempunyai karakter yang serupa, yakni gemar menyulut emosi sang seteru.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya drama-drama seperti Qatar sudah kami rasakan saat laga lawan Yordania dan Arab Saudi. Pemain muda yang berusia 19 tahun akan merespons kejadian tersebut dengan cepat. Emosi kadang-kadang tak bisa dikontrol. Saya sebagai pelatih memaklumi dan memberikan pencerahan (bahwa) wasit sudah bertindak fair," kata Indra menutup.