Inggris Bungkam Aksi Rasial di Bulgaria lewat Performa Spektakuler

15 Oktober 2019 7:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi kapten Inggris, Harry Kane, usai mencetak gol ke gawang Bulgaria. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi kapten Inggris, Harry Kane, usai mencetak gol ke gawang Bulgaria. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Begitu mencekam situasi yang dialami Timnas Inggris ketika bertandang ke markas Bulgaria, Selasa (15/10/2019) dini hari WIB. Adalah aksi rasial suporter tuan rumah kepada pemain 'Tiga Singa' sebagai penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Berbagai aksi rasial mulai dari chants, melakukan salam Nazi, hingga mengenakan kaos berlogo UEFA dengan tulisan 'No Respect' terdengar dan terlihat jelas dilakukan oleh pendukung tuan rumah yang hadir di Stadion Vasil Levski.
Pemain debutan Inggris, Tyrone Mings, adalah salah satu sosok yang menjadi sasaran rasial. Atas kejadian itu pula sang pemain protes kepada wasit Ivan Bebek. Pertandingan pun dihentikan sementara waktu pada menit 22.
Gareth Southgate juga turun tangan. Sang pelatih menyampaikan pesan kepada asisten wasit, Mario Zebec, soal aksi rasial tersebut. Laporan ini ditindaklanjuti dengan pengumuman dari pengeras suara agar aksi rasial dihentikan atau pertandingan dihentikan.
Laga akhirnya dilanjutkan, tapi pada menit ke-43 wasit kembali menghentikan pertandingan lantaran ada indikasi terjadinya aksi rasial lagi. Namun, setelah Southgate berdiskusi dengan pengadil pertandingan, laga dilanjutkan kembali.
ADVERTISEMENT
Bermain dengan situasi tersebut jelas tak membuat nyaman, khususnya bagi mereka yang menjadi sasaran. Namun, Southgate mengapresiasi penggawa The Three Lions yang tak terpengaruh intimidasi dan terus melanjutkan pertandingan dengan penampilan spektakuler.
Aksi rasial suporter Bulgaria di laga melawan Inggris. Foto: Reuters
Ya, Inggris membungkam aksi rasial tuan rumah dengan kemenangan telak 6-0. Gol-gol kemenangan diciptakan oleh Marcus Rashford (7'), Ross Barkley (20', 32'), Raheem Sterling (45', 69'), dan Harry Kane (85').
"Kami harus bersiap untuk kemungkinan ini (adanya aksi rasial). Yang paling penting adalah para pemain dan staf tahu apa yang akan kami lakukan," kata Southgate dilansir BBC Sport.
"Tidak ada yang boleh mengalami apa yang pemain kami alami. Kami mengikuti protokol (Anti-Rasial UEFA). Saya harus memberi penghargaan kepada wasit karena berkomunikasi dengan kami sepanjang waktu," ujarnya menambahkan.
Wasit berdiskusi dengan Timnas Inggris setelah terjadi aksi rasial leh suporter Bulgaria. Foto: Reuters
"Anda mendengar pengumuman di stadion pada kejadian pertama. Pada kejadian kedua, kami bisa saja pergi. Tapi, para pemain sangat ingin menyelesaikan babak pertama. Tidak ada pemain kami yang ingin berhenti, mereka benar-benar punya keinginan keras," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Performa gemilang dan kemenangan pada akhirnya menghidupkan harapan Inggris untuk lolos ke Piala Eropa 2020. Di sisa dua pertandingan kualifikasi, Inggris ada di puncak klasemen Grup A dengan 15 poin.
Harry Kane dan kolega bisa memastikan satu tempat di ajang empat tahunan ini jika bisa mengalahkan Montenegro pada 15 November mendatang.