Insigne: Napoli Bermain sebagai Tim yang Luar Biasa

25 Oktober 2018 6:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gol Lorenzo Insigne bawa Napoli unggul 1-0 atas PSG. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
zoom-in-whitePerbesar
Gol Lorenzo Insigne bawa Napoli unggul 1-0 atas PSG. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sudut-sudut tribune Stadion Parc des Princes bergantian menggemakan sorak-sorai. Paris Saint-Germain dan Napoli yang bertemu pada matchday ketiga Liga Champions 2018/19 mempertontonkan laga seru yang berakhir imbang dengan skor 2-2, Kamis (25/10/2018).
ADVERTISEMENT
Keunggulan pertama Napoli yang dibukukan lewat gol Lorenzo Insigne (29') disamakan dengan cara yang ironis, lewat gol bunuh diri Mario Rui (61'). Kedudukan pun bergeser menjadi 2-1 karena Dries Mertens berhasil menaklukkan kiper David Ospina pada menit 77. Di injury time (90'+2'), Julian Draxler mengirim assist yang dikonversi menjadi gol penyama kedudukan oleh Angel Di Maria.
Sepak bola memang selalu punya cara untuk mengaduk-aduk emosi para pelaku dan penikmatnya. Kemenangan yang pupus di pengujung laga menjadi salah satu cara yang paling menyebalkan. Tak cuma bagi para pendukung Napoli, tapi juga penggawanya sendiri, Insigne.
"Kami memiliki sejumlah penyesalan. Setelah pertandingan ini, sejujurnya kami sedikit sedih. Tapi, kami harus melihat ke depan dan mencoba untuk memetik hal-hal positifnya. Hal terpenting, kami tidak kalah di pertandingan ini. Kami akan kembali melawan mereka (PSG) di laga kandang dan bakal mencoba segala cara untuk meraih tiga poin," jelas Insigne dalam wawancara usai laga, dilansir Football Italia.
ADVERTISEMENT
"Kami mempersiapkan pertandingan selayaknya final dan saya pikir, itu sikap yang positif. Pelatih kami memiliki begitu banyak pengalaman dan ia membuat kami merasa tenang. Cukup menyedihkan juga bagi kami karena lawan berhasil menyamakan kedudukan di pertandingan ini (lawan PSG -red), tapi pasti akan kami benahi."
Baik Napoli maupun PSG, sama-sama tampil ofensif. Hal ini dapat dilihat dari catatan statistik laga. Mengutip Whoscored, Napoli mencatatkan 14 upaya tembakan, berbanding dengan 16 upaya tembakan PSG. Lima dari 14 upaya itu bahkan tepat sasaran, berbanding dengan 6 tembakan tepat sasaran sang tuan rumah.
Bila ada keunggulan yang cukup mencolok, maka itu adalah agresivitas Napoli dalam merebut bola dan memutus serangan lawan. Lima dari 16 upaya tembakan PSG itu berhasil dipatahkan oleh Napoli. Di sepanjang laga, Napoli membukukan 19 tekel sukses, 28 sapuan, dan 11 intersep.
ADVERTISEMENT
Untuk perkara potong-memotong serangan ini, Allan menjadi yang nomor satu berkat 17 tekel sukses yang ia torehkan. Terlebih, di laga ini, penyerang-penyerang PSG cenderung membuka serangan dengan mengandalkan kemampuan individu lewat aksi dribel.
Insigne merayakan golnya di laga melawan PSG. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
zoom-in-whitePerbesar
Insigne merayakan golnya di laga melawan PSG. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
Taburan pemain bintang di skuat Napoli barangkali tidak semegah PSG. Namun, permainan yang sangat terorganisir menjadi ciri Napoli di sepanjang laga. Agresivitas Napoli dalam perkara serangan yang tidak berbeda jauh dibandingkan dengan PSG itu lahir dari kekompakan lini tengah dan pertahanan mereka. Bila Marek Hamsik bertindak sebagai distributor bola paling moncer dengan catatan 73 umpan suksesnya, maka Allan mengambil peran sebagai perebut bola paling ganas di sepanjang laga.
Padu-padan permainan keduanya menjadi cara yang ampuh untuk menutup ruang di gelandang tengah PSG untuk mengalirkan umpan. Terlepas dari kesalahan intersep yang berujung pada gol bunuh diri Rui itu, lini pertahanan Napoli pun cukup kokoh dan sistematis. Melawan PSG yang lini serangnya diisi oleh pemain-pemain haus gol, keempat bek Napoli berpatroli sejajar, dengan mengambil posisi yang tak jauh satu sama lain. Keempatnya begitu tangguh di area sepertiga akhir dan kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Singkat kata, kemampuan Napoli mengimbangi agresivitas PSG di laga ini lahir berkat harmoni tim yang dibentuk oleh racikan taktik Carlo Ancelotti. Harmoni tim macam itulah yang berhasil memberikan ruang bagi Insigne untuk mencetak gol pembuka keunggulan pada menit 29 dan mengantarkan Napoli unggul 2-1 pada menit 77 lewat gol Mertens.
"Fakta bahwa kami bertanding di sini (kandang PSG) dan baru dapat disamakan kedudukan pada menit 93 menunjukkan, Napoli bermain sebagai tim yang luar biasa dan berada di jalur yang tepat. Gol saya lahir dari pergerakan yang baik untuk menemukan ruang menembak. Keberuntungan bagi saya karena rekan-rekan saya juga memiliki koneksi yang kuat dengan saya di sepanjang laga sehingga dapat memberikan assist," jelas Insigne.
ADVERTISEMENT